Cipongkor-(Newsroom). SMPN 1 Cipongkor dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan mendukung penuh program Calon Guru Penggerak (CGP) yang digulirkan Kemendikbudristek. Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 1 Cipongkor, Agus Solihin, saat menerima kunjungan Pengajar Praktik Guru Penggerak, Harun, di ruang kerjanya, Senin (15/11/21).
Agus Solihin menyampaikan dukungan ekosistem SMPN 1 Cipongkor diawali saat salah satu gurunya menjadi bagian dari program CGP pada tahun 2021 ini. Menurutnya, keberadaan CGP sangat dibutuhkan sekolah dalam menginternalisasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mendorong guru sebagai pemimpin pembelajaran. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan lulusan yang memiliki keunggulan sesuai dengan potensi yang dimilikinya, dan mampu bersaing di tataran global sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
“kami sangat mendukung program Calon Guru Penggerak yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Hal ini sangat membantu sekolah dalam mewujudkan visi dan misi sekolah, sehingga kelak dapat menghasilkan outcome yang menjadi pribadi unggul, berkarakter, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.
Ditambahkannya, Profil Pelajar Pancasila yang memiliki ciri utama beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif, sangat dibutuhkan di tengah arus globalisasi yang tidak dapat dibendung. Menurutnya, ciri tersebut harus diimplementasikan kepada seluruh warga sekolah, terutama peserta didik, agar mereka menjadi generasi yang mampu berkompetisi dengan bangsa lain dengan tidak meninggalkan jati dirinya sebagai bagian dari bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur bangsanya sendiri.
Sementara itu, Harun, Pengajar Praktik Guru Penggerak, mengungkapkan perlunya menggali sejumlah informasi terkait proses pembelajaran CGP sebagai bagian dari refleksi efektivitas dan efesiensi program di atas. Menurutnya, banyak hal yang diperoleh dari CGP yang dikunjunginya, seperti progres keikutsertaan CGP selama mengikuti program, informasi tentang dukungan ekosistem sekolah, praktik baik apa yang telah dilakukan, kendala dan tantangan yang dihadapi, termasuk harapan setelah mengikuti program tersebut.
“Kunjungan Pengajar Praktik Guru Penggerak adalah untuk menggali sejumlah informasi CGP terkait program yang diikutinya. Hal ini sangat bermanfaat untuk merefleksi sejauhmana proses pembelajaran yang diterima CGP, dukungan ekosistem sekolah, tantangan dan hambatan yang dihadapi, termasuk praktik baik yang telah dilaksanakan, serta harapan CGP setelah mengikuti program CGP ini,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan, walaupun program CGP baru memasuki pekan keempat, namun telah menghasilkan sejumlah perubahan signifikan terkait pengimplementasian pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara di lingkungan sekolah. Hal ini sangat membanggakan pihaknya, sehingga diharapkan menjadi momentum yang baik bagi CGP dalam mengikuti programnya di modul-modul berikutnya.
Harun mengapresiasi capaian CGP yang didampinginya. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari dukungan nyata ekosistem sekolah, terutama Kepala Sekolah yang menjadikan CGP di sekolah yang dipimpinnya dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan harapan.
Di sisi lain, Adhyatnika Geusan Ulun, CGP SMPN 1 Cipongkor, menyampaikan kunjungan Pengajar Praktik di kegiatan Pendampingan sangat membantu diri untuk merefleksi capaian yang telah diraihnya. Terlebih, penggalian informasi terkait proses pembelajaran selama mengikuti program CGP sangat mendorongnya untuk melakukan sejumlah perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dipengaruhi dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan guru sebagai fasilitator yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada murid untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
“Pendampingan yang dilakukan oleh Pengajar Praktik sangat membantu saya untuk merefleksi terkait capaian yang telah diraih. Selain itu, penggalian informasi terkait proses pembelajaran selama mengikuti program CGP menjadi pendorong saya untuk melakukan sejumlah perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini karena dipengaruhi oleh pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan guru sebagai fasilitator yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada murid untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan kodrat zaman, alam, dan diri mereka sendiri,” tandasnya.***
Penulis: Adhyatnika Geusan Ulun – Pewarta: Newsroom- Sumber Berita dan Foto: Harun, S.Pd (SMPN 3 Cipongkor/Pengajar Praktik CGP Angkatan IV)