Oleh: Alis Sofaeroh ,S.Pd, SD
(SDN Gunungmasigit Cipatat)
Saat ini penulis mengajar di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di SDN Gunungmasigit Kecamatan Cipatat. Penulis mengajar di kelas 6. Penulis memiliki program yang penulis beri nama “Gelas”, yaitu akronim dari Gerakan Literasi sekolah.
Istilah literasi sudah tidak asing di telinga kita, bahkan sudah familiar bagi orang banyak .Ada berbagai pengertian Literasi berdasarkan beberapa sumber. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti literasi adalah kemampuan menulis dan membaca.
Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Literasi juga artinya adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Literasi diartikan juga sebagai penggunaan huruf untuk merepresentasikan bunyi atau kata.
Mengapa GELAS menjadi program di sekolah penulis ?
Program GELAS didorong oleh minat murid yang berbeda sesuai dengan Filosofi Kihajar Dewantara bahwa tugas guru adalah menuntun bakat minat murid, mendorong tumbuh kembang bakat minat murid, memberikan kesempatan pada murid yang mempunyai karakteristik unik dan bervariasi untuk mengaktualisasi diri. Di dalam program GELAS, murid boleh memilih apa yang disukai baik itu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Tujuan dari GELAS adalah Murid mempunyai budaya literasi, khusus untuk murid kelas rendah lebih difokuskan mampu untuk calistung, membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan untuk murid kelas tinggi, literasi bertujuan agar siswa mampu berprestasi untuk seleksi prestasi ajang lomba.
Selain itu, juga diharapkan semua murid mengenal karangan fiksi maupun karangan nonfiksi, mengenal dan mempelajari puisi, dapat membuat dan membaca puisi. Dengan kegiatan seperti itu, diharapkan dapat menjadikan murid mandiri, kreatif, dan bernalar kritis sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu dengan literasi juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada diri murid itu sendiri
Sasaran GELAS adalah semua jenjang kelas baik itu kelas rendah maupun kelas tinggi .Kegiatan literasi ini dilaksanakan seminggu sekali,dengan melibatkan semua wali kelas. Sumber daya yang dimanfaatkan dalam kegiatan literasi ini adalah aset sekolah yang ada, baik itu aset fisik ataupun aset manusianya.
Dalam program ini, aset fisik yang dimanfaatkan adalah taman baca, ruang kelas, dan buku-buku, baik buku fiksi atau pun buku nonfiksi ,sedangkan untuk aset manusia yaitu daya dukung motivasi dari kepala sekolah, rekan sejawat yang siap untuk berkolaborasi, para siswa yang mempunyai semangat tinggi dan orang tua yang mendukung program ini
Dengan Gerakan Literasi Sekolah, semoga kemampuan Literasi murid menjadi lebih baik, keinginan murid untuk menulis, membaca buku baik itu buku fiksi maupun non fiksi lebih meningkat. Dimulai dengan murid tertarik untuk melihat gambar -gambar yang ada pada buku.