Bandung Barat – (NEWSROOM). Direktorat Pendidikan Daarut Tauhiid kembali mewisuda 577 siswa dari delapan unit serta jenjang berbeda, mulai TK hingga SMA dan SMK. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut dilaksanakan di Kampus Pendidikan Yayasan Daarut Tauhiid Bandung Barat, Kamis (25/6/20).
Direktur Direktorat Pendidikan Daarut Tauhiid, Wiwi Woro, menuturkan bahwa kegiatan di atas merupakan upaya pihaknya dalam menyikapi kondisi masa pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini pun sebagai bentuk respon positif Daarut Tauhiid dalam mendukung program pemerintah yang menerapkan protokol kesehatan dalam segala kegiatan pendidikan. Menurutnya, wisudawan angkatan 2019/2020 ini merupakan angkatan terbaik yang mampu beradaptasi dengan kondisi terkini.
“Di tahun ini sistem pendidikan nasional diubah karena adanya covid-19. Di tahun ini pula, pembelajaran daring, sama seperti Ujian Nasional Online, telah terealisasi. Kalian adalah angkatan hebat yang mampu adaptif terhadap perubahan. Kalian adalah angkatan yang tahan banting, sebagai jawaban tiga tahun ditempa dengan pendidikan karakter BAKU (Baik dan Kuat.red),” tutur Wiwi dalam sambutannya.
Lebih jauh disampaikan bahwa tidaklah mudah menyelenggarakan pembelajaran secara daring. Terdapat sejumlah kendala, mulai dari kurang baiknya jaringan hingga kejenuhan. Namun hal ini dapat diatasi dengan motivasi yang diterapkan, yakni perbaiki diri dan lakukan yang terbaik.
Terdapat 577 siswa, yakni TK DT, SMP Putri DT, SMP Putra DT, SMA Putri DT, SMA Putra DT, SMK DT, SMP Adzkia, dan SMA Adzkia, diwisuda secara daring melalui layanan Zoom. Termasuk prosesi pengalungan medali dan pengumuman wisudawan terbaik.
Sementara itu, Direktur Utama Yayasan Daarut Tauhiid, Gatot Kunta Kumara, mengungkapkan bahwa hikmah yang diambil dari kondisi saat ini adalah memunculkan generasi unggul. Sehingga dirinya mengajak para wisudawan untuk tidak berkecil hati dalam menyikapinya.
“Adek-adek, percayalah! Semakin ujiannya berat, (disaat) kita tidak dapat bertemu, belajar pun dilakukan secara online dari rumah, Allah sedang menempa kita menjadi pribadi unggul. Dengan keterbatasan yang ada, yakinlah jika Allah akan menolong kita semua. Jangan berkecil hati, jangan pula khawatir! Karena pembelajaran dari Allah sangat luar biasa, agar nanti kita jadi orang-orang terpilih,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar. Meski kegiatan ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, Guru Besar Pesantren Daarut Tauhiid yang akrab disapa Aa Gym ini berpesan agar tidak menyelewengkan kegiatan wisuda tahun ini dengan sebutan ‘wisuda Covid’.
“Kuncinya adalah harus siap dengan takdir baik yang cocok maupun tidak cocok. Kunci ke dua adalah ridho dengan takdir Allah. Allah takdirkan lulus dalam keadaan seperti ini. Yakinlah jika ini adalah takdir Allah. Jangan mempersulit diri. Jangan pula kecewa dengan apa yang Allah takdirkan, karena apa yang Allah takdirkan pasti baik,” pesan Aa Gym.
Ditambahkanya bahwa situasi saat ini merupakan kesempatan untuk lebih banyak belajar dan mengevaluasi diri. Hal ini, menurutnya, dikarenakan tidak ada musibah kecuali atas izin Allah. Sehingga diamanatkannya untuk tidak jauh dari majelis ilmu, orang-orang saleh. Dari rumah Allah, kaum duafa, dan selalu bersyukur atas nikmat dari-Nya.
Di sisi lain, orang tua siswa Houdy Farel Andrea, salah satu siswa SMP Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Kampus Putra, menyampaikan rasa syukur atas capaian putranya selama belajar di sekolah ini. Menurutnya, kedewasaan, kemandirian, dan disiplin yang diterapkan sekolah sangat membantu melahirkan generasi yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah.
“Izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada para guru, ustadz/ustadzah yang telah membimbing, mendidik, dan mencurahkan kasih sayang kepada putra kami. Mungkin kami sendiri sebagai orangtua belum bisa memberikan waktu yang cukup untuk mengajarkan pelajaran bagi mereka selama di rumah, dan justru selama di SMP DTBS inilah mereka memperoleh pendidikan terbaik mereka. Anak kami terjaga salat lima waktu berjama’ah, terbiasa membaca Al-Qur’an secara teratur, terbiasa menjalankan salat dan puasa sunah, menjadi lebih dewasa, mandiri dan disiplin. Masya Allah. Mohon doanya agar putra kami selalu istiqomah dalam ketaatan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Aamiin yaa Rabb,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, menyampaikan apresiasi atas terselengaranya kegiatan di atas. Ditandaskannya bahwa semua ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran diharapkan menjadi bekal terbaik bagi para wisudawan.
“Selamat kepada wisudawan. Semoga pelaksanaan wisuda di tengah pandemi Covid-19 ini tidak mengurangi nilai yang diperoleh oleh seluruh siswa. Berbagai ilmu yang telah didapatkan selama proses pembelajaran di Daarut Tauhiid, mudah-mudahan menjadi bekal yang bermanfaat bagi kehidupan di masa depan. Saya percaya, ilmu yang dibekali oleh para guru adalah bekal terbaik untuk seluruh wisudawan,” tandas Dadang.***
Berita : Nani Sulyani
Sumber Berita: Sela Trilastari (Guru Bahasa Indonesia/ Staf Humas SMP Daarut
Tauhiid Boarding School (Kampus Putra).
Editor/Ilustrator: Adhyatnika Geusan Ulun