Cisarua (newsroom) –Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan Talkshow Pelajar Transformatif bertema Transformasi Pelajar Menuju Generasi yang Unggul dan Berkeadaban. Kegiatan yang diperuntukkan orang tua dan siswa tersebut, dihadriri oleh Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB), jajaran pemerintah Desa Kertawangi dan Kecamatan Cisarua KBB, Selasa (23/8/22).
Kepala Bidang Pembinaan SMP (PSMP) Disdik KBB, Rustiyana, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan di atas sejalan dengan visi Profil Pelajar Pancasila dalam hal penguatan pendidikan karakter. Termasuk sesuai juga dengan visi misi Kemendikbudristek dan Pemerintah KBB. Sehingga menjadi kewajiban pihaknya untuk mendukung kegiatan positif tersebut dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan di Bandung Barat.
“Transformatif di sini artinya perubahan dari kurang baik menjadi baik. Hal ini juga sejalan dengan visi Profil Pelajar Pancasila yang dimana pembentukan karakter untuk menjadi lebih baik. Selain itu sesuai juga dengan visi misi Kemendikbudristek dan visi misi Kabupaten Bandung Barat. Sehingga sudah menjadi kewajiban kami mendukung acara positif ini dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan di Bandung Barat,” sambut Rustiyana.
Ditambahkan Kabid PSMP visi dan misi pemerintah adalah mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Sedangkan di visi dan misi Pemerintah KBB, yakni Bandung Barat yang AKUR –Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius, dan berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia.
“Talkshow ini sangat mendukung kami dalam mewujudkan visi Pemerintah Kab.Bandung Barat, yakni mewujudkan Bandung Barat yang AKUR –Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius, dan berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia,” pungkas Rustiyana.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Cisarua, Pipih Sopiah, menyambut baik diselenggarakannya kegiatan di atas. Menurutnya, program tersebut sangat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi warga sekolah dan masyarakat.
Disampaikannya, Talkshow ini di khususkan untuk anak-anak yang putus sekolah. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan pemahaman orang tua mengenai parenting atau pola asuh. Sehigga mereka bisa lebih bijak dalam mengarahkan anaknya bahwa pendidikan itu sangat penting.
“Kami mengapresiasi upaya para mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati yang mengadakan Talkshow ini. Hal ini membantu kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi warga sekolah dan masyarakat,” ungkap Pipih.
Senada dengan Sri Kusumah Ayu Ningsih, Pengawas Pembina, yang menambahkan kegiatan tersebut sangat bagus agar peradaban terus berkembang dan meningkat kualitas sumber daya manusianya atau sebagai revitalisasi kehidupan serta mengubah paradigma pendidikan bagi siswa dan masyarakat.
“Ini adalah kerja sama KKN dan SMPN 4 Cisarua dalam memfasilitasi tempat untuk mahasiswa mensosialisasikan pentingnya pendidikan. Mereka mengadakan Talkshow yang memang sasaranya peserta didik juga orang tua. Kenapa? Agar pemahamanya mengenai Pendidikan ini tersampaikan,” imbuhnya.
Lebih jauh disampaikan, Transformasi Pelajar Menuju Generasi yang Unggul dan Berkeadaban bisa juga merujuk pada perubahan karakter. Terlebih sekarang pemerintah tengah mempersiapkan Kurikulum Merdeka yang menitikbertakan penguatan pendidikan karakter.
Di lain pihak, Rachmat Judiana, Sekretaris Kec. Cisarua dan Yanto Bin Surya, Kepala Desa Kertawangi, menyatakan dengan adanya Talkshow Pelajar Transformatif ini dapat menjadikan sumber daya manusia menuju generasi yang benar-benar unggul dan beradab. Oleh karena itu, kegiatan tersebut sangat bermanfaat khususnya bagi Lembaga Pendidikan.
Di kesempatan terpisah, Atqiya Fadil selaku perwakilan mahasiswa UIN SGD kelompok 84 sekaligus Ketua Pelaksana, menyampaikan kegiatan transformatif digelarnya berdasarkan pengamatan lapangan terkait kondisi masyarakat Cibolang Cisarua yang cenderung untuk tidak melanjutkan sekolah. Hal tersebut dikarenakan faktor ekonomi yang mengharuskan mereka untuk membantu kebutuhan keluarga.
“Untuk kegiatan transformatif itu sendiri berdasarkan pengamatan lapangan terkait kondisi masyarakat Cibolang kecamatan Cisarua di ranah Pendidikan yang mana rentan sekali untuk tidak melanjutkan sekolah. Dikarenakan kebutuhan ataupun keharusan di kelurarga masing-masing terkait peserta didiknya itu membantu kebutuhan keluarga di rumahnya. Nah berdasarkan itu maka timbulah ide dari kami untuk mengadakan sosialisasi mengenai pendidikan kesetaraan yang telah di sampaikan barusan di Talk Show,” ujarnya.
Ditandaskan Atqiya, pihaknya berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah menyukseskan acara. Diharapkannya kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi peningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan generasi unggul dan berkarakter.***
Pewarta: H. Budi Ruhiat –Penulis: Bangkit Raharja, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Cisarua)-Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat