Oleh: Drs. Asep Saefudin, M.Pd
(Kepala SDN Pasirhuni Ngamprah KBB)
Pendidikan merupakan modal dasar yang utama dalam pembangunan nusa, bangsa dan agama. Terutama Bangsa Indonesia yang tercinta ini akan selalu dituntut untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang. Atas hal tersebut, maka dalam pelaksanaaannya sangat dibutuhkan tenaga tenaga kreatif terampil serta bertanggung jawab. Dengan kata lain, bahwa pembangunan hanya dapat dicapai atau dilaksanakan oleh manusia manusia yang berpendidikan dan berkarakter untuk memajukan bangsa ini.
Seperti diketahui, tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan siswa menuju kepada perubahan tingkah laku yang baik, baik secara intelektual, moral, maupun sosial.
Kemudian, dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru dan kepala sekolah selaku pimpinan satuan pendidikannya. Dan, dalam proses belajar mengajarnya, kegiatan belajar mengajar yang dikelola oleh guru, mencakup tujuan pelajaran, bahan pelajaran dan penilaian pelajaran. Semuanya. saling bersinergi dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.
Laboratorium Literasi dan Numerasi
Penulis selaku Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab untuk memajukan pendidikan. Oleh karena itu, lahirnya inovasi Laboratorium Literasi dan Numerasi yang penulis gali dan kembangkan, merupakan hasil kolaborasi dari semua warga sekolah, termasuk orang tua dan masyarakat sekitar sekolah.
Saat ini, inovasi Laboratorium Literasi dan Numerasi secara efektif dapat memadukan sejumlah keterampilan yang merupakan potensi peserta didik, seperti berkomunikasi, berinteraksi, dan bertransaksi. Selain itu, wahana ini dapat meningkatkan pengembangan ketrampilan pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh siswa, guru, dan warga sekolah lainnya.
Begitupun dengan keberadaan “Saung Rangon” sebagai salah satu wahana laboratorium, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekolah, khususnya peserta didik. Kehadiran Saung Ranggon yang menyediakan berbagai macam buku-buku bacaan dan ragam kegiatan literasi numerasi membuat tempat yang didesain tradisional dengan memanfaatkan sarana dari sekitar sekolah tersebut, semakin menggiatkan seluruh warga sekolah. Termasuk, praktik transaksi jual beli makanan ringan di kantin kejujuran yang berada di saung ini, menunjukkan kegigihan sekolah untuk menjadikan warga sekolah sebagai warga yang literat dan berkarakter unggul.
Akhirnya, inovasi Laboraorium Literasi dan Numerasi yang dikembangkan penulis di SDN Pasirhuni diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi warga sekolah. Selain itu, paradigma yang mengisyaratkan bahwa literasi hanya merupakan kegiatan belajar membaca dan menulis, ditingkatkan pemahamannya menjadi semakin luas, yakni menjadikan warga sekolah yang literat, berkarakter dan unggul dalam segala bidang, serta siap menghadapi dinamika tantangan zaman.