Oleh: N. Mimin Rukmini, M.Pd
(SMPN 1 Cililin)
Perbincangan santai dalam grup whatsapp, tim fasilitator literasi sekitar program kegiatan yang akan dilaksanakan, menjadikan instrosfeksi dan terus memacu diri untuk belajar meningkatkan kompetensi. Menjadi petugas pembuat room meeting adalah ujian pertama menakar kompetensi IT dan literasi digital.
Memang seru menyediakan room google meet, mulai dari membuat jadwal sesuai kesepakatan dalam grup hingga menjadwalkan di google kalender. Istimewa pula yang penulis rasakan, jadwal meeting di google kalender terhubung langsung dalam layar handphone yang penulis miliki. Sungguh info luar biasa yang dirasakan setelah beberapa kali melakukan pertemuan lewat google meet.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan selama pandemi mengisahkan kesan tersendiri yang luar biasa. Peluang, tantangan, dan harapan dari pelaksanaan PJJ dengan berbagai cara dan strategi yang telah penulis lakukan, termasuk pelaksanaan google meet memberi hikmah dan rona pelaksanaan pembelajaran. Ketegangan, kebingungan, kesenangan, kebanggaan, dan motivasi saat pelaksanaan strategi PJJ dengan google meet memacu diri untuk terus belajart IT dan berliterasi digital.
Sebagai penyedia room google meet setelah layar room terbuka hal pertama yang dilakukan ;adalah mengizinkan peserta (peserta didik jika dalam pembelajaran) masuk dalam room. Sebetulnya ada jalan pintas, yakni jika kita menginstal outo admit yang langsung dihubungkan ke google chrome, peserta yang akan hadir di google meet bisa langsung masuk tidak perlu izin yang punya room.
Selanjutnya, google meet jika waktu yang dijadwalkan telah melampaui batas waktu, tidak ada perubahan apapun. Suara, layar, sharescreen tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja andai kita sedang share screen materi misalnya PPT, wajah kita tidak terlihat di layar, kecuali jika PPT disharescreen oleh peserta lain misal sebagai tim penyelenggara kegiatan meet.
Untuk daftar hadir peserta google meet dapat disalin secara langsung sesuai berapa jumlah peserta yang masuk. Dengan demikian, jika kita tidak menyediakan form kehadiran pun, jumlah peserta dapat dibuktikan walaupun hanya daftar nama dan time line peserta masuk. Artinya, data kehadiran tidak selengkap form kehadiran jika dibuat dan disiapkan oleh kita.
Betapa banyak keuntungan ketika virtual lewat google meet ini. Selain dari yang telah penulis paparkan di atas masih banyak fasilitas google meet lain yang bisa dimanfaatkan, misalnya berupa kuis di papan tulis. Pertanyaan peserta meet secara tertulis ataupun lisan sudah menjadi ciri dari tatap muka secara daring ini.
Apa yang penulis paparkan di atas, hanyalah pengalaman semata dari google meet yang telah penulis laksanakan. Kemampuan literasi digital yang masih sederhana ini pun, dirasakan banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan. Apalagi jika kemampuan literasi digital yang lebih tinggi dipaparkan dalam tulisan seperti contoh sederhana ini, pasti lebih seru. Potensi sederhana jika berbagi diharapkan tetap menjadi kekayaan literasi negeri. Semoga!