Berita: Adhyatnika GU
BANDUNG BARAT-(NEWSROOM). Ribuan jemaah yang terdiri dari berbagai elemen, baik ASN maupun masyarakat sekitar komplek Pemkab. Bandung Barat memadati Masjid Agung As Shidiqi untuk menghadiri peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Acara tersebut diawali dengan salat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan Tablig Akbar yang menghadirkan pimpinan Ponpes Al Musyahadah Cimahi, KH. Muhammad Thoha Saepudin, M.Ag., Jum’at (29/3/19).
Dalam taushiyahnya, Ajengan Thoha mengungkapkan bahwa hikmah dari peristiwa Isra dan Mi’raj adalah bagaimana kaum muslimin dapat mengelola hati dengan berdzikir kepada Allah SWT. Shalat sebagai buah dari perjalanan luar biasa baginda Rasul adalah sarana yang paling efektif untuk berdzikir, mengingat Al Khalik, Tuhan semesta alam. Secara bahasa shalat dimaknai do’a. Di dalamnya terkandung zikir kepada Allah. Sebagaimana perintah Allah kepada kaum muslimin untuk shalat agar mengingat-Nya. Dalam shalat, menurut Ajengan, terdapat dialog langsung antara orang yang beriman dengan Tuhannya, inna shalati wanusuki wamayyahya wamamati lillahirobbil’alamiin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Lebih jauh, Kyai Toha menambahkan bahwa masyarakat Bandung Barat sepatutnya bersyukur kepada Allah SWT dengan digelarnya salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yakni Isra dan Miraj. Dengan memperingati peristiwa tersebut, umat Islam telah mengikrarkan menjadi umat yang ingin bersanding dengan Nabi yang mulia di Surga kelak. Oleh karena itu, menurut Kyai, hendaknya memperbanyak do’a dan shalawat kepada Baginda Rasul pada setiap masuk ke dalam bulan Rajab yang dimuliakan Allah ini.
Sementara itu, Aa Umbara, Bupati Bandung Barat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa digelarnya peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW setelah melaksanakan shalat Subuh berjamaah dimaksudkan agar masyarakat KBB dapat mengambil berkah dari peristiwa tersebut. Berkah yang dimaksud adalah ditambahkannya berbagai kebaikan dari Allah kepada seluruh masyarakat KBB dari seluruh pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu pula, Bupati menegaskan harapannya kepada seluruh masyarakat KBB untuk menyukseskan Bandung Barat yang ‘Bersih, Caang, Indah, dan Bahagia agar cita-cita KBB menjadi daerah yang ‘Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur’ dapat terwujud. Oleh karena itu, masih menurut Aa Umbara, untuk mencapai cita-cita tersebut hendaknya masyarakat Bandung Barat harus lebih memperkuat persatuan dan kesatuan umat. Dengan persatuan umat maka visi KBB yang Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius (AKUR) dapat tercapai.***