Berita: Adhyatnika GU
SINDANGKERTA-(NEWSROOM). SMPN 1 Sindangkerta melalui gerakan literasinya menggelar kegiatan membaca bersama, me-review bacaan, dan menampilkannya di hadapan peserta Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) di Lembah Curugan, Gunung Bonjot, Ciririp. Sabtu (24/08/19).
Wisata literasi yang disisipi kegiatan karya tulis ini digelar di alam terbuka sesuai dengan tema acara yakni, Melalui Literasi Kami Berbaur Dengan Alam, Berkarya Dari Alam, Untuk Menjaga Alam, dimaksudkan agar siswa dapat menulis karya berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasa.
Sri Sunarti, Wakasek Kurikulum, mengungkapkan bahwa acara yang digelar di atas adalah bagian dari GLS Sirung Manis (Sindangkerta 1 Unggul dalam Membaca dan Menulis). Tujuan dari program tersebut, selain siswa dapat menyelesaikan TMBB, juga diharapkan dapat mengambil manfaat dari alam terbuka. Sehingga darinya dapat menghasilkan karya tulis dari pengalaman langsung dengan alam.
“Sirung Manis sebagai satu gerakan literasi terus berupaya memotivasi siswa agar dapat menyelesaikan TMBB sesuai target. Tentu diperlukan dukungan dari semua pihak. Di antara dukungan sekolah adalah dengan membawa mereka ke alam terbuka, agar dapat mengambil manfaat langsung darinya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, gerakan literasi yang digaungkan Kab. Bandung Barat melalui Dinas Pendidikan menggulirkan program TMBB dengan tujuan meningkatkan minat baca siswa. Darinya akan memunculkan insan professional, dan sekolah akan menjadi institusi pendidikan yang aspiratif, edukatif, kreatif dan inovatif.
Lebih jauh, Sri Sunarti menyampaikan bahwa ada lima unsur yang dapat diambil dari gerakan literasi, yakni Value; dengan membaca diharapkan tumbuh karakter positif baik pada siswak maupun warga sekolah. Sasaran gerakan literasi sekolah adalah seluruh warga sekolah. Berikutnya adalah Attitude; dengan membaca diharapkan tumbuhnya karakter sopan dalam berucap, santun dalam bertindak. Sehingga akan terbawa dalam kehidupan kelak di masyarakat. Selanjutnya Habits; membaca secara kontinyu dan terprogram akan menanamkan pembiasaan yang baik, dan akan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian Skill; dengan banyak membaca tentunya akan menambah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Selanjutnya Knowledge; bertambahnya pengetahuan dari kegemaran membaca dapat menjadi bekal hidup masa depan.
Kegiatan yang dipandu Chandra Aditia Permadi ini memadukan wisata literasi dengan alam, sehingga terintegrasi pembelajaran yang edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Hal ini membuat siswa sangat antusias mengikuti acara hingga akhir.
Di sisi lain, Kepala SMPN 1 Sindangkerta, Aan Bambang Setiadi sangat mengapresiasi kegiatan wisata literasi ini. Program Sirung Manis tersebut diharapkan dapat menginspirasi siswa dalam berkarya sekaligus menghargai alam, serta menyukuri ciptaan Tuhan.
“Dengan wisata literasi lebih memudahkn siswa untuk membuat sebuah tulisan. Karena mereka bisa melihat langsung apa yg menjadi objek dalam tulisannya. Kegiatan ini juga dapat menjadi sebuah penyegaran. Dari biasanya me-review dan merekam di sekolah, sekarang dilakukan di alam terbuka. Sehingga anak-anak lebih terinspirasi,” pungkasnya.***
Sumber Berita: Sri Sunarti (Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Sindangkerta)
Editor: Tim Newsroom