Oleh: Asep Deni Nugraha,S.Pd
(CGP Angkatan 9 SMAN 1 Rongga Kabupaten Bandung Barat)
Keterampilan literasi sangat penting dalam proses pendidikan seorang anak. Karena dalam proses belajar, seseorang membutuhkan keterampilan literasi untuk dapat menangkap makna atau pesan yang terkandung dalam sebuah bacaan. Dengan kemampuan literasi juga, seorang anak dapat terbiasa untuk mengimplementasikan makna dari literatur yang mereka baca, sehingga dapat menumbuhkan minat baca, kemampuan berpikir kritisnya dan terbentuk karakter dari pesan-pesan dalam setiap literatur yang dibaca. Akan tetapi, kemampuan litersi yang sangat penting tersebut masih rendah di SMA Negeri 1 Rongga Kabupaten Bandung Barat. implikasinya terhadap minat baca, kemampuan berpikir kritis, dan pembentukan karakter siswa, serta faktor pendukung dan penghambat berjalanya program.
Gerakan Literasi sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Kegiatan tersebut di berinama “SAMBEL TERASI” (SMA Negeri 1 Rongga Bersama-sama Belajar dan Berliterasi) dan turunannya adalah “KEMBAR” (Kemis Maca Babarengan) Penguatan Profil Pelajara Pancasila pada kegiatan tersebut yaitu Kreatif, Mandiri dan Bernalar Kritis.
Apa itu “SAMBAL TERASI”
Program “Sambel Terasi” dilaksanakan setiap hari 15 menit sebelum KBM juga dibimbing langsung oleh semua guru yang masuk di jam pertama kemudian ada program mingguan yaitu ‘KEMBAR’ yang dilaksanakan setiap hari Kamis di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Rongga. program GLS di SMA Negeri 1 Rongga dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah. Tahapan – tahapan Kepemimpinan Murid dalam implementasi GLS di SMA Negeri 1 Rongga adalah sebagai berikut.
Tahap Pembiasaan Aspek Suara (Voice) Pada tahapan ini siswa diberikan penuh untuk mengungkapkan pemikiran-pemikiran dan masukannya untuk program tersebut. siswa terlibat langsung dalam menjalankan program tersebut tanpa dibatasi. Tahapan Pembiasaan Aspek Pilihan (Choice) pada tahan ini Siswa diberi kebebasan untuk menentukan pilihan buku yang di baca baik fiksi non fiksi, agama, kemudian hasilnya di revieu dan dibacakan di depan.
Tahapan Pembiasaan Aspek Kepemilikan (Ownersip) Pada aspek ini siswa mulai muncul dan merasa tanggungjawab baik mengondisikan dilapangan atau merapihkan barisan tanpa instruksi dari guru. Program ini digasas langsung oleh team GLS dan untuk memaksimalkan aset tersebut mulai dari kepala Sekolah, Guru, Siswa. Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah dan berkolaborasi dengan semua warga sekolah tanpa ada paksaan dan hasilnya pun dapat terlaksana dengan baik.
Tujuan Program “SAMBEL TERASI”
- Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
- Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah yang literat.
- Literasi sekolah harus dijalankan secara berkelanjutan.
- Literasi harus disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi.
- Dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.
Capaian dan langkah-langkah dalam kegiatan “SAMBEL TERASI”
Dalam hal ini capaian yang diharapkan yaitu, siswa lebih aktif membaca buku bacaannya dengan kreatif Siswa diberim kebebasan untuk memilih jenis buku yang di baca. Meriveu hasil yang dibacanya menggunakan Fishbone (ADIKSIMBA), AIH, dan Tipografi.
Langkah-langkahnya yaitu Berkolaborasi dan berkomunikasi dengan semua warga sekolah meliputi Kepala Sekolah, team manajemen, Guru, tendik, dan siswa. Membuat Kepengurusan baik guru mapel dan Siswa. Membuat jadwal Kegiatan setiap hari kamis, dan yang mereviu . Membuat jadwal kegiatan setiap hari kamis dalam KEMBAR.
Struktur Program dan Mitra
Skala program pada kegiatan “SAMBEL TERASI” ini Mitra yang terlibat, yaitu: Kepala sekolah, Team manajemen, Guru Mata palajaran Bahasa Indonesia, Guru, Tendik Siswa Sarana prasarana seperti Sound System Lapangan sekolah yang reprentatif yang mendukung terhadap berjalannya kegiatan program Literasi sekolah.
Pernyataan tentang Kapasitas yang Dimiliki Kelas/Sekolah
Sumber Daya yang dimiliki di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Rongga untuk tercapainya program “SAMBEL TERASI” tidak terlepas dari Sarana Prasarana gedung sekolah yang refresentatif, Lapangan sekolah, Sarana perpustakaan.
Rencana Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Literasi Monitoring dan Evaluasi Literasi bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kualitas program gerakan literasi sekolah dengan perencanaan yang telah ditetapkan, tujuannya adalah sebagai berikut: Melakukan pengamatan dan pembimbingan secara langsung keterlaksanaan program gerakan literasi di sekolah Memperoleh gambaran mutu gerakan literasi di sekolah secara umum mengumpulkan dan menganalisis data yang ditemukan di lapangan untuk menyusun terekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program gerakan literasi sekolah ke depan. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi program gerakan literasi sekolah. Sejauh mana aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid dipromosikan atau didorong dalam kegiatan atau program tersebut diantaranya; Aspek Suara(Voice), Aspek Pilihan, (Choice), dan Aspek kepemilikan (Ownership)
Kemungkinan Tangtangan
Kemungkinan tantangan yang di hadapi ketika program berlangsung yaitu: Kurangnya Dipsiplin dalam pelaksanaan dan tidak konsisten. rekan sejawat kurang merespon positif dan terkesan kegiatannya monoton.
Simpulan
Kegiatan literasi sekolah bisa diisi secara bervariasi, bergantung pada kreativitas peserta didik, kegiatan literasi yang ada di SMA Negeri 1 Rongga Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. **