BANDUNG BARAT RAIH 2 EMAS O2SN SMP TINGKAT JABAR

Berita: ADHYATNIKA GU

Bandung Barat, (Newsroom).- Raihan dua medali emas pada Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019 di Kota Cirebon, mengantarkan Kab. Bandung Barat (KBB) pada deretan kabupaten elite peraih medali. Capaian para atlet Bandung Barat tersebut disambut gembira dan syukur oleh  seluruh official O2SN KBB, Minggu (14/7/19).

Pada ajang O2SN, KBB berhasil menyabet medali emas pada cabang olah raga atletik nomor tolak peluru atas nama Diana, siswi SMPN 1 Lembang. Sementara medali emas berikutnya direbut oleh Muslim Abdul Aziz Andika, Atlet dari SMPN 1 Padalarang.

Kepala Bidang SMP Disdik KBB, Dadang A. Sapardan, saat dihubungi Newsroom, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas raihan para atlet O2SN Bandung Barat.

“Raihan prestasi para atlet tersebut, sejatinya merupakan persembahan terindah dari insan pendidikan bagi Kab. Bandung Barat dalam merealisasikan visi AKUR melalui jargon LUMPAAAT. Selain itu, capaian ini bisa menjadi daya dorong untuk menggapai prestasi lebih tinggi pada even lain, terutama O2SN tingkat nasional yang merupakan jenjang selanjutnya,” ungkap Dadang.

Lebih jauh, Dadang A. Sapardan menyampaikan bahwa O2SN adalah salah satu even yang selain  bertujuan untuk menemukan bibit unggul dalam bidang olah raga juga merupakan puncak prestasi bagi seluruh siswa untuk menampilkan prestasi masing-masing yang tidak saja dapat mengharumkan nama sekolah, tetapi daerah, bahkan nasional. Even tersebut pun dapat menumbuhkan nasionalisme, kebersamaan dan kebangsaan. Sehingga dengan capaian tersebut, Dadang berharap agar para atlet yang berprestasi dapat memanfaatkan kesempatan terbaik ini untuk menunjukkan bahwa siswa dari Bandung Barat dapat unjuk gigi di level yang lebih tinggi. Oleh karena itu, para atlet harus mengasah terus kemampuannya agar dapat menjadi juara pada even tingkat nasional

Dadang A. Sapardan pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim pelatih, manajer, official, dan para suporter yang telah mendukung para atlet saat bertanding. Keberhasilan yang diraih siswa, masih menurut Dadang, merupakan keberhasilan kolektif. Karena di sana ada tangan-tangan terampil dari pelatih yang memberi arahan, dan pastinya ada pula peran manajer yang memberi suport.

“Terima kasih kepada semuanya atas keberhasilan ini, terutama kepada para atlet yang telah mengoptimalkan kompetensinya sehingga dapat mempersembahkan prestasi puncak. Ke depan, harus banyak prestasi lagi yang dapat dipersembahkan oleh insan pendidikan di Kab. Bandung Barat melalui berbagai upaya, diantaranya melalui pembinaan yang masiv, sistematis, dan terstruktur. Dengan upaya tersebut, Insya Allah, insan pendidikan di Bandung Barat akan menjadi insan yang berkompetensi unggul,’ pungkas Dadang. ***