Oleh: Lilis Sumarni, M.Pd
(Pengawas Jenjang SD Kab. Bandung Barat)
Adalah menarik saat menemukan potensi diri. Hal tersebut akan menstimulus kreativitas yang akan berbuah inovasi yang sangat bermanfaat.
Sebagai insan pendidikan, penulis sangat meyakini bahwa menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik merupakan salah tugas utama kita. Dan, penulis pun tergerak untuk memberikan stimulus kepada mereka dengan menampilkan sejumlah contoh, sesuai dengan minat dan bakat penulis.
Seperti yang penulis paparkan dalam program Podcast Bisa Cerdas yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat, baru-baru ini, bahwa terdapat ruang yang terbuka untuk menstimulus insan pendidikan lainnya dalam menggali dan mengembangkan potensinya. Dalam acara tersebut, penulis menyampaikan beberapa contoh inovasi yang telah diwujudkan dalam karya monumental dengan mengangkat kearifan lokal Jawa Barat, dan tembang Sunda sebagai fokus utamanya.
Seperti diketahui, kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan lintas generasi secara turun temurun.
Atas hal di atas, penulis yang merasa bersyukur dianugerahi Allah dengan darah seni dari ibunda, memiliki kewajiban untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat Sunda, terkhusus di bidang “kawih”
Berbekal darah seni dari Ibunda, penulis merilis sejumlah tembang Sunda yang dipublikasikan melalui media, baik cetak maupun digital. Untuk media digital, penulis telah mengeluarkan album “17 Sekar Pupuh Macakal Bandung Barat”, semuanya dikemas dalam bentuk buku dan vcd.
Dengan karya di atas, penulis memeroleh manfaat dari publikasinya. Selain, turut membantu meningkatkan pengembangan diri, juga turut melestarikankearifan lokal kebanggaan masyarakat Sunda.
Tentu, dalam proses perjalananan inovasi tersebut mengalami sejumlah kendala. Namun, sejauh ini dukungan dari stakeholders, terutama pihak Dinas Pendidikan, rekan sejawat dan insan pendidikan lainnya, sangat membantu penulis dalam mewujudkan inovasi ini dalam karya nyata.
Saat ini, karya penulis telah ditelaah dan diimplementasikan di banyak satuan pendidikan. Mereka sangat terbantu untuk kembali menggali dan turut melestarikan khasanah seni budaya Sunda yang bernilai tinggi.
Akhirnya, semoga apa yang telah penulis laksanakan dapat memotivasi insan pendidikan lainnya untuk terus berkarya dan menorehkan prestasi, sehingga kelak tidak hanya akan bermanfaat bagi diri, namun dapat bermanfaat untuk sebanyak-banyaknya masyarakat. ***