
PADALARANG.-(NEWSROOM). MGMP Bahasa Sunda Kab. Bandung Barat menyelenggarakan sosialisasi Lesson Study. Kegiatan yang diikuti oleh 45 guru bahasa Sunda jenjang SMP se-KBB ini, dilaksanakan di SMPN 3 Padalarang, Jum’at (28/02/20).
Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan KBB, Samid Rusmana, dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi atas terselengaranya kegiatan di atas. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu dukungan penting kepada pihaknya dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Sehingga diharapkan kompetensi guru semakin meningkat.
“Visi AKUR Kab. Bandung Barat dengan jargon Lumpaaat-nya, menghendaki peningkatan kualitas pendidikan yang optimal. Meningkatnya mutu pendidikan harus membawa manfaat kepada semua pihak. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan yang opimal. Sehingga dengan kegiatan sosialisasi Lesson Study ini diharapkan kompetensi guru dapat meningkat dan membawa manfaat terutama kepada para peserta didik,” ungkapnya.
Sementara itu, Lely Halimah, Ketua MGMP Bahasa Sunda KBB, menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk memenuhi instruksi dari Dinas Pendidikan yang mencanangkan Lesson Study berbasis MGMP sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran.
Lebih jauh disampaikan bahwa pada acara tersebut juga berhasil menyusun sejumlah agenda penting, yakni Saba Budaya, yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 14 Maret 2020, dengan mengambil tempat di Kawali Ciamis. Dilanjutkan dengan kegiatan Pasanggiri Basa Sunda Tingkat KBB, pada September 2020.
Ditambahkannya juga, bahwa selain menghasilkan sejumlah program di atas, kegiatan sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan pelaksanaan tahap berikutnya pada 9 Maret 2020 di SMPS Daarul Hikmah, yang menampilkan Tiktik Kurnia dari sekolah tersebut, sebagai guru model, dengan materi” Sisindiran”. Sementara yang bertindak sebagai moderator, yakni Neneng R. Agustini dari SMPN I Cipeundeuy, dan notulen, Herlis, (SMPN I Cisarua).
Selanjutnya, yang bertidak sebagai observer, yakni Dewi, (SMPN 3 Cisarua), Yeni Haryani, Heni Nurdiani, (SMPN 3 Padalarang), Sugandi, (SMPN 3 Cipatat), Rahmat Hidayat, (SMPN 3 Cipeundeuy), Yuningsih, (SMPS Daarul Falah), H. Agus Kamdan. (SMPN I Cililin), H. Nurhayati, (SMPN I Cihampelas), Lia, (SMPN 2 Gunung Halu), Iis Sumiati, (SMPN 1 Gunung Halu).
Di sisi lain, Eli Maftuhfalah, Narasumber, dalam presentasinya memaparkan tentang bedah RPP Lesson Study. Menurutnya, RPP adalah komponen pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan dari seorang guru. Sehingga keberadaanya sangat penting dalam proses belajar-mengajar.
Di kesempatan terpisah, Neneng R. Agustini, guru SMPN 1 Cipeundeuy kepada Newsroom (29/2/20), menandaskan bahwa kegiatan ini patut didukung. Menurutnya, tantangan zaman yang semakin meningkat, menuntut guru untuk meningkatkan profesionalitasnya.
“Kegiatan Lesson Study merupakan kegiatan yang patut kita dukung, karena kegiatan ini dapat meningkatkan keprofesionalitasan guru, membuat tantangan pembelajaran yang lebih baik lagi. Dan yang paling penting lagi, LS bukan metode tapi rekayasa pembelajaran agar lebih baik lagi,” tandasnya.***
Berita: Tim Newsroom
Sumber Berita dan Foto : Neneng R. Agustini, S.Pd, (SMPN 1 CIPEUDEUY)
Semoga kerja sama antara semua pihak terkait selalu harmonis, sehingga program kegiatan LS dapat terlaksana dengan baik..
Huripppp Sundaaa