Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • WUJUDKAN BUDAYA POSITIF DENGAN KEYAKINAN KELAS, RESTITUSI, DAN DISEMINASI

WUJUDKAN BUDAYA POSITIF DENGAN KEYAKINAN KELAS, RESTITUSI, DAN DISEMINASI

Oleh: Moch. Hasan Darojat Kusgianto, S.Pd
(Guru SDN 1 Cililin)

Sekolah adalah suatu tempat belajar dalam mencari ilmu dan untuk menumbuhkan karakter murid. Maka dari itu diperlukan adanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman kepada semua warga sekolah. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan penerapan budaya positif di sekolah.

Penerapan Budaya Positif dapat dibangun dengan bersama-sama antar warga sekolah yang dapat mendukung ketercapaian tujuan pendidikan yang berdasarkan Profil Pelajar Pancasila, sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara pembelajaran yang berpihak pada murid.

Budaya positif dapat diwujudkan melalui bentuk pembentukan keyakinan kelas, dan penerapan segitiga restitusi yang diharapkan dapat mewujudkan disiplin positif.

Penerapan budaya postif bertujuan meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian murid dalam mengemukakan pendapat mengenai keyakinan kelas yang ingin diciptakan dan disepakati bersama, mewujudkan disiplin positif dan motivasi intrinsic, mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, dan menumbuhkan kesadaran diri murid melalui penerapan segitiga restitusi.

Tolak ukur penerapan budaya positif dapat dilihat dari keterampilan murid dalam  mengemukakan pendapat tentang keyakinan kelas yang telah disepakati bersama. Murid sadar bahwasannya apa yang dilakukan bertujuan untuk menghargai dirinya sendiri. Terjalinnya komunikasi aktif antara guru dan murid. Murid memahami setiap permasalahan selalu ada solusi melalui tahapan segitiga restitusi.

Untuk mewujudkan penerapan budaya positif ini, penulis berkonsultasi dengan Kepala Sekolah mengenai penerapan Budaya Positif, melakukan sosialisasi diskusi bersama warga sekolah yang meliputi guru dan murid mengenai disiplin positif, keyakinan kelas, dan profil pelajar pancasila serta praktik baik segitiga restitusi sebagai pemecahan masalah. Penulis pun melakukan praktik membuat keyakinan kelas bersama, memasang hasil keyakinan kelas serta nilai-nilai profil pelajar pancasila, menanam dan menumbuhkembangkan kebiasaan Budaya Positif dilingkungan sekolah/kelas.

Agar penerapan budaya positif ini lebih maksimal, penulis menyampaikan diseminasi pemahaman Budaya Positif kepada Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru rekan sejawat, dan Operator Sekolah. Melalui media power point yang bertempat di SDN 1 Cililin. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2023. Peserta yang hadir sangat antusias dan mengapresiasikan pentingnya Penerapan Budaya Positif di Sekolah yang dapat diamalkan oleh warga Sekolah. Mereka juga mengajukan tanggapan yang positif sehingga kegiatan tersebut berlajan dengan baik dan kondusif. Diseminasi Pemahaman Budaya Positif menghasilkan pemahaman dari seluruh pemangku kepentingan sekolah dan dapat diimplementasikan dan diterapkan di sekolah/kelas. Sehingga terciptanya pembelajaran yang aman, nyaman, menyenagkan, dan merdeka belajar yang berpusat pada murid.

Penulis akan terus berinovasi dalam kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid dan skema gaya belajar yang menyenangkan. Lalu dapat menuntun murid sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya. Saling berkolaborasi bermasa warga sekolah demi kepentingan lingkungan budaya positif untuk memajukan pendidikan sekolah. Serta mengevaluasi secara berkelanjutan. *

 

Profil Penulis
Moch. Hasa Darojat Kusgianto lahir di Bandung, 7 Juli 1994. Riwayat menempuh pendidikan  SD, SMP, dan SMA di tempuh di Cililin dan kuliah di Universitas Pasundan. Saat ini mengajar di SDN 1 Cililin dan aktif berorganisasi di PGRI, KKG, dan Gerakan Pramuka Kwartir KBB.
Total Views: 256

Continue Reading

Previous: “BBB” – Bersama Baca Senyap dan Bercerita
Next: PROGRAM PEMANFAATAN SAMPAH ”FASAH”

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
PGRI KBB
  • Berita

Selamat, Rustiyana Pimpin PGRI Kab. Bandung Barat Periode 2025-2030!

bidangsmp 15 June 2025
igi kbb
  • Berita

PELATIHAN TARL UNTUK GURU KAB.BANDUNG BARAT BERSAMA IGI DAN TELKOMSEL

bidangsmp 2 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.