Berita: Riska Mutiara
SAGULING – (NEWSROOM). – Kegembiraan yang terpancar dari raut wajah siswa siswi SMPN 3 Saguling ketika akan berangkat menuju Jakarta untuk berwisata literasi mengisyaratkan bahwa kegiatan ini telah begitu dinanti-nantikan oleh mereka setelah berbulan-bulan belajar di sekolah. Mereka membutuhkan suasana lain yang bermanfaat untuk mengecas semangat agar terpicu dan terpacu untuk lebih giat belajar dan berkreativitas.
Kepala SMPN 3 Saguling, Nani Sulyani mengemukakan bahwa keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran di luar sekolah untuk menambah wawasan mereka sangat diperlukan karena pada hakekatnya semangat belajar seseorang itu tidak selamanya berada di level yang tinggi, kadang-kadang perlu dicas dengan hal-hal yang menggembirakan sehingga akan memunculkan rasa bahagia yang efeknya bisa memicu kreativitas siswa.
“Penting sekali mengajak dan melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran di luar sekolah untuk menambah wawasan mereka, karena pada hakekatnya semangat belajar seseorang itu tidak selamanya berada di level yang tinggi, kadang-kadang perlu dicas dengan hal-hal yang menggembirakan sehingga akan memunculkan kembali rasa bahagia yang memicu timbulnya kreativitas.” ungkap Nani ketika ditanyai tentang kegiatan outing classnya ke Jakarta pada hari Rabu.(28/02/2019).
Kegiatan wisata literasi yang dilaksanakan oleh SMPN 3 Saguling pada hari Rabu tanggal 26 Februari tahun 2019 ke Perpustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Penerangan, dan Museum Bayt Al-qur’an Taman Mini Indonesia Indah diikuti oleh kelas 7,8, 9 dan seluruh Guru dengan tujuan mengecas kembali semangat belajar, menambah wawasan, dan mengenal tempat-tempat baru yang selama ini belum dikenal oleh siswa. Kegiatan outing class ini selaras dengan program unggulan GLS Mekar Kabupaten Bandung Barat yaitu wisata literasi dan ini bisa menjadi salah satu solusi supaya semangat belajar anak dan kreativitasnya meningkat
Dua bis besar wisata mulai start dari Kota Baru Parahyangan pukul 06.00 menuju perpustakaan Kemdikbud, tempat tersebut memiliki lebih dari 200.000 koleksi dalam berbagai bentuk (buku, buku digital, audiovisual, majalah, koran, jurnal, dsb.) sehingga disana seluruh siswa menerima informasi tentang kepustakaan, berdialog, menjawab kuis tour ke ruangan-ruangan yang ada, membaca buku, mengerjakan tugas kelompok/LK, kemudian mendapatkan buku bacaan koleksi perpustakaan sebagai oleh-oleh.
Setelah melaksanakan sholat dzuhur, perjalanan dilanjutkan ke Bayt Al-Qur’an, para siswa berdiskusi secara kelompok yang dipandu oleh guru PAI, setelah itu berkeliling di dalam museum dan melihat-lihat karya-karya unggulan para ulama dan intelektual Muslim Nusantara sejak abad ke-17 sampai ke-20 yang bernilai historis yang berupa musyaf, manuskrip Al-Qur’an, arsitektur,seni rupa islami yang memiliki keindahan seni yang menakjubkan.
Selesai dari Bayt Al-Qur’an, seluruh rombongan melanjutkan ke Museum penerangan. Disana para siswa dan guru disuguhi oleh bangunan megah berbentuk bintang bersudut Lima yang melambangkan Pancasila dan Lima unsur penerangan. Di halaman depan terdapat tugu yang menyangga lambang penerangan ‘Api nan Tak Kunjung Padam’, dikelilingi oleh lima patung juru penerang serta air mancur. Koleksi – koleksi di sana berupa benda-benda yang mempunyai nilai sejarah informasi dan komunikasi dari film, radio, televisi, media tatap muka, termasuk media tradisional.
Anjungan Riau adalah destinasi terakhir sambil menikmati kemegahan bangunan dengan berwefie dan selfie. Anjungan Provinsi Riau merupakan Anjungan Daerah di TMII yang ketika masuk ke dalam kompleks anjungan, pengunjung disambut gapura bercorak khas Melayu yang merupakan replika Gapura Istana Kerajaan Riau Lingga.
Seorang siswi kelas 7 bernama Adelia Putri, mengakui rasa bahagianya setelah mengunjungi tempat-tempat tersebut.
“Alhamdulillah, saya gembira sekali mengikuti kegiatan berwisata literasi ke berbagai tempat di Jakarta bersama teman-teman, hal tersebut membuka wawasan saya tentang perpustakaan Nasional, museum Bayt Al-Qur’an, museum penerangan, anjungan Riau dan lain-lain.” Pungkasnya.
Bagus.. Tindaklanjuti GLS nya.