Lembang (Newsroom)- Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat (Disdik KBB) menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Lanjutan (KML). Kegiatan yang diikuti oleh 100 guru SMP tersebut, digelar untuk meningkatkan pemahaman tentang kepramukaan bagi para pembina dan calon kepala sekolah, dilaksanakan di Hotel Takashimaya Lembang, Rabu (5/10/22).
Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, dalam sambutannya menyampaikan kepramukaan merupakan kegiatan dalam rangka mencetak generasi unggul dan berkarakter di setiap satuan pendidikan.
Menurut Kadisdik, terdapat banyak pembelajaran yang dapat diambil dari kepramukaan. Dengan kegiatan tersebut, warga sekolah ditanamkan kecintaan terhadap tanah air dan kedisiplinan yang sangat penting dalam penguatan pendidikan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
“Banyak Filosofi yang terkadung dalam kegiatan kepramukaan. Dari seragam yang dikenakan oleh seorang anggota Pramuka, ditanamkan kecintaan terhadap tanah air dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Hal tersebut sangat penting bagi kita untuk mencetak generasi unggul dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila,” sambutnya.
Senada dengan Kepala Bidang Pembinaan SMP (Kabid PSMP), Rustiyana, yang menambahkan seuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2010 yang diperkuat dengan Permendikbud No. 63 tahun 2014, yang menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajid di setiap sekolah.
Lebih lanjut disampaikan Kabid PSMP, gerakan Pramuka di lingkungan Disdik KBB merupakan program unggulan yang diprioritaskan pihaknya. Menurutnya, kepramukaan sangat penting diimplementasikan, mengingat kegiatan ini membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, kritis, kreatif, dan berkebhinekaan global.
Semuanya, masih menurut Kabid PSMP, sesuai dengan Trisatya Pramuka, yang berbunyi: Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila; Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat; Menepati Dasadarma.
Selanjutnya, dalam Dasa Dharma Pramuka, yaitu: 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan ksatria, 4. Patuh dan suka bermusyawarah, 5. Rela menolong dan tabah, 6. Rajin, terampil dan gembira, 7. Hemat, cermat dan bersahaja, 8. Disiplin, berani dan setia, 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, dan 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Hal di atas, menurut Rustiyana, memberikan penguatan terhadap UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang memuat tujuan pendidikan nasional yang menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka KBB, Aseng Junaedi, menyampaikan gerakan Pramuka di Bandung Barat sangat dinamis. Hal tersebut dikarenakan dukungan dari para stakeholders yang menumbuhkembangkan keparamukaan di setiap satuan pendidikan.
Ditandaskannya, kepramukaan yang dilaksanakan di setiap sekolah hendaknya didukung juga oleh para kepala sekolah yang secara ex officio sebagai Mabigus, agar gerakan Pramuka menjadi semakin semarak, dan menuai prestasi di setiap kegiatannya.
“Para kepala sekolah, sebagai ex officio Mabigus, hendaknya ikut mendorong tumbuh kembangnya gerakan Pramuka di satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sehingga dengan kegiatan kepramukaan akan semarak, dan berprestasi di setiap kegiatan yang diikkutinya,” tandasnya. ***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun. Sumber Berita dan Foto: Nenden Lia Amalia, M.Pd (CKS dari SMPN 3 Ngamprah).