Parongpong (Newsroom)- SMPN 2 Parongpong menggelar program pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada siswanya. Kegiatan yang merupakan kerjasama sekolah dengan Puskesmas Ciwaruga tersebut, mengambil sasaran remaja putri yang duduk dikelas 7, 8, dan 9, Senin (4/6/22).
Kepala SMPN 2 Parongpong, Yeti Resmiati, menyampaikan saat ini yang paling rentan terkena penyakit anemia adalah remaja putri. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan masa pubertas memerlukan zat besi yang lebih banyak, sehingga hal ini dapat dicegah dengan pemberian TTD agar dapat mengganti kondisi mereka yang kehilangan darah, terutama saat menstruasi.
“Masyarakat yang paling rentan terkena anemia adalah remaja putri. Hal ini disebabkan karena mereka memasuki masa puberitas sehingga membutuhkan zat besi yang lebih besar. Di samping itu, juga banyak kehilangan darah ketika masa menstruasi. Jika kondisi anemia terus dibiarkan, maka akan berdampak besar bagi masa depan para remaja putri,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Sekolah, kegiatan di atas juga merupakan salah satu upaya pihaknya dalam mencegah stunting yang berpengaruh pada perkembangan kecerdasan remaja putri yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, pihaknya berupaya mencegah terjadinya anemia yang menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.
Seperti diketahui, anemia terjadi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari yang seharusnya. Hal ini bisa mengakibatkan sel-sel di dalam tubuh tidak cukup mendapatkan oksigen sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Lebih jauh disampaikan, dengan mengacu pada program pemerintah, Kemenkes RI yang mengeluarkan Surat Edaran HK 03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) melalui institusi pendidikan dan institusi tempat kerja, maka SMPN 2 Parongpong bekerja sama dengan Puskesmas Ciwaruga telah rutin melaksanakan pemberian TTD.
Selanjutnya, Yeti Resmiati menandaskan SMPN 2 Parongpong sebagai lembaga pendidikan di Kecamatan Parongpong yang merupakan binaan Puskesmas Ciwaruga, secara konsisten mengambil bagian dalam menyuskseskan program penanganan anemia tersebut. Pihaknya berkomunikasi secara aktif dengan pusat kesehatan masyarakat untuk terus berkoordinasi serta menyosialisasikan pentingnya mengonsumsi TTD sebagai salah satu cara meminimalisasi remaja putri mengalami anemia.
“Kami terus berupaya mencegah terjadinya anemia di kalangan remaja putri. Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi penurunan konsentrasi belajar, prestasi belajarnya tidak optimal atau rendah, produktivitas kerjanya turun, serta imunitasnya lebih rendah sehingga rentan terhadap penyakit,” imbuhnya.
Sementara itu, Eva Marviana, Bidang Kesiswaan, mengungkapkan bahwa sekolah, selain menjadwalkan waktu khusus pada berbagai kegiatan pembiasaan, juga setiap hari Rabu pagi, selesai kegiatan membaca Asmaul Husna, Juz Ama serta doa belajar, seluruh warga sekolah yang perempuan, akan secara bersama-sama meminum tablet tambah darah.
Disampaikan Eva Marviana, meskipun kegiatan sekolah memasuki musim liburan, namun pihaknya tetap berusaha agar program TTD ini tetap berjalan. Saat pembagian raport, wali kelas membagikan empat tablet tambah darah untuk diminum satu kali seminggu selama empat minggu masa libur. Diharapkannya kegiatan ini menjadi salah satu upaya sekolah dalam mewujudkan generasi yang berkualitas.
“Kami berharap semoga konsistensi pemberian TTD di Dupong menjadi salah satu ikhtiar sekolah untuk menghadirkan remaja putri yang memiliki kualitas yang mumpuni. Artinya, hebat dari segi keilmuan dan memiliki fisik yang sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” pungkasnya.***
Sumber Berita: Dra.Hj.Yeti Resmiati, M.Pd (Kepala SMPN 2 Parongpong)
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat