Bandung Barat (Newsroom). Prohatiqu 2 (Program Halaqah Alquran ke-2) merupakan kegiatan khataman Alquran para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Disdik Kabupaten Bandung Barat. Program yang digagas oleh Bidang Kerohanian ini, memberi nuansa baru dalam program MKKS. Kepala sekolah bekerjasama menyelesaikan bacaan Alquran, masing-masing mendapat jatah untuk membaca secara mandiri ayat Alquran. Pembawa Acara kegiatan Prohatiqu 2 yaitu Ati Rosmiati Kepala Sekolah SMPN 3 Cipatat dan moderator langsung dipimpin oleh Plt. Ketua MKKS SMP, Jaka Supriatna. Kegiatan ini diselenggarakan secara online, melalui Zoom Meeting pada Sabtu (30/01/2021).
Prohatiqu dilaksanakan sebulan sekali dengan tugas mandiri membaca Alquran bagi kepala sekolah. Jika tuntas membaca sesuai tugas, maka mereka mencentang daftar tugas bacaan Alqurannya pada list pemberitahuan di grup Whatsapp. Tanda centang merupakan bukti tuntas, menunaikan jatah bacaan dari ayat Alquran tersebut. Variasi lain dari acara khataman ini yaitu adanya selingan diskusi, dengan judul Ngopi (Ngobrol Pendidikan Inspiratif). Asep Dendih selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat berkenan membuka langsung kegiatan ini.
Asep Dendih mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah terobosan MKKS Bandung Barat yang bekerjasama menyambungkan tali silaturahmi sekaligus saling mengingatkan bahwa hubungan antar sesama selalu seiring dengan hubungan pada Sang Pencipta. Asep juga mengucapkan rasa terima kasihnya, karena program Prohatiqu ini menjadi jembatan tersampaikannya informasi kedinasan yang dikemas dalam format yang lebih religius tapi santai.
“Alhamdulillah…apresiasi yang luar biasa atas digulirkannya Prohatiqu ini. Pada Masa Pandemi Covid-19 ini, kita dapat bersilaturahmi dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Mudah-mudahan dengan Prohatiqu yang digelar MKKS Bandung barat ini, dapat merekatkan hubungan antara kepala sekolah satu dengan kepala sekolah lainnya, antara kepala sekolah dengan pimpinannya, dan antara kita semua dengan yang mencipta. Hablumminannas dan hablumminallah dapat seiring sejalan. Terima kasih kepada MKKS SMP, khususnya Bidang Kerohanian yang telah membuat program terobosan baru ini,” ujar Asep.
Selanjutnya dalam diskusi, Asep menjelaskan tentang efek psikologi yang dirasakan akibat dari penyebaran Virus Covid-19 secara masif yang mendunia ini. Siswa, guru, kepala sekolah, dan semua sektor pendidikan, serta sektor lain terkena imbasnya. Asep mengajak agar sekolah dapat menerapkan formasi pembelajaran yang dapat mengatasi situasi sekarang, agar siswa dan guru tetap melaksanakan pembelajaran yang berkualitas. Asep juga membahas tentang Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang baru dilantik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
“Hari jumat kemarin secara kedinasan, telah ada perubahan SOPD di Disdik Kabupaten Bandung Barat. Kepala Bidang terbagi menjadi 4 yaitu Kepala Bidang PAUD, Kepala Bidang SD, Kepala Bidang SMP, dan Kepala Bidang yang baru yaitu Kepala Bidang Kurikulum dan Bahasa. Masing-masing Kepala Bidang PAUD, SD, dan SMP memiliki Kasi Sarana Prasarana, Kasi Tendik, dan Kasi Kesiswaan. Sedangkan Kepala Bidang Kurikulum dan Bahasa terdapat Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Kasi Kurikulum Paudni. Bapak/Ibu Kepsek, mutasi/rotasi bukan sebuah kepentingan, tapi kebutuhan institusi Disdik. Perubahan SOPD bukan hanya sistem, tapi bentuk penyegaran dan semangat baru. Jabatan pada syareatnya merupakan penghargaan dari pimpinan dan hakekatnya amanah dari Allah SWT, untuk kemajuan Disdik KBB,” tandas Asep.
Pada acara diskusi dihadiri pula oleh Kasi BPTK SMP Samid Rusmana yang sebelumnya beliau menjabat Kasi Kurikulum di Bidang SMP. Banyak pertanyaan yang ditujukan ke beliau tentang waktu AKM yang diundur dari bulan Maret diubah menjadi sekitar bulan September-Oktober, dan ditanyakan pula tentang Program Kasi BPTK SMP dalam waktu dekat.
“Peserta yang dilibatkan dalam AKM tetap kelas VIII . Tujuannya untuk perbaikan proses pembelajaran bukan untuk kelulusan. Perubahan ini terjadi, barangkali kaitan dengan situasi dan kondisi. Sekarang masih membahas seputar bagaimana peserta didik belajar dengan baik dan berkualitas. Ketentuan kelulusan siswa, tetap melalui US. Sesuai dengan tupoksi guru melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Upayakan guru merangkai instrumen penilaian yang bisa menjaring kualitas pembelajaran. Lebih lanjut Samid mengungkapkan bahwa ada 3 Program Kasi BPTK yang utama. Pertama, rotasi Kepala Sekolah. Kedua, program penguatan kepala sekolah, dan yang ketiga seleksi calon kepala sekolah,” ungkap Samid.
Sementara itu, Jaka Supriatna Plt. Ketua MKKS merasa bahagia karena acara Prohatiqu 2 dihadiri oleh Kadisdik Kabupaten Bandung Barat dan Kasi BPTK SMP Disdik. Jaka menjelaskan kegiatan Prohatiqu yang sudah menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap bulan dihadiri oleh Kepala Sekolah. Pada meeting Prohatiqu ke-2 ini peserta yang bergabung, sebanyak 60 orang kepala sekolah.
“Alhamdulillah…disela-sela kesibukan, Pa Kadis berkenan hadir, membuka acara ini. Semoga dijadikan amal baik dan amal saleh untuk beliau. Sinergitas tinggi kami untuk mendukung program-program pendidikan Disdik. Kami para kepsek SMP, siap membantu kemajuan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat. Prohatiqu digagas oleh Sesi Rohani yang membuat himbauan setiap kepala sekolah membaca 1 juz. Masing-masing subrayon 30 juz. Malam minggu ini khatam ke-2. Mudah-ini menjadi ajang silaturahmi yang bermanfaat. Tujuan Mengingatkan kita, untuk tidak hanya mengurus hal-hal duniawi saja. Ceklis tanda sudah menyelesaikan bacaan Quran, menjadi motivasi untuk segera mencentang di daftaran. Semoga kegiatan berkelanjutan dan barokah. Mudah-mudahan kegiatan kita di sekolah pun berjalan lancar dan dijauhkan dari marabahaya Covid-19. Semoga bencana ini segera berlalu,” pungkas Jaka.***
Reportase: Dian Diana