Berita: Adhyatnika GU
GUNUNG HALU, (NEWSROOM).- Dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2018 yang lalu. SMPN 1 Gununghalu mengisi moment peringatan ini dengan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan lomba, seperti lomba baca puisi, cerdas cermat PKN, lomba membuat poster, lomba paduan suara, lomba keterampilan PBB-AB antar kelas, hingga lomba atletik.
Peringatan hari Sumpah Pemuda di SMPN 1 Gununghalu tahun ini memang relatif berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selain semakin banyaknya perlombaan yang dilombakan, juga diselenggarakan dalam waktu yang cukup lama, yaitu selama tiga hari dari tanggal 26 s.d 29 Oktober 2018. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, memperkuat semangat patriotisme, dan juga diharapkan akan menambah wawasan ilmu pengetahuan para siswa.
“Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, nasionalisme, semangat patriotisme para siswa, juga lewat berbagai lomba yang digelar dapat mencetak siswa berprestasi, baik akademik maupun non akademik,” papar Yukyuk Rukmana, penanggung jawab kegiatan peringatan hari Sumpah Pemuda di SMPN 1 Gununghalu ketika dimintai komentarnya.
Hari Sumpah Pemuda sesungguhnya dimaksudkan agar bangsa Indonesia tidak melupakan jasa-jasa para Pahlawan dalam merintis kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan kolonialisme. Para Pemuda kala itu berkumpul mewakili berbagai daerah di Indonesia, bersatu padu membulatkan tekad untuk “satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa” Indonesia. Kini, setiap memperingati hari bersejarah ini diharapkan generasi muda dapat meneladani perjuangan para pendiri bangsa dan meneruskan cita-cita mereka dengan semangat nasionalisme, sikap kebangsaan yang tangguh, rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh, serta memiliki semangat satu tumpah darah yang satu, yakni Indonesia.
Di sisi lain, Tono Sumartono, Kepala SMPN 1 Gunung Halu, sangat mengapresiasi dan men-support kegiatan tersebut. “Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk dapat menumbuhkembangkan kembali rasa nasionalisme yang akhir-akhir ini dirasakan semakin berkurang,” ungkap Tono.