Berita : Riska Mutiara
BANDUNG BARAT- ( NEWSROOM ). Ketua MGMP IPA KBB Wiwi Marwiyah mengemukakan bahwa begitu luar biasa menikmati indahnya kebersamaan dengan keluarga besar MGMP IPA KBB, merangkai kisah di alam terbuka untuk bermain, belajar, dan mensyukuri maha karya Sang Pencipta.
“Saya merasa bangga dan bahagia kembali diberi kesempatan menikmati indahnya kebersamaan dengan keluarga besar MGMP IPA KBB untuk merangkai kisah di alam terbuka. Bermain dan belajar sambil mensyukuri serta menikmati maha karya Sang Pencipta.“ Ujar Wiwi usai mengunjungi, mengeksplore, mentadabburi alam Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari senin (19/11/2018 ).
Guru-guru yang tergabung dalam MGMP IPA se KBB telah mengunjungi Geopark Ciletuh Sukabumi pada tanggal 17 dan 18 November 2018 dalam kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan langsung mengeksplore dan mentadabburi alam sekitarnya, lokasi yang di eksplore diantaranya adalah :
- Puncak Darma
- Curug Cimarunjung
- Curug Sodong
- Curug Cikanteh
- Penangkaran Penyu
- Pasir Putih Ujung Genteng
- Curug Cikaso
Perjalanan dari Bandung Barat menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar 6 jam, start pemberangkatan pukul 00.30, tiba di lokasi disambut oleh hangatnya pesona sun rise Puncak Darma. Aneka ekosistem terbentang indah menambah kekaguman para guru yang baru saja tiba disana. Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi sejuknya alam di Curug Cimarunjung, bercengkrama di Pantai Pangpalang, menjelajah Curug Sodong dan Curug Cikanteh, serta mengamati dan belajar kerasnya kehidupan pada dua ratus ekor tukik yang siap mengarungi ganasnya samudra di pusat Konservasi penyu Ujung Genteng.
Hari kedua kegiatan diawali dengan olah raga ceria yang dipandu instruktur multi talenta, salah seorang guru Biologi peserta dari Lembang bernama Sukardi. “Anjeprak“ di pantai sambil berdiskusi membahas rencana program LENSA (Lomba Eksperimen Sains) yang akan digelar di tahun depan. Mengevaluasi dan curah pendapat adalah kegiatan yang dilakukan agar semua peserta bisa belajar dengan menyenangkan sebelum sarapan. Setelah itu para peserta melanjutkan perjalanan menuju Curug Cikaso yang terkenal dengan keeksotisannya. Air sungai curug Cikaso yang nampak hijau kebiruan, mengalir deras di antara bebatuan menambah decak kagum para pengunjung. Namun sayangnya kawasan tersebut menjadi terlihat begitu kumuh karena hampir semua pohon di kanan kiri sungai penuh dengan plastik yang tersangkut karena air meluap. Kegiatan berakhir dengan mampir di rumah pengrajin gula kelapa di kecamatan Tegal Buleud.
Tujuan kegiatan ini selain meningkatkan kompetensi guru IPA, menambah wawasannya, mengeksplorasi ekosistem dan tadabbur alam juga menjaga silaturahmi antar guru IPA KBB semakin terjalin dengan erat dan baik.
Salah seorang peserta kegiatan, Desty guru IPA menyampaikan apresiasi positifnya terhadap kegiatan ini karena menurutnya belajar IPA akan lebih menyenangkan dan bermakna jika pembelajaran langsung berada di alam terbuka tanpa mengurangi esensi pembelajaran nilai nilai IPA dan kegiatan seperti ini akan tetap menjaga tali silaturahmi antar guru IPA se KBB.
“Saya selaku peserta selalu mengatakan bahwa belajar IPA itu harus ‘Joyful science‘, karena belajar IPA akan lebih menyenangkan dan bermakna jika pembelajaran langsung berada di alam terbuka tanpa mengurangi esensi pembelajaran nilai-nilai IPA dan kegiatan seperti ini akan tetap menjaga tali silaturahmi antar guru IPA se KBB.” Pungkas Desty.