Oleh: Adhyatnika G.U
CIPONGKOR (NEWSROOM).- SMPN 1 Cipongkor dibidik Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat sebagai salah satu sekolah yang berpotensi untuk menjadi sekolah sehat. Hal tersebut direalisasikan oleh UPT Dinkes Kec. Cipongkor dengan mengirimkan tim medis untuk memeriksa kesehatan fisik para siswa, Rabu (31/10/18).
“Kesehatan haruslah diperhatikan sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan bermain, sampai ketika berinteraksi dengan benda-benda di lingkungan sekitar. Ketika hal tersebut diterapkan maka sekolah sebagai tempat yang paling sering terjadi interaksi akan menjadi sehat dengan sendirinya,” komentar bidan Riyanti Sri Mulyati, salah seorang tenaga medis yang dikirim oleh Puskesmas Cipongkor.
Persoalan kesehatan fisik para siswa tentu menjadi “PR” tersendiri bagi SMPN 1 Cipongkor, apalagi pada musim penghujan saat ini. Sarana dan prasarana bidang kebersihan yang relatif terbatas menjadi persoalan berikutnya untuk mewujudkan sekolah sehat yang diidam-idamkan. Permasalahan tersebut secepatnya harus diselesaikan jika ingin mewujudkan program sekolah sehat tahun ini.
Sementara itu Adhyatnika, Wakasek Kurikulum memberikan tanggapan atas program bidik sekolah sehat bahwa kebersihan dan kesehatan adalah salah satu tolok ukur pengembangan pendidikan karakter. Sekolah sebagai tempat belajar yang memiliki lingkungan bersih dan sehat sangat mendukung berlangsungnya proses pembelajaran yang baik. Ketika para siswa memiliki perilaku bersih dan sehat maka secara otomatis mendukung pencapaian tujuan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di sisi lain, Sobirin Roin Syamsuriatna, Kepala SMPN 1 Cipongkor menyambut baik kegiatan tersebut dan sangat mengharapkan agar kegiatan dilaksanakan secara terus-menerus sehingga akan membentuk budaya perilaku hidup bersih dan sehat.
“Sesungguhnya konsep dasar menuju sekolah bersih dan sehat akan tercapai melalui pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat, pengelolaan bangunan, lingkungan sekolah, dan perencanaan program sekolah dengan didukung oleh manajemen sekolah. Selain itu, sarana dan prasarana, pendidikan bersih dan sehat, penciptaan kondisi ideal, dan pelibatan berbagai pihak juga turut berpengaruh. Keberhasilan program ini terutama ditentukan oleh komitmen seluruh warga sekolah,” ungkap Sobirin.
Sangat memotivasi