Berita : Elis Lisnawati
CILILIN-(NEWSROOM) Suasana kehidupan sekolah perlu dibangun bersama-sama oleh warga sekolah sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing. Kepala sekolah, pegawai sekolah, guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat memiliki andil yang cukup besar dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Semuanya harus bekerjasama agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai dengan baik. Peran orang tua pun demikian terasa tatkala mereka memiliki partisipasi dan kontribusi yang cukup besar diberikan sebagai bentuk kerjasama yang baik.
“Hari ini, kita kedatangan komite sekolah yang akan menyerahkan langsung bantuan dari orang tua siswa berupa 11 unit proyektor yang akan digunakan untuk proses pembelajaran di kelas,” ungkap Juhaendi selaku Kepala SMPN 1 Cililin dalam acara serah terima bantuan dari orang tua, Rabu (02/01/2019).
“11 unit proyektor sumbangan dari orang tua ini secara kuantitas tentu belum dapat memenuhi semua kebutuhan kelas yang berjumlah 28, oleh karena itu penggunaannya kita atur secara bergantian,” demikian Heri Hernadi selaku Wakasek memaparkan teknik penggunaan proyektor yang telah diterima sekolah.
Di lain fihak Iwan selaku wakil orang tua yang duduk sebagai salah satu komite sekolah memaparkan harapannya dengan adanya proyektor ini “Hari ini kita tidak bisa menutup diri dari teknologi yang demikian pesat terlebih di dunia pendidikan, semoga proyektor yang kami serahkan dapat memenuhi salah satu kebutuhan dalam proses pembelajaran yang berbasis teknologi hingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.”
Partisipasi orang tua yang diberikan melalui komite sekolah, merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan antara pihak sekolah dengan orang tua yang berjalan dengan baik. Artinya, sinergitas terbangun hingga mereka memiliki upaya yang sama dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Komunikasi yang dibangunpun tidak instan, tetapi dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan. Pro kontra pun mewarnai perjalanan panjang hingga proyektor bisa sampai berada di sekolah ini.
Hal yang paling ditekankan dalam komunikasi dengan orang tua adalah merubah mindset orang tua yang menganggap bahwa segala kebutuhan sekolah bisa dipenuhi dengan dana BOS. Sehingga, hampir dalam setiap pertemuan dengan orang tua siswa selalu dijelaskan penggunaan dana BOS yang diterima sekolah tentang peruntukkan dan penggunaannya secara transparan, hingga pada akhirnya orang tua sadar tentang kebutuhan anaknya untuk pembelajaran di kelas terutama di zaman sekarang ini yang serba digital.
“Semoga apa yang telah disumbangkan orang tua melalui komite sekolah ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pembelajaran di kelas hingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Tak lupa kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya pada orang tua yang telah berpartisipasi buat kemajuan pendidikian di sekolah ini.“ Pungkas Juhaendi.