Cisarua-(Newsroom). Peringatan Hari Bahasa Ibu internasional merupakan pengingat jati diri. Sebagai orang yang dilahirkan di tatar Sunda, sudah seharusnya memiliki kebanggaan memiliki bahasa ibu, yakni bahasa Sunda. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, saat memberikan sambutan pada acara Talk Show memperingati Hari Ibu Internasional, Senin (21/2/22).
Kadisdik menambahkan banyak hal yang dapat dilakukan untuk menanamkan kecintaan kepada bahasa Sunda. Menurutnya, talk show yang digelar ini pun merupakan salah satu bentuk perhatian dan kecintaan kepada bahasa Ibu. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dan ditingkatkan intensitasnya sebagai media untuk menunjukkan keluhuran dan keistiwaan bahasa Sunda.
“Kita harus bangga terhadap bahasa Sunda, karena bahasa merupakan identitas penuturnya. Oleh karena itu, talk show ini digelar untuk menunjukkan bahwa bahasa Sunda merupakan bahasa yang indah karena memiliki berbagai keistimewaan, salah satunya adalah tingkatan dalam bertutur kata,” ungkapnya.
Sementara itu, Wika Karina Damayanti, Fungsional Pengembangan Bahasa Daerah pada Disdik KBB, menyampaikan sejumlah kegiatan digelar sebagai acara puncak peringatan Hari Ibu Internasional 2022, yakni Pasanggiri Ngarang Carpon untuk siswa SD dan SMP, serta Talk show dengan tema ‘Ngarumat Basa Sunda’. Semua kegiatan dilaksanakan dengan moda kombinasi luring dan daring. Untuk luring diselenggarakan di SMPN 1 Cisarua. Semuanya bertujuan untuk merangsang minat dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya daerah.
Lebih jauh disampaikannya, antusias peserta sungguh menggembirakan, terbukti keikutsertaan sejumlah 289 orang dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas, dan juga siswa se-Bandung Barat. Termasuk terdapat 40 siswa SD dan SMP yang mengikuti Pasanggiri Carpon, setelah sebelumnya mereka menyisihkan ratusan peserta yang mengikuti lomba sejak 8 Fenruari 2022 lalu.
Wika menambahkan kegiatan talk show menghadirkan empat narasumber, yakni Asep Dendih selaku Kadisdik KBB, Dadang A. Sapardan (Plt. Kabid Pengembangan Kurikulum dan Bahasa), Neneng R. Agustini (Guru SMPN 1 Cipeundeuy), dan Lilis Sumarni (Pengawas SD) selaku moderator. Selain itu, pihaknya mengapresiasi dukungan dari sejumlah paraktisi pendidikan, dan Bank BJB yang telah menyukseskan acara di atas.
“Kami mengapresiasi seluruh warga pendidikan di wilayah Bandung Barat tanpa terkecuali, karena kegiatan ini terselenggara berkat sinergitas antar pihak, baik dari unsur pemerintah, pelaku pendidikan, praktisi budaya, serta swasta, terutama Bank BJB. Kontribusi dari Bank BJB Cabang Padalarang sangat menunjang kesuksesan dari rangkaian acara peringatan hari bahasa ibu internasional ini,” imbuhnya.
Ditadaskannya, kegiatan di atas diharapkan menjadi tonggak semangat dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah Sunda sebagai identitas diri yang harus dibanggakan.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini sebagai tonggak semangat pelestarian dan pengembangan bahasa daerah sebagai identitas diri kita,” tandasnya.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun – Sumber Berita: Wika Karina Damayanti (Kurbas Disdik KBB)
Keren! Basa Sunda nu urang. Mun teu ku urang, ku saha deui?