Oleh: Rejeb, S.Pd
(SMPN 2 Cikalongwetan)
Lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat atau wahana yang paling umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Banyak sekali slogan-slogan yang disampaikan diberbagai tempat terutama di sekolah sebagai ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tersebut sering tidak dipedulikan, sehingga hanya berfungsi sebagai hiasan belaka tanpa memahami makna dari isimya, padahal isi dari sebuah slogan sangatlah penting.
Bahkan di dalam agama Islam yang kita anut juga diajarkan agar kita selalu menjaga kebersihan.Berikut adalah beberapa hadist yang dikutip dari buku Ulumul Hadits karya Abdul Majid Khon (2012). Annadhofatu minal iman-“Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.” dan, “Bersihkanlah karena Islam itu bersih”. Oleh sebab itu marilah kita selalu menjaga kebersihan.
Kita juga dapat menemukan atau membaca banyak slogan yang mengajak siswa di lingkungan sekolah untuk menjaga kebersihan. tapi apa realitanya? Siswa masih membuang sampah sembarangan , merobek-robek kertas dalam kelas dan bila sudah makan jajanan kemudian duduk disuatu tempat ternyata bungkus atau kemasannya juga masih di buang ditempat tersebut, padahal ditempat tersebut juga telah tersedia tempat sampah.
Tentunya kita juga tidak mau sekolah tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah yang menyebabkan hilangnya keindahan di sekolah dan lingkunganpun menjadi tercemar. Apabila lingkungan sekolah ataupun kelas tercemar maka dapat menyebabkan suasana belajar menjadi tidak nyaman.
Untuk itu perlu sekali diciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah, tertib, aman,nyaman, sehat dan asri agar kegiatan pembelajaran dapat lebih kondusif dan siswapun mudah menyerap materi pelajaran yang di sampaikan guru. Maka untuk menciptakan suasana tersebut dapat terwujud dilingkungan sekolah, perlu dibuat dan dilaksanakannya Program Lingkungan Tamansari.
Program lingkungan Tamansari ini di harapkan dapat memberikan solusi beberapa permasalahan yang di hadapi sekolah, antara lain:
- Kebersihan lingkungan dapat menjadi keunggulan sekolah
Dengan lingkungan sekolah yang bersih tentunya akan menjadi incaran bagi orang tua atau calon siswa yang akan mendaftar ke sekolah tersebut. Sehingga dengan tetap terjaganya lingkungan sekolah yang bersih juga akan berdampak pada banyak sedikitnya siswa yang ingin belajar di sekolah tersebut.
- Kebersihan lingkungan dapat mendorong semangat belajar siswa.
Dalam setiap aspek dan perilaku yang dilakukan siswa akan tampak dari kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Begitupun dengan lingkungan kelas dan lingkungan sekolah tempat siswa belajar setiap harinya. Apabila lingkungan sekolah dan ruang kelas tetap terjaga kebersihannya dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lebih indah maka motivasi dan semangat belajar siswa akan meningkat karena merasa nyaman tinggal di lingkungan yang bersih. Jadi agar dapat menjaga nama baik sekolah seluruh warga sekolah harus terlibat dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah.
- Perilaku yang dapat menjadi cermin sekolah.
Perilaku setiap individu akan mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan demikian sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu dan membentuk karakteristik siswa sesuai profil pelajar Pancasila akan di nilai oleh masyarakat setempat . Penilaian yang dilakukan oleh masyarakat setempat dilakukan dengan cara melihat berbagai karakteristik seorang siswa ataupun sekelompok siswa yang ada di sekolah tersebut. Dengan demikian hal inilah yang di katakan sebagai cermin kepribadian atau perilaku, yaitu memperlihatkan karakteristik seseorang yang dapat dilihat dari kebiasaan perilakunya.
- Kebersihan dapat menjernihkan otak manusia untuk berfikir.
Dapat kita rasakan bahwa bersih atau tidaknya lingkungan sekolah tentu akan berdampak besar bagi otak manusia. Karena dengan lingkungan yang bersih udarapun akan terbebas dari polusi sehingga O2 (Oksigen) yang kita hirup saat bernafas sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia dan otakpun akan dapat berfikir secara jernih. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan sekitar.
- Penanaman pohon sangat baik untuk lingkungan sekolah.
Lingkungan adalah suatu gejala alam yang ada di sekitar kita , dan terjadinya interaksi antara factor biotik (makhluk hidup) dan factor abiotic (makhluk tak hidup).Lingkungan akan memberikan stimulus pada individu dan sebaliknya individu akan memberikan respon terhadap lingkungan.Pada proses terjadinya hubungan timbal balik tersebut dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Mengutip dari teori yang disampaikan Oemar Hamalik yaitu “Kembali ke Alam”, menunjukkan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut Oemar Hamalik, lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting.
Dengan demikian lingkungan yang ada di sekitar kita juga dapat di jadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan tersebut meliputi:
- Perkebunan dan Masyarakat di sekeliling sekolah.
- Lingkungan fisik disekitar sekolah berupa bahan-bahan yang tersisa atau tidak terpakai (bahan-bahan bekas) bila di olah dapat di manfaatkan sebagai sumber alam atau media belajar. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru berharap siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.
- Menanami halaman sekolah dengan tanaman hias ataupun tanaman produktif serta tanaman rindang.
- Membawa beberapa jenis tanaman atau hewan ke dalam kelas untuk menunjang media kegiatan pembelajaran.
Peristiwa (Fact)
Dalam rangka mewujudkan karakter siswa yang berwawasan lingkungan sesuai dengan visi dan misi SMPN 2 Cikalongwetan yaitu PANDAI (Prestasi Agamis, Nyaman, Dinamis, Aktif dan Inovatif) berdasarkan Profil Pelajar Pancasila.
Lingkungan sekolah yang tertib, aman, nyaman, sehat, asri dan indah akan mendukung bagi siswa dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga mudah menyerap materi pembelajaran dengan baik. Dalam implementasi untuk mewujudkan siswa yang memiliki sikap gotong royong, peduli lingkungan dan tanggung jawab, diperlukan kerjasama yang sinergis dari semua elemen (stakeholders ) yang ada di sekolah mulai dari Kepala sekolah, guru, rekan sejawat, siswa, komite sekolah, dan seluruh warga sekolah.
Keteladanan dari tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah. Tindakan mencintai dan peduli terhadap lingkungan ini dilakukan agar dapat membangun dan menumbuhkan sikap positif dan tindakan cinta lingkungan hidup sehungga dapat dilakukan dengan penuh kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan kelas, lingkungan sekolah dan penanaman tumbuh-tumbuhan supaya menjadi lebih asri.
TAMANSARI adalah upaya yang dilakukan oleh guru bersama siswa untuk membuat lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan rindang ,sehingga tercipta suasana yang tertib, aman, nyaman, sehat, asri dan indah. Agar lingkungan sekolah menjadi bertambah asri maka dilakukan penanaman tanaman baru, penanaman tanaman hias pada pot dan menata kembali tanaman yang sudah ada.
Konsep yang mendasari program adalah dasar filosofi Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota masyarakat dan mengembangkan konsep profil pelajar pancasila pada point beriman, bertakwa dn berakhlak mulia, mampu bergotong royong dan mandiri.
Pelaksanaan kebersihan ruang kelas dilakukan setiap hari oleh kelompok yang sudah terbentuk sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati guru/ wali kelas dan siswa. Sedangkan penanaman tumbuhan dilaksanakan sesuai agenda yang telah terjadwalkan.
Proses pengerjaan tugas siswa dapat dilihat pada link berikut:
1. https://drive.google.com/file/d/1TQAa58GOIcu7Vxi6VonJugDtTOx3jIMN/view?usp=sharing, 2. https://drive.google.com/file/d/1TQAa58GOIcu7Vxi6VonJugDtTOx3jIMN/view?usp=sharing dan 3. https://drive.google.com/file/d/1ck4uwEDDaCaMrHdJNS3nCx8LbY29h60v/view?usp=sharing . |
Aksi program lingkungan TAMANSARI (Tertib,Aman, Nyaman, Sehat , Asri dan Indah) ini dilakukan dengan harapan untuk mewujudkan karakter siswa yang memiliki sikap gotong royong, peduli lingkungan dan tanggung jawab dalam rangka menuju sekolah yang terjaga kebersihan lingkungannya, rindang,dan terciptanya nuansa sekolah yang tertib, aman, nyaman, sehat, asri dan indah.
Hasil dari aksi nyata dengan program lingkungan TAMANSARI ini dirancang dan dilakukan untuk mengembangkan karakter positif di lingkungan SMPN 2 Cikalongwetan, agar terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju sekolah yang berkualitas.
Murid mampu membangun interaksi yang baik dengan sesama temannya, hal ini ditunjukkan pada saat diskusi pembagian kelompok, pembuatan jadwal piket kebersihan dan pemilihan jenis tumbuhan yang akan ditanam. Adapun tanggung jawab murid terhadap lingkungan sekitar dan ruang kelas di sekolah ditunjukkan dengan tindakan yang selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, membersihkan ruang kelas sesuai jadwal yang telah disepakati dan di buat, menyediakan jenis tanaman yang sudah di ditentukan bersama kelompoknya serta penanaman tumbuhan pada lahan kosong dan penataan tanaman yang sudah ada.
Kepemilikan murid juga dapat ditunjukkan dengan kegiatan menyiram dan merawat tanaman yang ada dilingkungan sekolah sehingga tetap terjaga kesuburannya. Sedangkan kebersihan lingkungan sekolah secara masal dilaksanakan setiap hari jumat sepulang pembelajaran selama satu jam dengan melaksanakan kebersihan lingkungan secara bergotong royong.
Kedisiplinan mulai terbangun pada diri murid dapat ditunjukkan saat murid berusaha tetap menjaga kebersihan, merawat tanaman sehingga berdampak pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang tertib, aman, nyaman dan bersih dengan rindangnya tanaman yang asri.
Perasaan (Feeling)
Perasaan selama menjalankan aksi nyata , penulis merasa senang dan optimis bahwa program lingkungan TAMANSARI dapat terlaksana secara berkesinambungan dan dapat mewujudkan karakter murid yang berwawasan lingkungan sehingga memiliki sikap gotong royong, peduli lingkungan dan tanggung jawab. Apalagi saat siswa dapat memanfaatkan barang bekas botol air minum menjadi lampion. Nampak sekali karakter yang tertanam dan melekat pada diri siswa. Mereka semakin senang, antusias dan semangat dalam belajar.
Pembelajaran yang di dapat dari Aksi Nyata (Finding)
- Terwujudnya karakter siswa yang berwawasan lingkungan yang memiliki sikap gotong royong, peduli lingkungan dan tanggung jawab.
- Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, tertib, aman,nyaman, sehat , asri dan indah.
- Meningkatkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan luar sekolah sesuai anjuran agama
Penerapan ke depan (Future)
Agar program yang dilakukan ini dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan maka:
- Seluruh warga sekolah harus selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan Lingkungan TAMANSARI baik yang dilakukan di sekolah maupun luar sekolah.
- Berkolaborasi dengan kegiatan sains preneur yang mendukung pengembangan lingkungan hidup.
- Membangun kemitraan baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam rangka mewujudkan pelaksanaan program lingkungan TAMANSARI.
Refleksi dan Evaluasi
- Mensosialisasikan kembali program lingkungan TAMANSARI pada orang tua dan kepala sekolah, serta seluruh warga sekolah.
- Mengevaluasi kegiatan dan menindaklanjutinya, baik dilakukan oleh Kepala sekolah, guru, dan siswa sebagai warga SMPN 2 Cikalongwetan ataupun orang tua siswa serta stake holder lainnya sehingga dapat mengetahui apakah program peduli lingkungan yang telah dilaksanakan ini sudah mencapai hasil sesuai yang diharapkan atau belum. Harapannya dampak dari hasil kegiatan berikutnya bisa dijadikan untuk perbaikan program lingkungan TAMANSARI berikutnya.
Harapan Perbaikannya adalah perlunya keterlibatan seluruh warga sekolah, dalam membangun dan menjalin kemitraan dengan intansi lain, Penjadwalan yang lebih terprogram lagi sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang bersih, tertib, aman, nyaman, sehat , asri dan indah melalui proram lingkungan TAMANSARI sesuai Visi dan Misi SMPN 2 Cikalongwetan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila..
Sumber:
- http://qonitahkurnianingsih.blogspot.com/2016/12/artikel-tentang-lingkungan-sekolah.html
- https://kumparan.com/berita-terkini/tulisan-annadhofatu-minal-iman-arab-dan-artinya-1wlNeDpfvrg/4
TERIMA KASIH SALAM GURU PENGGERAK. GURU BERGERAK INDONESIA MAJU
Penulis:
Rejeb, lahir pada tanggal 7 Agustus di Bantul. Lulus dari IKIP Yogyakarta pada Tahun 1998 Fakultas MIPA Jurdik Fisika. Alamat tempat tinggal Kp. Sirnagalih Cikalong Cikalongwetan Bandung Barat Jawa Barat. Penulis adalah Guru IPA di SMPN 2 Cikalongwetan sejak tahun 1999. Pengalaman penulis selama 23 Tahun menjadi guru antara lain diberikan tugas tambahan sebagai Wakasek Kurikulum sampai sekarang, pernah diberi tugas tambahan sebagai Koordinator lab. IPA, Pembina PMR, Pembina Aktualisasi Pramuka,Pembina Osis dan wakasek kesiswaan. Sedangkan pengalaman berorganisasi yang pernah dilakukan adalah menjadi Pengurus MGMP IPA Kabupaten Bandung Barat sebagai Bendahara, Pengurus MGMP IPA Gugus/Sub Rayon 03 sebagai Ketua, Pengurus Ranting PGRI SMPN 2 Cikalongwetan sebagai Bendahara.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun