Berita: Riska Mutiara
BANDUNG BARAT–(NEWSROOM). Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Sub Rayon 2 Kab. Bandung Barat (KBB) dipilih oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk bersama mengadakan Lokakarya Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Metode Pembelajaran, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru-guru Bahasa Inggris SMP. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tim yang terdiri dari lima dosen ahli, yakni Didi Suherdi, Fazri Nur Yusuf, Rojab Siti Rodliyah, Wawan Gunawan, dan Yanty Wirza, bersama para guru KBB mengadakan lokakarya di gedung Pasca Sarjana UPI di lantai 6 Jl. Setiabudi Bandung, Jum’at-Sabtu (1-2/11/2019).
Ketua MGMP Bahasa Inggris SMP SR 2, Yusep Saepuloh mewakili seluruh peserta mengemukakan rasa syukur yang tak terhingga atas kerjasama yang tidak biasa dalam memfasilitasi guru-guru Bahasa Inggris untuk meningkatkan kompetensi keilmuannya demi kemajuan pendidikan Bahasa Inggris di KBB khususnya di Sub Rayon 2.
“Alhamdulillah, sungguh suatu kebahagiaan dan keberuntungan bagi kami guru-guru Bahasa Inggris di Sub Rayon 2 bisa diundang ke gedung Pasca UPI untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru dari dosen-dosen luar biasa dibidangnya, demi meningkatkan kualitas pelayanan terbaik terhadap peserta didik di masa yang akan datang, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris di Sub Rayon 2 Bandung Barat,” ungkap Yusep.
Hal di atas senada dengan ketua pelaksana lokakarya dari Pasca Sarjana UPI, Fazri Nur Yusuf, yang memaparkan tujuan diadakannya lokakarya tersebut adalah ingin membangun atmosfir yang lebih baik antara perguruan tinggi dengan pemangku kebijakan. Sinergi ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama kompetensi guru-guru Bahasa Inggris.
Lebih jauh disampaikan bahwa lokakarya yang cukup padat ini menyajikan sejumlah materi penting. Materi pertama yakni, Classroom Action Research (CAR) atau lebih dikenal dengan PTK, disampaikan oleh dua orang dosen, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, disampaikan oleh Rojab Siti Rodliyah dan berikutnya oleh Yanty Wirza.
Dalam pembuatan CAR/ PTK, para guru dibimbing langsung tentang bagaimana membuat judul PTK yang baik beserta langkah-langkahnya. Untuk selanjutnya menyerahkan judul tersebut melalui aplikasi Google doc. yang disediakan oleh dosen untuk ditindaklanjuti dan mendapat bimbingan langsung.
Seperti diketahui bahwa PTK adalah syarat mutlak yang harus dibuat oleh setiap guru yang akan menempuh kenaikan pangkat jabatan profesinya. Untuk itu pembuatan PTK untuk guru Bahasa Inggris perlu dibimbing oleh dosen kompeten agar karya tulis yang dihasilkan maksimal dan berkualitas.
Materi selanjutnya adalah metode pembelajaran yang disampaikan oleh Wawan Gunawan. Sementara bedah SKL oleh Fazry Nur Yusuf. Kedua materi ini sangat penting karena seorang guru tidak boleh menjadi guru TENOR (Teaching With No Obvious Reasons). Menurutnya, TENOR yaitu guru yang mengajar tanpa mengetahui tujuan untuk apa dia mengajar, guru yang tanpa perencanaan dan persiapan jika masuk ke dalam kelas.
Di sisi lain, Asep Rahmat, guru SMP PGRI Ngamprah, menandaskan bahwa bahwa kegiatan lokakarya ini adalah kegiatan yang sangat ditunggu oleh semua peserta, karena jarang sekali kesempatan seperti ini didapatkan oleh guru Bahasa Inggris. Selama ini, masih menurut Asep, kegiatan MGMP hanya seputar pembuatan soal. Oleh karena itu diharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin.
“Kami mengharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bukanlah kegiatan yang hanya berlangsung satu atau dua hari saja, namun bisa menjadi kegiatan rutin yang selalu kami tunggu-tunggu, karena semangat belajar kami masih menggebu dengan mendapatkan materi langsung dari sumbernya yaitu dari dosen-dosen yang kompeten dan antusias dalam penyampaiannya,” tandasnya.***
Editor: Adhyatnika GU