Ngamprah-(Newsroom). Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) mendorong para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak. Hal tersebut terkait dengan program yang diluncurkan Kemdikbudristek untuk tahun 2022 mengakomodasi sebanyak 446 Kab/Kota se-Indonesia yang dibuka pada 14 Maret-15 April 2022 dengan target sasaran sejumlah 20 ribu guru.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik KBB, Rustiyana, menyampaikan program Guru Penggerak yang sudah memasuki angkatan ke 7 merupakan kesempatan para guru meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Terlebih Kab. Bandung Barat termasuk ke dalam sasaran program pada tahun sekarang. Oleh karena itu, pihaknya mendorong para guru yang memenuhi persayaratan yang telah ditentukan untuk mengikuti program tersebut.
“Kami mendorong para guru yang berada di Kab. Bandung Barat untuk mengikuti program Guru Penggerak angkatan 7 tahun 2022. Di program ini, Kab. Bandung Barat termasuk dari 446 Kab/Kota yang menjadi sasaran program. Oleh karena itu, bagi guru yang memenuhi persyaratan diharapkan mengikuti program ini,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Kab. Bandung Barat membutuhkan para guru untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Hal tersebut berada di dalam peran Guru Penggerak, yakni sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi pengajar praktik bagi rekan sejawat, mendorong peningkatan kepemimpinan murid, dan memiliki kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Seperti diketahui, pada 2022 Kemdikbudristek berdasarkan Surat Edaran (SE) Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan No. 0623/B3/GT.03.15/2022, membuka kesempatan bagi para guru se- Indonesia untuk mengikuti program Guru Penggerak angkatan 7. Adapun jadwalnya adalah Pendaftaran pada 14 Maret- 15 April 2022 dengan mengunggah berkas dan esai yang berada di SIM PKB. Selanjutnya, verifikasi dan penilaian berkas pada 18 April – 3 Juni 2022, dan Pengumuman seleksi administrasi pada13 Juni 2022, Selanjutnya, Simulasi mengajar dan wawancara pada 20 juni – 8 Agustus 2022, serta Pengumuman hasil akhir pada 11-15 Agustus 2022.
Pendidikan Guru Penggerak angakatan 7 akan dilaksanakan pada 3 Oktober – November 2022 dan Februari – juni 2023. Sementara persyaratan untuk mengikuti program Guru Penggerak Angkatan 7, yakni tidak sedang mengikuti kegiatan Diklatsar PNS, PPG, dan sebagai asesor Pendidikan Guru Penggerak atau Program Sekolah Penggerak. Kemudian, tidak sedang proses rekrutmen kepala sekolah penggerak, pelatih ahli atau fasilitator sekolah penggerak atau sedang menjalankan tugas sebagai kepala sekolah penggerak, pelatih ahli sekolah penggerak pada Program Sekolah Penggerak (PSP). Selanjutnya, tidak sedang menjadi instruktur, pelatih lapangan, pengawas lapangan pada Program Organisasi Penggerak (POP). Berikutnya, tidak sedang menjadi pengajar praktik , fasilitator pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), dan mendapat izin dari pimpinan langsung tempat kerja, serta memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi guru penggerak dan bersedia mengikuti proses pendidikan selama 6 bulan.
Berikutnya, program Guru Penggerak diperuntukkan bagi Guru ASN maupun non ASN baik sekolah negeri maupun swasta. Kemudian, memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), memiliki kualifikasi minimal S1/D4, memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun, memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun.
Sementara itu, Kepala Pembinaan SD Disdik KBB, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan nilai Guru Penggerak, yakni memiliki kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid, merupakan hal yang penting diinternalisasikan dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan nilai-nilai yang dimiliki Guru Penggerak akan membantu percepatan perubahan yang baik bagi ekosistem sekolah dan warga sekolah lainnya. Sehingga dengan mengikuti program Guru Penggerak, seorang guru akan menjadi bagian dari agen perubahan yang dapat mewujudkan murid yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tuntutan zaman, dan berkarakter selaras dengan salah satu visi pendidikan nasional dalam menciptakan murid berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
“Nilai kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid, yang terdapat pada Guru Penggerak sangat sesuai dengan salah satu visi pendidikan, yakni mewujudkan lulusan yang unggul dalam IPTEK, dan berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Selain itu, dengan mengikuti program Guru Penggerak, seorang guru akan membantu membantu percepatan perubahan yang baik bagi ekosistem sekolah dan warga sekolah lainnya,” imbuhnya.
Ditandaskannya, sesuai dengan tujuan dari program Guru Penggerak, yakni menggerakkan komunitas belajar bagi para pengajar di sekolah dan wilayah untuk mewujudkan kepemimpinan murid, serta terwujudnya profil pelajar Pancasila, maka Disdik KBB mengajak semua guru untuk mengikuti program tersebut.
“Program Guru Penggerak merupakan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi diri. Hal sesuai dengan tujuan program, yakni menggerakkan komunitas belajar, dan untuk mewujudkan kepemimpinan murid seusia dengan profil pelajar Pancasila,” tandasnya.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Foto: Istimewa Newsroon PGP 4
Editor: Tim Newsroom