Padalarang-(Newsroom). Nutrition International dan Save The Children bersama Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama RI Kab. Bandung Barat, serta Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wil.VI Prov. Jawa Barat, menggelar Pertemuan Kolaborasi Lintas Sektor tingkat Sekolah dan Puskesmas Program Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri, Rabu (27/1/21).
Kegiatan yang digelar dengan tiga moda, yakni tatap muka, virtual, dan live streaming, tersebut, menghadirkan Yuyun Aa Umbara, Ketua Tim Penggerak PKK Bandung Barat, Imam Santoso MR., Asisten I Bid. Pemerintahan dan Kesra KBB, dan Narasumber lainnya.
Deputy Chief of Party, Program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) Nutrition International, Don K. Marut, secara virtual mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan di atas adalah untuk penguatan kolaborasi Puskesmas dan sekolah dalam mengimplementasikan dan memonitor program Suplementasi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Kabupaten Bandung Barat.
Sementara tujuan khususnya adalah menyosialisasikan regulasi tingkat kabupaten dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri melalui program suplementasi TTD bagi remaja putri.
“Kegiatan Pertemuan Kolaborasi Lintas Sektor tingkat Sekolah dan Puskesmas Program Suplementasi TTD bagi Remaja Putri ini bertujuan untuk penguatan kolaborasi Puskesmas dan sekolah dalam mengimplementasikan dan memonitor program anemia pada remaja putri di Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyosialisasikan regulasi tingkat kabupaten dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri melalui program suplementasi TTD bagi remaja putri,” ungkap Don K. Marut dalam sambutannya.
Ditambahkannya juga bahwa Nutrition International bekerja untuk menghilangkan kekurangan vitamin dan mineral di negara berkembang. Organisasi ini mengadvokasi, dan memberikan dana dan bantuan teknis untuk sejumlah program kesehatan.
Nutrition International dipuji karena memainkan peran perintis dalam melibatkan perusahaan dan asosiasi perdagangan baik di tingkat global maupun nasional dalam kemitraan untuk meningkatkan gizi.
Sementara itu, Imam Santoso MR., dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan di atas. Menurutnya, program tersebut terkait dengan salah satu upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, dan hal ini harus diawali sejak dini, terutama remaja putri.
“Tugas kita adalah harus bergandengan tangan, dan bekerja sama secara lintas sektoral, di antara sekolah, Puskesmas, dan pihak terkait lainnya.Hal ini sangat penting dilakukan agar segala program yang dicanangkan oleh pemerintah, Nutrition Internasional dan Save The Children dapat terlaksana sesuai dengan harapan. Sehingga masyarakat Bandung Barat, khususnya remaja putri, menjadi lebih sehat.” sambutnya sekaligus membuka secara resmi kegiatan.
Selaras dengan statemen di atas, Kadinkes dan Kepala Kemenag KBB, mengapresiasi kegiatan ini. Hal ini sangat bermanfaat dalam mendorong seluruh jajarannya untuk berperilaku hidup sehat, dan produktif.
Di sisi lain, Kepala KCD Pendidikan Wil VI Prov. Jawa Barat, telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam mendukung program ini. Pihaknya mendorong setiap sekolah dan seluruh jajarannya untuk mengedukasi para siswa remaja putri dalam berperilaku sehat. Salah satu di antaranya adalah dengan pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, menyatakan dukungan dan komitmen pihaknya pada program di atas. Menurutnya, hal ini sesuai dengan visi Kab. Bandung Barat, Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religius, yang menitikberratkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan usaha kesehatan sekolah, termasuk literasi di bidang kesehatan
“Kami mendukung Nutrition International dan Save The Children, serta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, Sejauh ini, kami telah melaksanakan sejumlah program, seperti pemberdayaan UKS, Literasi Kesehatan, PHBS, pembinaan kader kesehatan remaja, pendidikan keterampilan hidup sehat.
Ditandaskannya bahwa Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam rangka mempercepat sosialisasi program di atas dengan memberdayakan para pengawas, MKKS. dan para guru untuk terus mengedukasi tentang pentingnya perilaku hidup sehat.
Di kesempatan terpisah, Eni dari Nutrition International menyampaikan bahwa sampai 2024 pihaknya akan terus mengedukasi sekolah-sekolah dan menggelar sejumlah pelatihan, serta menggalakkan program TTD.
“Kami, sampai 2024, akan terus mengedukasi sekolah-sekolah dengan menggelar sejumlah pelatihan kepada para guru, serta menggalakkan program TTD. Dalam waktu dekat, Februari, kami akan melaksanakan kegiatan tersebut,” pungkasnya.***
***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Foto Istimewa Newsroom
Just do it to publish