ISTIGHOTSAH SMPN 3 LEMBANG PERKUAT IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Lembang-Newsroom. Istighotsah adalah meminta pertolongan agar dihilangkan atau terlepas dari kesulitan. Istighotsah berisi doa permintaan pada Allah, karena hakekatnya hanya Allah yang dapat menghilangkan bencana. Kata istighotsah berasal dari al-ghouts yang berarti pertolongan. Istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya diawali dengan membaca istighfar.

Dalam rangka memberikan dukungan kepada masyarakat Indonesia yang terkena musibah bencana alam, civitas akademika SMPN 3 Lembang menggelar kegiatan istighotsah, sholat dhuha, juga pengumpulan donasi. Kegiatan yang dilaksanakan baru-baru ini merupakan program implementasi kegiatan pendidikan karakter (PPK) yang dapat mendorong tumbuhnya sikap kepedulian sosial dan menanamkan nilai religiusitas.

Kepala SMPN 3 Lembang, Wawan Kuswandi mengungkapkan, bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan motivasi para guru dan orang tua siswa. Berbagai program PPK yang secara kontinu dilaksanakan di antaranya adalah sholat dzuhur berjamaah, wajib sholat jumat di sekolah bagi siswa laki-laki, dan pembinaan kegiatan Baca Tulis Quran setiap hari sabtu. Diharapkan, melalui program PPK ini, setiap siswa yang beragama islam, dapat menghapal surat-surat dalam Al Quran, contohnya kelas VII (15 surat), kelas VII (20 surat), dan kelas IX (25 surat). Program ini kemudian menjadi prasyarat kenaikan kelas.

“Berbagai program yang dilaksanakan sekolah kami tidak terlepas dari dukungan para guru dan orang tua siswa,” ungkap Wawan saat ditanya tentang keberlangsungan program yang dilaksanakan di SMPN 3 Lembang.

Sebagaimana diketahui, kegiatan implementasi harus diiringi dengan perbuatan nyata. Dalam hal ini, civitas akademik SMPN 3 Lembang telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak  Rp. 8.100. 000,00 (delapan juta seratus ribu rupiah). Donasi ini dikumpulkan bersama-sama dengan sekolah lain, untuk kemudian disampaikan kepada pihak yang berhak menerimanya.

Sikap empati dan saling mendoakan kepada pihak yang sedang tertimpa musibah hendaknya sudah ditanamkan sejak dini. Karakter religiusitas dan sikap sosial ini dapat terbentuk melalui perilaku pembiasaan dan keteladanan. Proses transformasi nilai-nilai agama hendaknya ditumbuhkembangkan sehingga menyatu dalam kepribadian siswa.

Pendidikan karkter merupakan suatu gerakan menuju kebangkitan nasional. Nilai-nilai religiusitas san sikap social yang diimplementasikan di sekolah dapat menjadi pendidikan nilai (living value education), yang pada akhirnya akan membudaya menjadi kultur sekolah (school culture).

“Saya merasa gembira, saat ini bertambah terus anak didik yang hapal surat-surat Al Quran dan lebih banyak dari sebelumnya. Malahan, banyak anak yang sudah hapal juz 30. Anak-anak juga spontan melaksanakan kegiatan sholat dhuha. Kami juga mengajak PTK SMPN 3 Lembang untuk melakukan hal yang sama. Untuk mendorong hal tersebut, pihak sekolah telah menyediakan 100 kran air untuk berwudhu dan memfasilitasi penggunaan Doom untuk menampung 500 orang jamaah,” pungkas Wawan.***ZaFa