DUKUNG PEMBELAJARAN JARAK JAUH, SMPN 2 PARONGPONG SELENGGARAKAN IHT

Parongpong.-(Newsroom). SMPN 2 Parongpong Kab. Bandung Barat dalam memasuki tahun pelajaran 2020/2021, menyelenggarakan In House Training (IHT). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru tersebut, mengusung tema” Optimalisasi E-Learning dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid- 19 “. Senin (7/9/20).

Kepala SMPN 2 Parongpong, Yeti Resmiati, mengemukakan bahwa dalam meminimalisasi kendala pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, maka pihaknya memandang perlu menyelenggarakan IHT. Menurutnya, hal ini diharapkan dapat memacu dan memicu semangat para guru dalam melaksanakan tugasnya;

“Kami menyelenggarakan IHT untuk meminimalisasi kendala pembelajaran jarak jauh di masa pandemic seperti saat ini. sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memacu dan memicu semangat para guru dalam melaksanakan tugasnya,” ungkapnya.

Lebih jauh disampaikan bahwa program di atas, selain sebagai sikap sekolah dalam kondisi pandemi, juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada warga sekolah. oleh karena itu, dalam pelaksanaanya pun, IHT tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ditambahkannya juga bahwa metode  pembelajaran secara Online (E- Learning) masih akan terus dijalankan saat Pandemi. Tidak hanya pembelajaran yang dilakukan secara daring, namun hal serupa juga diterapkan untuk kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS). Termasuk kegiatan praktikum setiap mata pelajaran,

Masih menurut Yeti, pelaksanaan IHT di atas diharapkanjuga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, juga dapat  mendorong para siswa untuk belajar mandiri. Sehingga beroleh pengalaman kontekstual, tuturnya.

Sementara itu, PKS Bidang Kurikulum,  Retno Widijawati,  menyampaikan bahwa Kegiatan IHT ini dilaksanakan sangat interaktif. Sehingga banyak gagasan yang muncul. Hal ini dikarenakan sejumalh metode diperkenalkan oleh narasumber.

“IHT ini sangat  menginspirasi para guru untuk selalu semangat dalam kegiatan pembelajaran sehingga mampu menggugah pembelajar. Diperkenalkan pula motode- metode pembelajaran jarak jauh seperti: ruang guru, rumah belajar, google classroom, zoom meet, google meet,  quipper, dan google form, dll.” Katanya.

Di sisi lain, Sri Kusuma Ayuningsih, Pengawas Pembina, dalam presentasinya menuturkan tentang esensi merdeka belajar dan hubungannya dengan pembelajaran E-Learning. Menurutnya, pembelajaran tidak boleh dipersulit . Guru kekinian di era new normal hendaknya memiliki jiwa inovatif, kreatif, mampu menjadi fasilitator, katalisator, dan motivator yang handal bagi siswanya.

“Esensi merdeka belajar adalah bahwa pembelajaran tidak boleh dipersulit . Guru kekinian di era new normal hendaknya memiliki jiwa inovatif, kreatif, mampu menjadi fasilitator, katalisator, dan motivator yang handal bagi siswanya. Hal ini merupakan ciri dari guru penggerak,” tuturnya.

Sementara itu, Yeti Resmiati menandaskan bahwa pembelajaran Online (E- Learning) sebenarnya bukan hal baru. Bahkan sudah diterapkan di semua jenjang. Menurutnya, platform ini mendukung sekolah serta peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran sekaligus memantau perkembangan siswadengan berbagai program yang ditawarkan.

“Pembelajaran E- Learning sebenarnya bukan hal baru. Bahkan sudah diterapkan di semua jenjang, mulai tingkat sekolah taman kanak- kanak sampai perguruan tinggi. Hal ini mendukung sekolah serta peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran sekaligus memantau perkembangan murid dengan berbagai program yang ditawarkan,” tandasnya.

Berita: Nani Sulyani
Sumber Berita dan Foto; Hj. Yeti Resmiati, M. Pd (Kepala SMPN 2 Parongpong)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun