Berita : Riska Mutiara
PADALARANG – ( NEWSROOM ), Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mengemukakan bahwa kompetensi yang dimiliki semua guru, khususnya guru Bahasa Inggris setiap saat harus up to date (berubah menuju yang lebih baik dan meningkat) sesuai dengan dinamika perubahan yang terjadi seiring semakin pesatnya arus perkembangan teknologi informasi dan memasuki revolusi industri 4.0, karena kemampuan yang menunjang untuk kesana adalah Bahasa Inggris dan Penguasaan TIK.
“Meningkatkan kompetensi setiap waktu dan terus menerus untuk menjadi guru yang lebih baik bagi muridnya adalah ciri guru pembelajar, yang peduli terhadap segala bentuk dinamika perubahan yang terjadi seiring semakin pesatnya arus perkembangan teknologi informasi dan memasuki revolusi industry 4.0 karena kemampuan yang menunjang kesana minimal menguasai Bahasa Inggris dan penguasaan TIK.” Ungkap Dadang ketika menyampaikan sambutannya di Workshop Peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris MGMP di Al –Azhar Syifa Budhi pada hari Rabu (15/11/2018).
Dadang merasa bangga dan mendukung penuh terhadap kegiatan yang fokus kepada peningkatan mutu guru, beliau merasa senang bahwa para guru selalu antusias mengikuti setiap kegiatan positif yang dilakukan MGMP ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran) demi meningkatkan kualitas kompetensinya untuk kemajuan siswa di sekolahnya masing masing. Beliau juga sangat berterima kasih kepada ketua yayasan Al – Azhar, Nanang Iskandar Sulaiman yang telah menerima peserta dengan tangan terbuka untuk melaksanakan kegiatan workshop di sana.
MGMP Bahasa Inggris Sub Rayon 2 mengadakan workshop peningkatan kompetensi guru sebanyak 4 kali pertemuan selama 4 bulan berturut turut, yakni dimulai pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2018. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 40 guru mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 7,8, dan 9 dari setiap sekolah yang berada di gugus 2 di setiap pertemuannya.
Ada yang berbeda dari kegiatan workshop kali ini dibandingkan dengan workshop sebelumnya. Mulai dari tempat penyelenggaraan, narasumber dan pembiayaan kegiatan. Panitia menunjuk beberapa sekolah untuk menjadi tempat kegiatan dengan persetujuan semua peserta Untuk tempat penyelenggaraan pertama adalah SMPN 2 Padalarang, dengan narasumber Nining Suryaningsih dengan materi Analisis Kompetensi Dasar, Indikator dan RPP. SMPN 2 Batujajar adalah tempat penyelenggaraan yang kedua, narasumbernya adalah Indra Prasetya Yudha dengan materi penilaian ( pembuatan soal melalui mail merge ). Tempat kegiatan selanjutnya adalah SMPN 4 Cipatat dengan narasumber Atep Ma’mun Jamil dan Aji Jehan Felani, materi yang disampaikan adalah model model pembelajaran. SMP Al- Azhar Syifa Budi adalah tempat terakhir yang dipakai untuk kegiatan workshop bersama narasumber Dadang Sapardan, Kabid SMP Disdik, Nur Siti Nurlaely (guru SMPN 1 Ngamprah) dan Kartika (Guru SMPN 1 Padalarang) yang menyampaikan materi PTK. Nining Suryaningsih menyampaikan materi menulis karya populer.
Serangkaian kegiatan workshop peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris ini merupakan konsep kebersamaan dari,oleh dan untuk peserta, dimana panitianya adalah pengurus MGMP Bahasa Inggris SR 2 yang diketuai oleh Yusep Saepulloh, semua narasumbernya adalah guru guru Bahasa Inggris dari sekolah yang ada di Sub Rayon 2 yang memiliki kompetensi dan prestasi luar biasa. Tujuan dari pemilihan lokasi yang berbeda beda dari tiap pertemuannya adalah mengurangi kejenuhan pembelajaran bagi peserta dengan mengenal sekolah-sekolah yang belum pernah menjadi tempat kegiatan workshop sebelumnya.
Khusus pada kegiatan bulan November, sebagai penutup kegiatan workshop, ada beberapa guru Bahasa inggris yang telah berhasil membuat buku tunggal dan menyampaikan hasil karyanya sebagai persembahan kenang kenangan kepada KABID SMP Disdik Yaitu :
- Trisnawati, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Ngamprah
- Kartika Arum, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Padalarang
- Erna, guru Bahasa Inggris SMPN 5 Padalarang.
Ketua pengurus MGMP Bahasa Inggris, Yusep Saepulloh menyampaikan rasa bahagianya ketika pihak Disdik mendukung penuh kegiatan seperti ini dan bahwa biasanya kegiatan workshop peningkatan mutu guru Bahasa Inggris ramai diadakan jika ada bantuan dana dari Blockgrant dan jika akan membuat soal saja, namun untuk kegiatan ini pengurus memaksimalkan dana partisipasi dari tiap peserta dan dukungan penuh dari pihak Disdik sehingga berkat dukungan tersebut semua kegiatan bisa berjalan dengan lancar.
“Kegiatan MGMP Bahasa Inggris SR 2 bisa berjalan dengan baik berkat dukungan penuh dari pihak Disdik, pengurus dan anggota sehingga menepis anggapan kegiatan MGMP hanya ramai apabila ada dana blockgrant cair dan menjelang pembuatan soal saja. Saya merasa sangat bahagia pihak Disdik mendukung kegiatan kami di semester satu ini.” Pungkas Yusep.
Keren b Riska. I love it. Kita maju bersama
Kami bangga punya kabid seperti beliau, Pak Dadang Spardan sangat mendukung kegiatan mgmp maupun kegiatan lain dalam upaya meningkatkan kompetensi guru-guru. Hidup MGMP bhs Inggris, Hidup KBB.. 👍🏻👍🏻👍🏻
Mantaap
Berawal dari MGMP yg merupakan sarana peningkatan guru profesional. Kegiatan MGMP yg rutin ini telah membawa para guru untuk kreatif dan berkarya dengan menghasilkan sebuah bukubuku yang sangat berarti dan bermakna….
Terimakasih pada semua guru khususnya yg sdh berkarya. Hal ini membuat kami terinsfirasi..
Semoga kami bisa…..