Bandung Barat-Sejumlah kebijakan yang diluncurkan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan partisipasi aktif para guru dan kepala sekolah dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) berbuah hasil yang membanggakan. Kini, Kabupaten Bandung Barat dalam rapor PMM menduduki dua besar setelah sebelumnya berada pada posisi paling bawah dari 27 kota/kabupaten yang ada di Prov.Jawa Barat.
Kebijakan untuk mendukung pelaksanaan Pendampingan Coaching Clinic dan Pemanfaatan PMM yang digulirkan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)Jawa Barat sejak 9 sampai dengan 18 November 2023 di beberapa titik lokasi, benar-benar menjadi potret capaian peningkatan pendidikan di Kab.Bandung Barat.
Pihak lain yang tidak boleh diabaikan dalam turut melesatkan peringkat capaian rapor PMM Kab.Bandung Barat, adalah peran Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD)Bandung Barat. Dengan kesungguhnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan yang ada di KBB, berhasil mengangkat prestasi PMM.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Asep Dendih, melalui Sekretaris Dinas, Rustiyana saat mengomentari capaian rapor PMM Kab.Bandung Barat.
“Capaian rapor PMM Kab.Bandung Barat sangat membanggakan. Selain dukungan Disdik KBB dalam kegiatan Coaching Clinic pemanfaatn PMM, juga peran KPPD KBB patut dicungi jempol. Kolaborasi ini benar-benar mengangkat peringkat KBB menjadi dua besar dari 27 Kab/Kota yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Rustiyana, keterlibatan unsur BBGP Jabar, KPPD KBB, Pengajar Praktik dan Guru Penggerak di KBB hendaknya menjadi motor disetiap upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Pihaknya pun mengapresiasi dukungan dari setiap satuan pendidikan yang terus membantu peningkatan rapor PMM KBB. Termasuk, peran strategis pra guru dan kepala sekolah yang dengan swadaya dan swadananya telah menjadi faktor utama meningkatnya rapor PMM KBB.
“Seperti diketahui, Rapor Pendidikan Daerah adalah data yang menampilkan indikator dan hasil mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan. Untuk mengetahui capaian dari suatu daerah diperlukan adanya perbandingan dengan kabupaten/kota atau provinsi serupa. Membandingkan Rapor Pendidikan Daerah dengan kabupaten/kota atau provinsi serupa dapat mengukur kualitas pendidikan secara lebih adil, karena indikator yang dipakai tidak hanya berdasarkan wilayah saja,” imbuhnya.
Namun, masih menurut Sekdis, capaian rapor PMM diharapkan bukan hanya sekedar peringkat, sepatutnya pemanfaatan PMM juga akan meningkatkan prestasi pendidikan lainnya di KBB.
“Kedepan, capaian rapor PMM diharapkan bukan hanya sekedar peringkat, sepatutnya pemanfaatan PMM juga akan dapat meningkatkan prestasi pendidikan lainnya di KBB. Upaya Disdik, KKPD KBB berkolaborasi dengan BBGP Jawa Barat dalam menaikkan rapor PMM semoga menjadi stimulus daerah lainnya juga, sehingga akan mewujudkan dunia pendidikan yang semakin baik untuk kita semua,” tandasnya. ***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Sumber Berita: Dr.H.Rustiyana,ST., MT., M.Pd., M.A.P (Sekretaris Pendidikan Kab.Bandung Barat).