Berita: Dasarss
NGAMPRAH, (NEWSROOM).- Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lakukan uji coba penelitian lingkup besar Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran Project Base Learning (PjBL) Berbasis STEAM (Science, Technologi, Enginering, Art, dan Mathematic) untuk Memperkuat Keterampilan Abad 21 di Kabupaten Bandung Barat. Pada penelitian lingkup besar ini sampel yang digunakan adalah SMP 2 Lembang, SMP 3 Parpongpong, dan SMP 3 Cisarua. Sedangkan pada penelitian sebelumnya, sampel yang diambil adalah SMP 1 Ngamprah, SMP 4 Ngamprah, dan SMP 4 Padalarang. Dengan demikian, penelitian yang dikemas dalam judul Penelitian dan Pengembangan Model Project Based Learning Terintegrasi STAEM untuk Memperkuat Keterampilan Abad 21 tersebut diperluas dari asalnya 3 sekolah menjadi 6 sekolah jenjang SMP.
Untuk memulai uji coba lingkup besar tersebut Dinas Pendidikan di bawah arahan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran melaksanakan Coaching Clinic bagi guru-guru dari 3 sekolah yang menjadi sampel dalam uji coba ini. Coaching Clinic dilaksanakan di ruang rapat Dinas Pendidikan, Rabu (30/102019).
Imam Santoso M.R., Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat mengungkapkan bahwa pelaksanaan penelitian dalam lingkup besar pada 6 sekolah jenjang SMP di Bandung Barat ini akan sangat bermanfaat bagi para guru dalam upaya memberi pemahaman komprehensif terkait dengan implementasi metode PjBL berbasis STEAM. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran tersebut dapat guru dalam penguatan standar proses pada setiap sekolah di Kab. Bandung Barat. Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu stimulan bagi sekolah sampel untuk terus melakukan peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu harus terus didorong oleh berbagai pihak karena core dari penyelenggaraan pendidikan adalah menyiapkan lulusan menjadi SDM bermutu.
“Penelitian lingkup besar yang menambah sampel menjadi dari tiga menjadi enam sekolah jenjang SMP akan sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di Bandung Barat,” ungkap Imam Santoso M.R. saat dimintai tanggapannya terkait persiapan pelaksanaan uji coba lingkup besar penelitian, Rabu, (30/10/2019).
Masih menurut Imam Santoso, melalui penelitian ini dimungkinkan unsur sekolah dan Dinas Pendidikan akan dapat memahami lebih jauh terkait implementasi PjBL berbasis STEAM pada jenjang SMP. Dengan demikian, model pembelajaran ini diharapkan dapat diterapkan secara menyeluruh pada semua sekolah di Bandung Barat.
Nina Purnamasari, Ketua Tim Peneliti dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran menyampaikan bahwa latar belakang dari pelaksanaan penelitian implementasi PjBL berbasis STEAM karena capaian hasil pendidikan belum memuaskan para stakeholder pendidikan. Hal itu ditandai dengan raihan siswa pada tes PISA 2015 berada di posisi bawah negara-negara peserta. Secara nasional hasil Ujian Nasional tahun 2018/2019 pada posisi rerata 51,7. Karena itu, pembelajaran dengan metode PjBL berbasis STEAM merupakan upaya untuk memperkuat kompetensi abad 21.
Penelitian STEAM yang dilakukan untuk empat mata pelajaran, yaitu Matematika, IPA, Seni Budaya, dan Prakarya tersebut melibatkan masing-masing 2 guru pada setiap mata pelajaran. Guru dari keempat mata pelajaran tersebut akan melakukan pengintegrasian Project Based Learning (PjBL) dengan STEAM. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam upaya memperkuat keterampilan abad 21 pada jenjang SMP.
“Implementasi Project Based Learning (PjBL) berbasis STEAM dilakukan dalam upaya memperkuat keterampilan abad 21 pada jenjang SMP,” ujar Nina.
Pada kesempatan lain, Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dadang A. Sapardan mengemukakan bahwa pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran tersebut akan sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan jenjang SMP di Bandung Barat. Manfaat yang paling nyata adalah para guru yang menjadi sampel penelitian akan menjadi orang pertama yang memiliki pemahaman komprehensif terkait dengan implementasi PjBL berbasis STEAM pada jenjang SMP.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran yang menjadikan sekolah di Bandung Barat sebagai sampel penelitian yang dilakukannya,” ungkap Dadang.***