Berita : Riska Mutiara
BATUJAJAR-(NEWSROOM), Kepala SMPN 1 Batujajar Jaka Supriatna mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah salah kunci untuk meraih sukses dalam segala hal termasuk ingin berprestasi.
“Ketika kita ingin meraih prestasi yang membanggakan, maka hal utama yang harus dilakukan adalah disiplin dan bekerja bersama secara kompak” tutur Jaka saat mengutarakan kebanggannya mengenai beberapa piala yang didapatkan oleh tim Paskibra SMPN 1 Batujajar Senin (5/11/2018).
Keluarga besar SMPN 1 Batujajar patut berbangga atas prestasi yang diraih oleh tim Paskibranya di ajang LKBB ( Lomba Keterampilan Baris Berbaris) Se Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2018 lalu oleh SMK 45 Bandung. Tim Paskibra SMPN 1 Batujajar berhasil menyabet 7 piala sekaligus yang akhirnya menobatkan mereka menjadi Juara Umum. Kategori kemenangan tersebut adalah:
- Keterampilan baris berbaris utama
- Danton terbaik
- Pelatih terbaik
- Variasi baris terbaik
- Unsur disiplin
- Karakter sopan terbaik
- Kostum terbaik
“Kekompakkan tim Paskibra ini adalah wujud nyata pengimplementasian pendidikan karakter yang diterapkan dalam keseharian pembelajaran yang selalu mengedepankan kerjasama untuk meraih prestasi. Sebuah tim yang meraih keberhasilan dalam satu lomba adalah bukti nyata wujud keharmonisan didalamnya yang sudah terjalin dengan baik dan melekat, sehingga bukan hal yang sulit ketika mereka menghadapi lomba kreatifitas Keterampilan Baris Berbaris” pungkas Jaka.
Keikutsertaan tim Paskibra SMPN 1 Batujajar dalam perlombaan, adalah sebagai wujud dari giatnya penumbuhan budi pekerti dan disiplin di SMPN 1 Batujajar. Pengimplementasian visi sekolah ” HEBAT” (Harmonis, Efektif, Bersih, Agamis, Terampil) yang sejalan dengan misi untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang menghasilkan siswa yang harmonis, efektif, bersih, agamis dan terampil diharapkan menjadikan SMPN 1 Batujajar menjadi sekolah terunggul di Kab. Bandung Barat.
Muhammad Yusuf, Pembina OSIS dan Kesiswaan SMPN 1 Batujajar mengemukakan bahwa keberhasilan siswa tidak hanya dilihat dari kehebatan intelektualnya saja secara individu. Apalagi dalam sistem pembelajaran berbasis kurikulum 2013, indikator penilaian siswa bukan hanya dari segi kognitifnya (pengetahuan) saja melainkan juga dari Afektif/sikap (karakter) dan Psikomotornya (praktek).
“Bimbingan dan kerjasama dari guru, pembina OSIS dan tim kesiswaan sangat berpengaruh dalam pembentukan semangat tim, sehingga bisa mempersembahkan banyak piala untuk sekolahnya. Hal tersebut akan berpengaruh positif untuk kemajuan pola pikir dan semangat mereka sebagai bekal mental jika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi” pungkas Muhammad Yusuf.