Oleh: Ana Kartina AR, S.Pd
(Guru SMKN 1 Cipatat)
Program Sambut Salam Siswa (SASIS) bertujuan membangun karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila melalui pendekatan disiplin dan kegiatan positif. Program ini melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pembentukan karakter.
Dengan pendekatan sistematis menggunakan metode BAGJA, SASIS difokuskan pada implementasi nilai-nilai, seperti kedisiplinan, gotong royong, kemandirian, serta toleransi. Hasil dari penerapan SASIS diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan siswa, mempererat hubungan guru-siswa, dan membangun budaya sekolah yang positif.
Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, tetapi juga membentuk karakter sesuai nilai-nilai kebangsaan. Salah satu kerangka nilai yang relevan adalah Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup aspek religiusitas, kebinekaan, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas.
Untuk mendukung tujuan tersebut, Program Salam Sambut Siswa (SASIS) dirancang sebagai upaya mendisiplinkan siswa sejak awal kedatangan mereka di sekolah. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, tetapi juga membentuk karakter sesuai nilai-nilai kebangsaan.
Salah satu kerangka nilai yang relevan adalah Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup aspek religiusitas, kebinekaan, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas. Untuk mendukung tujuan tersebut, Program Salam Sambut Siswa (SASIS) dirancang sebagai upaya mendisiplinkan siswa sejak awal kedatangan mereka di sekolah.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi Program SASIS dapat mendukung pembentukan karakter siswa?
2. Apa saja nilai Profil Pelajar Pancasila yang dapat diinternalisasi melalui program ini?
3. Bagaimana evaluasi keberhasilan program SASIS dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi pengaruh Program SASIS terhadap pembentukan karakter siswa.
2. Menjelaskan internalisasi nilai Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan SASIS.
3. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan SASIS dalam menciptakan budaya disiplin di sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode implementasi program berbasis kerangka BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Aksi Nyata).
Subjek penelitian meliputi siswa dari berbagai jenjang, guru, dan staf sekolah yang terlibat dalam pelaksanaan SASIS.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode implementasi program berbasis kerangka BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Aksi Nyata).
Subjek penelitian meliputi siswa dari berbagai jenjang, guru, dan staf sekolah yang terlibat dalam pelaksanaan SASIS.
Instrumen Pengumpulan Data
- Observasi langsung pelaksanaan program SASIS.
- Wawancara dengan guru, siswa, dan staf sekolah.
- Dokumentasi terkait poin kedisiplinan dan penghargaan.
Implementasi Program SASIS
1. Salam Sambut di Pintu Gerbang Sekolah
Guru menyambut siswa dengan salam dan pemeriksaan atribut. Kegiatan ini membantu siswa memulai hari dengan sikap positif dan rasa dihargai.
2. Pengarahan Singkat Nilai Pancasila
Pengarahan tentang nilai Pancasila setiap pagi menjadi momen pembelajaran karakter. Misalnya, fokus pada Gotong Royong di hari Senin dengan melibatkan siswa dalam membersihkan lingkungan kelas.
3. Penilaian dan Penghargaan
Sistem poin harian diterapkan untuk mencatat perilaku disiplin siswa. Penghargaan mingguan diberikan untuk memotivasi siswa dalam menjaga kedisiplinan.
Nilai Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME: Disiplin doa sebelum dan sesudah pelajaran.
2. Berkebinekaan Global: Menghargai keberagaman teman.
3. Gotong Royong: Kerja sama dalam kegiatan kebersihan.
4. Mandiri: Datang tepat waktu dan tanggung jawab atas tugas.
5. Bernalar Kritis: Aktif dalam diskusi kelas.
6. Kreatif: Ide baru dalam meningkatkan kebersihan dan keteraturan.
Evaluasi dan Tantangan Program
1. Evaluasi: Kedisiplinan meningkat, dengan persentase siswa yang hadir tepat waktu naik hingga 20%.
2. Suasana sekolah lebih kondusif karena adanya interaksi positif antara guru dan siswa.
Tantangan:
1. Kurangnya konsistensi pelaksanaan dari sebagian guru.
2. Keterlibatan siswa yang masih perlu ditingkatkan pada tahap awal program.
Kesimpulan
Program SASIS berhasil menjadi media untuk menanamkan nilai Profil Pelajar Pancasila dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Kegiatan salam sambut, pengarahan nilai, dan penghargaan rutin menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan berkarakter.
Rekomendasi
1. Meningkatkan sosialisasi kepada siswa dan orang tua untuk mendukung pelaksanaan program.
2. Memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pencatatan poin disiplin secara digital.
3. Mengadakan pelatihan rutin bagi guru dan staf untuk memastikan konsistensi pelaksanaan SASIS. *