Berita : Adhyatnika GU
GUNUNGHALU (NEWSROOM).- Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, dalam kunjungan kerjanya di desa Sirnajaya Kecamatan Gununghalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih meningkatkan disiplin kerja melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat; seperti salat Subuh berjamaah diteruskan dengan salat sunat Dhuha. Hal tersebut disampaikan Aa Umbara selepas melaksanakan salat Subuh berjamaah beserta para aparatur sipil, milter, kepolisian, dan para tokoh masyarakat dan pemuda, Senin (11/2/19).
Selepas tausyiah dari tokoh agama dan salat Dhuha, dengan didampingi Camat Gununghalu, Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah yang didampingi para guru SD/MI-SMP/MTs-SMA/MA, dan para Kades beserta jajarannya se-kecamatan Gununghalu, Bupati yang terkenal dengan jargon “Bandung Barat Lumpat” itu, menggelar apel pagi yang dipusatkan di SMPN 2 Gununghalu. Dalam sambutannya, Aa Umbara mengajak seluruh peserta apel pagi tersebut untuk menyukseskan visi “AKUR” Bandung Barat yang aspiratif menjalankan amanah dalam bekerja, kreatif dalam menggali potensi yang ada di Bandung Barat, unggul dalam berbagai bidang, serta mencetak insan religius agar mendapatkan berkah dan rido Allah SWT, salah satunya dengan melaksakan salat Subuh dan Dhuha berjamaah.
Bunbun Burdah Ependi, salah seorang guru SMPN 1 Gununghalu yang menjadi peserta apel pagi mengungkapkan bahwa kehadiran Bupati Bandung Barat tersebut membawa suasana yang sangat positif.
“Perhatian Bapak Bupati kepada pembangunan manusia seutuhnya di kabupaten Bandung Barat, khususnya di Gununghalu, sangat kami rasakan terutama membantu dalam meningkatkan kedisiplinan kerja para ASN. Hal ini benar-benar perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat demi terwujudnya Bandung Barat yang aspiratif, kreatif, unggul dan religius,” papar Bunbun.
Lebih jauh, Aa Umbara, dalam arahannya selain menyukseskan visi dan misi “AKUR”, juga kecamatan Gununghalu haruslah menjadi kecamatan yang lebih unggul dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya. Aa Umbara pun menegaskan tentang jargon Bandung Barat “Lumpat” yang harus didukung oleh semua kalangan. Terdapat empat hal yang menjadi prioritas dalam membangun Bandung Barat, yaitu: pertama, Bandung Barat bersih. Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan haruslah segera diakhiri agar terwujudnya kecamatan Gununghalu, khususnya, yang bersih dan bebas banjir. Kedua terwujudnya Bandung Barat “Caang”. Makna caang haruslah dimaknai bahwa terangnya satu daerah diawali dengan terang hati masyarakatnya. Kegiatan shalat subuh dan Dhuha berjamaah salah satu tujuannya adalah agar hati masyarakat Bandung Barat menjadi terang benderang. Ketiga Bandung Barat Indah; artinya ketika masyarakat sudah membiasakan hidup bersih, tertib, disiplin, maka lingkungan akan indah. Indahnya suatu tempat sangat berbanding lurus dengan kebiasaan positif masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekitarnya. Keempat terciptanya Bandung Barat Bahagia. Kebahagiaan akan diperoleh oleh siapapun ketika keadilan dan kemakmuran dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, yang pastinya berawal dari ketaatan dalam menaati semua aturan dari pemerintah dan agama, termasuk membudayakan silaturahim, saling menghormati, menyayangi, dan mengayomi sesama warga masyarakat.
“Sesungguhnya apabila sesuatu diawali dengan keikhlasan maka tidak ada pekerjaan yang berat. Salat subuh dan Dhuha berjamaah, serta Apel pagi akan terasa ringan, karena dilaksanakan dengan tulus dan berharap ridho Allah SWT,” pungkas Bunbun.