Oleh : Euis Karlina Selviani
(SDN Pasirpulus Kulon Kecamatan Saguling)
Sampurasun…Perkenalakan nama penulis Euis Karlina Selviani, Penulis bekerja di SDN Pasirpulus Kulon Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat. Saat ini penulis menjadi guru kelas 6. Alhamdulilah penulis sudah menuntaskan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 dan ini adalah rencana pengembangan program yang telah penulis buat yaitu GERABAH (Gerakan Eduaksi Ubah Sampah)
Pengembangan program yang penulis rencanakan yaitu program GERABAH (Gerakan Edukasi Ubah Sampah). Rencana program ini muncul dilatar belakangi karena masih rendahnya kesadaran siswa tentang keberesihan di lingkungan sekolah, sehingga muncullah program yang ingin mengajarkan memanfaatkan sampah kepada siswa, membantu mebentuk kebiasaan yang bekelanjutan sejak dini, dan menumbuhkan kepemimpinan murid.
Tujuan dari program GERABAH ini yaitu membentuk kemndirian dan kesadaran siswa agar siswa berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan Tindakan-tindakan sederhana dalam pengelolaan sampah, seperti mengurangi sampah, memanfaatkan Kembali sampah, dan mendaur ulamg sampah.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Reduce (mengurangi sampah) kegiatan pada Langkah ini mengajarkan siswa untuk mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan mendorong mereka untuk lebih memilih produk yang ramah lingkungan. Reuse (menggunakan kembali sampah) kegiatan pada langkah ini mengajarkan siswa untuk mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan mendorong mereka untuk lebih memilih produk yang ramah lingkungan. Recycle (mendaur ulang) kegiatan pada lagkah ini mengajarkan pentingnya mendaur ulang sampah seperti kertas, plastik dan kardus serta mengenalkan agar siswa paham tara cara pengelolaan sampah yang benar, termasuk pemilahan sampah organic dan non organic. Dalam Langkah-langkah ini bentuk kegitan yang dilakukan yaitu membawa tempat makan dan minum pribadi setiap hari,memilah sampah setiap hari, membuat proyek produk manfaat, dan melakukan paeran produk manfaat.
Struktur program dan mitra pada pengembangan program GERABAH yaitu program ini merupakan program untuk semua siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD, dilakukan selama 1 tahun Pelajaran dan diharapkan akan menjadi budaya positif, mitra utamanya adalah komunitas sekolah, komunitas keluarga, komunitas lingkungan sekitar sekolah, dinas Kesehatan setempat, dan pemerintahan setempat.
Pendekatan berbasis kekuatan wajib diterapkan dalam rencana pengembangan program GERABAH ini. Aset kelas dan sekolah yang dimiliki sekolah penulis yaitu warga sekolah yang mau turut serta mendukung dan bekerjasama dalam terlaksananya program GERABAH tersebut, ligkungan sekolah yang luas untuk membuat lubang sampah organik yang bisa diubah menjadi pupuk, keterlibatan komunitas dan pihak yang terkait akan sangat membantu terlaksananya program GERABAH tersebut, sarana dan prasarana sekolah dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Rencana evaluasi untuk program GERABAH ini yaitu mencari referensi dari berbagai sumber baik melalui wawancara dengan rekan maupun sumber dari media elektronik atau sosial, berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai kebijakan sekolah yang akan mendukug program GERABAH ini kemudian mencari referensi sekolah yang sudah memiliki program yang serupa, dievaluasi selama 6 buan sekali.
Kemungkinan tantangan yang akan dihadapi dalam melakukan rencana pengembangan program GERABAH ini yaitu aktivitas guru yang akan bertambah, menyatukan pandangan semua pihak yang terkait untuk bekerjasama mewujudkan terlaksananya program GERABAH ini nampaknya tidak akan mudah, memaksimalkan asset yang ada dengan keterbatasan sarana dan prasarana.
Solusi menghadapi tantangan tersebut berdasarkan masukan-masukan yang penulis terima yaitu berdiskusi dengan murid, guru dan kepala sekolah bahkan komunitas dan pihak yang terkait untuk membua komitmen mengenai program dna tanggung jawab masing-masing; menyatukan pandangan bahwa program GEBARAH tersebut menjadi keputusan Bersama berdasarkan tanggung jawab, nilai-nilai Kebajikan dan berpihak pada murid; menerapkan pendekatan berbasisi kekuatan/asset.