Oleh: Handriyani Timor, M. Pd
(SDN Sukamaju Padalarang)
Pengelolaan program yang berdampak pada murid sangatlah menarik, terutama mengenai bentuk-bentuk program dan strategi memilih bentuk program yang efektif sesuai dengan kebutuhan. Aspek-aspek dalam pengembangan (format, durasi kerja, sumber daya, lokasi) dan manajemen risiko dalam mengelola menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid serta prinsip monitoring, evaluasi dan implementasi dalam pengelolaan program.
Seiring dengan perkembangan teknologi, guru harus update dengan media pembelajaran berbasis IT dan yang sedang diminati oleh peserta didik untuk meningkatkan kepemimpinan peserta didik, minat belajar peserta didik, menjadikan pembelajaran menyenangkan dan bermakna, memanfaatkan gadget untuk hal-hal positif, memingkatkan kemampuan peserta didik akan penguasaan teknologi dan mengurangi kecanduan game online.
SD Negeri Sukamaju melaksanakan program BTS (Buat TikTok Suka-Suka) guna meningkatkan kepemimpinan dan minat belajar siswa melalui pembelajaran berbasis digital.
Program BTS ini di latarbelakangi oleh beberapa hal: yaitu karena sebagian peserta didik jenuh dan kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik cenderung menggunakan gadget untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, beberapa siswa kecanduan game online, dan pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
TikTok merupakan aplikasi media sosial untuk membuat dan berbagi video pendek serta streaming langsung. Aplikasi ini dapat di unduh pada ponsel Android dan iOS. Pada Masa pandemi membuat orang-orang semakin kreatif dan memunculkan hal-hal baru salah satunya membuat video pembelajaran.
Pendidik dan peserta didik membuat video materi pembelajaran maupun tugas. TikTok cukup baik digunakan sebagai media pembelajaran. Durasi pada media TikTok yang terbatas membuat tidak semua materi pembelajaran dapat dijadikan video dalam Tik Tok, namun dapat dimanfaatkan menjadi referensi media pembelajaran yang relevansi.
Sebelum melaksanan program BTS, guru harus menganalisis aset apa saja yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan program, merencanakan program dengan tahapan BAGJA -Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi.
Kemudian, menerapkan manajemen resiko dan mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid dan melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan program.Lalu mencari sumber dukungan yang penulis miliki untuk membantu menyusun program yang berdampak pada murid.
Program BTS (Buat Tik Tok Suka-Suka)
Gambar 1 : Guru membimbing peserta didik memilih materi yang akan dijadikan video TikTok
Gambar 2: Peserta didik melakukan rekaman video bersama kelompok
Pada tahap Buat Pertanyaan, guru melakukan study digital tentang cara meningkatkan jiwa kepemimpinan dan minat belajar peserta didik, guru melakukan komunikasi dengan Kepala Sekolah, rekan sejawat tentang cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan minat belajar peserta didik, guru juga membaca berbagai literatur tentang cara memanfaatkan gadget untuk pembelajaran.
Kemudian, di tahap Ambil Pelajaran, guru melakukan observasi tentang penggunaan gadget yang dapat membantu meningkatkan jiwa kepemimpinan dan minat belajar siswa, guru membantu peserta didik memanfaatkan gadget untuk hal-hal positif, guru menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, menggunakan gadget agar peserta didik dapat berkembang sesuai zamannya.
Selanjutnya, pada tahap Gali Mimpi, peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Mereka menggunakan gadget untuk hal-hal positif, mampu membuat konten Pendidikan dan pembelajaran berpusat pada murid.
Berikutnya, di tahap Jabarkan Rencana, guru mencari konten Pendidikan yang akan dibuat, melakukan koordinasi dengan wali murid, stakeholder, mengikutkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan aplikasi pendidikan dalam komunitas praktisi yang ada di sekolah dan menentukan jadwal kegiatan juga kelas mana saja yang dilibatkan dalam program.
Akhirnya, pada tahap Atur Eksekusi, guru menyusun jadwal dan langkah kegiatan dalam pelaksanaan program BTS. Kegiatan BTS diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6, dilaksanakan terintegrasi dengan mata pelajaran. Aplikasi yang digunakan adalah TikTok, karya berupa video, kumpulan foto dan teks, kegiatan dilakukan oleh guru kelas, wali murid memantau kegiatan peserta didik dalam penggunaan gadget dirumah untuk kegiatan yang positif.
Adapun langkah-langkah dalam BTS (Buat Tik Tok Suka-Suka, yaitu memilih aplikasi sesuai topik. Di sini, guru memilih aplikasi yang sesuai dengan topik yang akan disampaikan. Kemudian, penjelasan konsep di mana guru memberikan penjelasan/ konsep awal terkait materi yang akan dibuat video Tik Tok. Peserta didik didik diperbolehkan memilih materi yang akan dibuat menjadi video TikTok.
Selanjutnya, pada aturan, peserta didik menyepakati aturan pembuatan konten Tik Tok Pembelajaran. Lalu, di langkah membuat konten,, mereka membuat Video Pembelajaran dengan TikTok, secara individu/kelompok.
Berikutnya, langkah merangkum pengetahuan. Di sini, peserta didik merangkum pengetahuan yang didapatkan dari Video Tik Tok yang telah dibuat. Dan, di langkah refleksi, mereka melakukan refleksi dari hasil pembelajaran.
Simpulan
Walupun diketahui terdapat dampak negatif dari penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran, yaitu peserta didik kecanduan gadget, kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan sindrome lagu TikTok. Namun, pemanfaatan TikTok untuk pembelajaran dapat berpengaruh terjalinnya kedekatan antara guru dan peserta didik. Kemudian, media pembelajaran yang menyenangkan, peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif, dan mengurangi stress bagi peserta didik.***
Profil Penulis:
Handriyani Timor, M. Pd Lahir di Bandung, 6 Juli 1986, anak ke 2 dari 3 bersaudara. Berdomisili di Padalarang Jawa Barat. Peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat Tahun 2021. Bertugas sebagai guru di SD Negeri Sukamaju Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2009. Menyelesaikan D2 PGSD UPI Tahun 2007, S1 PGSD UPI Tahun 2010. Penerima Beasiswa Magister P2TK oleh Direktorat P2TK Dikdas Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2015. Email: handriyani.timor@gmail.com , FB & IG : Handriyani Timor.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat