Cipatat KBB-SMPN 3 Cipatat mengelar Kataji Cipta (kajian Taklim Jiwa Islami Cipatat Tiga). Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad saw tersebut, diikutioleh seluruh warga sekolah. Rabu (12/2/25).
Kepala SMPN 3 Cipatat, Ati Rosmiati menyampaikan program di atas merupakan agenda rutin sekolah dalam upaya mencetak warg sekolah unggul yang religius, sesuai tema yang diusung, yakni Membangun Generasi yang Berkualitas, Berakhlak, Beriman Bertaqwa di era Digitalisasi.
“Kataji Cipta merupakan upaya kami dalam mencetak warga sekolah yang religius. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan peringatan Isra dan Miraj Nabi Besar Muhammad saw kali ini mengusung tema Membangun Generasi yang Berkualitas, Berakhlak, Beriman Bertaqwa di era Digitalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ani Kartika selaku Ketua Panitia memaparkan kegiatan kali ini dikemas dengan tablig akbar setelah sebelumnya dilaksanakan berdoa bersama (Istighosah). Menurutnya, tujuan kegiatan adalah untuk membangun generasi yang berkualitas, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kebaikan-kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuan penyelenggaraan kegiatan Kataji Cipta, selain untuk membangun generasi bekualitas, juga menciptakan genrasi yang berakhlakul karimah, diharapkan peserta didik dapat berperilaku baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” paparnya.
Lebih jaur dipaparkan, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan peserta didik meyakini dan menjalankan ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, penceramah, Ust. Ujang Casmita, S.Sos.I, dalam tausyiahnya menyampaikan keajaiban Isra dan Miraj Nabi Besar Muhammad saw mengandung Pelajaran dan hikmah yang mendalam bagi umat islam. Menurutnya, peristiwa tersebutini mengingatkan kaum muslimin akan keagungan dan kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Allah mampu mengabulkan setiap mu’jizat dan memperlihatkan kebesaran-nya kepada hamba-Nya.
“Peristiwa Isra mi’raj menunjukkan keutamaan dan keistimewaan Rasulullah Saw. Beliau dipilih oleh Allah Swt untuk mengalami pengalaman yang luar biasa sebagai bentuk kehormatan dan kepercayaan Allah Swt sebagai utusan-Nya. Kemudia, peristiwa ini mengajarkan pentingnya shalat. Shalat merupakan kewajiban kepada umat Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri, melalui isra mi’raj kita di ajarkan tentang nilai dan keutamaan shalat sebagai kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akherat,” jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Sekolah menandaskan pelaksanakan kajian di atas harus lebih mendekatkan warga sekolah akan keagungan Allah Swt, terlebih di era digital sekarang ini.
“Dengan memahami dan merenungkan Isra Mi’raj, semoga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, meningkatkan kualitas shalat, dan merasakan kehadiran Allah Swt dalam setiap aspek kehidupan di era digitalisasi ini. Semoga Allah Swt selalu memberikan keberkahan dan hidayah-Nya. Aamiin,” tandasnya. ***