Mengenal Virus Corona
Covid-19 merupakan semacam penyakit yang terinfeksi oleh virus yang bernama Corona, jenis baru dari coronavirus yang menular dari manusia ke manusia dan tidak mengenal usia manusia yang bersangkutan.
Seperti diketahui, pada akhir Desember 2019 Infeksi virus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina dan menyebar dengan begitu cepat ke belahan dunia termasuk Indonesia. Serangan virus ini menyebabkan infeksi pernapasan ringan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya gejala flu seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala. Gejala-gejalanya bisa dilihat dari demam, batuk dan sesak napas.
Untuk menghindari terkenanya virus tersebut di antaranya, yaitu (1) membiasakan hidup bersih seperti selalu cuci tangan dengan air dan sabun atau handsanitizer, (2) gunakan master saat beraktivitas di keramaian, (3) menghindari berpergian ke tempat umum yang pengunjungnya banyak, (4) tidak menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum cuci tangan, (5) menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, lebih baik menggunakan tisu dan bekasnya buang ke tempat sampah, (6) menjaga kebersihan barang atau benda yang sering disentuh.
Karena begitu cepat menyebarnya, maka kasus corona ini tergolong menjadi epidemi yaitu wabah di wilayah geografis yang sangat luas. Untuk mengurangi penyebarannya, diberlakukanlah Social Distancing yang berarti pembatasan sosial. Bagian dari pembatasan sosial ini adalah tidak melakukan interaksi sosial dalam bentuk kelompok besar, menutup ruang publik dan menghindari keramaian.
Dampak Virus Corona di Dunia Pendidikan
Hal di atas berdampak juga kepada berlangsungnya kegiatan di bidang pendidikan. Sehingga semua sekolah diwajibkan untuk melangsungkan proses belajar mengajar secara tidak langsung. Siswa belajar di rumah melalui proses pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh merupakan proses pembelajaran yang dipisahkan antara siswa dan tenaga pendidik dengan waktu dan jarak. Mereka tidak berhadapan langsung sehingga diperlukan sarana pra sarana yang sangat menunjang seperti internet, video, dan teknologi lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran jarak jauh bisa disampaikan, yakni melaui E-Learning, yaitu proses penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet sehingga siswa dapat berinteraksi melalui ruang komunikasi (chat room), papan pengumuman (notice board), dan lain-lain., bagian dari ini bisa menggunakan google class room atau sejenisnya. Selanjutnya, bisa dengan bahan-bahan tertulis, salah satu bentuknya adalah dengan menggunakan buku kerja (workbook), yang berisi tugas-tugas dan latihan-latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Dan alternatif lainnya adalah, melalui Program Televisi yang dirancang untuk menyampaikan ilmu-ilmu pengetahuan atau materi pembelajaran.
Ada beberapa syarat untuk menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh, seperti (1) menggunakan gaya yang in formal mudah dipahami oleh siswa, dibuat sederhana tidak bertele-tele dan jelas, (2) menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara jelas, (3) mengulangi konsep-konsep dan teori-teori yang dipelajari, (4) adanya latihan untuk penilaian sendiri (self assessment), (5) menggunakan contoh-contoh yang relevan untuk menambah kejelasan akan sebuah materi. Keberhasilan dalam pembelajaran jarak jauh ditentukan oleh faktor (1) adanya komitmen yang nyata dari tenaga pendidik, (2) direncanakannya bahan-bahan pengajaran, (3) tenaga pendidik harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan siswa, (4) fasilitas komunikasi harus sangat memadai, (5) tenaga pendidik harus mampu menggunakan teknologi, dan lain-lain.
Dengan adanya wabah epidemi, hal-hal yang ada dalam pembelajaran jarak jauh sangat jarang diperhatikan, karena terjadi sangat seketika, tidak memperhatikan kekurangan dan kelebihan apa yang ada. Begitu pengumuman itu disampaikan, maka proses harus tetap berlangsung. Dalam proses pembelajaran jarak jauh, tenaga pendidik bisa jadi tidak dapat mengetahui secara langsung kondisi siswanya, tentang apa yang diperbuatnya, siapa yang membuat atau mengerjakannya, bahkan mereka sedang apa. Semua tidak diketahui pasti, dalam hal ini pendidikan karakter secara tidak langsung dikembangkan.
Karakter merupakan nilai-nilai khas dari seseorang baik itu akhlak, kepribadian atau watak seseorang yang terbentuk dari hasil pengulangan sebuah sifat dan dilakukan terus menerus. Rajin bisa jadi itu merupakan sebuah sipat, tapi bila dilakukan terus menerus dan berulang-ulang maka akan menjadi karakter bagi seseorang yang melakukannya.
Secara tidak langsung dalam pembelajaran jarak jauh sadar tidak sadar ada karakter yang dikembangkan atau ditanamkan kepada siswa, di antara karakter itu adalah (1) kejujuran, siswa setiap hari setiap saat setiap mengerjakan tugas atau latihan dihadapkan pada sebuah kejujuran, karena yang memberi tugas atau latihan tidak melihat secara langsung tentang proses belajarnya, tapi setidaknya siswa dituntut untuk memperlihatkan hasil kerjanya. (2) kemandirian, melalui pembelajaran jarak jauh, siswa dituntut belajar mandiri untuk menemukan, menggali, mengebangkan bahkan menyimpulkan dari apa-apa yang diberikan oleh seorang tenaga pendidik. Disinilah terjadi strategi pembelajaran tidak langsung yang benar-benar berpusat pada siswa dan strategi yang digunakan yaitu strategi pembelajaran inquiri, dalam proses pembelajarannya siswa banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah dan menemukan sendiri tentang materi yang menjadi tujuan pembelajaran.#Corona – 032020

ABDUL CHOLIK, Lahir di Bandung pada tanggal 17 Oktober 1971 dengan panggilan DOEL adalah tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Padalarang untuk mata pelajaran IPS. Menempuh pendidikan berakhir di FPIPS jurusan Sejarah IKIP Bandung pada tahun 1996 dan pernah menempuh pendidikan di PP UPI Bandung pada tahun 2012. Selain pernah menjadi penulis soal di Puspendik selama tiga tahun, juga pernah menjadi penulis buku paket di Puskurbuk.
Diantara tulisan yang pernah terbit yaitu Latihan Siap Ebtanas, Intisari Materi Dan Latihan Soal, Pemahaman Intisari Materi Dan Latihan Siswa Aktif Kelas VII, Pemahaman Intisari Materi Dan Latihan Siswa Aktif Kelas VIII, Pemahaman Intisari Materi Dan Latihan Siswa Aktif Kelas IX, Buku Pengetahuan Sejarah Kelas VII, Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Perpajakan, Memahami Ilmu Pengetauan Sosial Kelas VII – IX, dan Buku Teks Masa Depan IPS Kelas VII. Coretan lainnya yaitu “Mirip Arena Seorang Pelari” dan “Tidak Sepanas Api Neraka”. Sekarang sedang merangkai kata untuk judul “Dosa Seorang Guru” dan “Jangan Hancurkan Sekolah Kami”.
semoga anak-anak dapat kembali normal dalam memasuki kegiatan sekolah, walaupun harus dengan jaga jarak dan harus dengan adanya surat vaksin