Berita: Adhyatnika G.U.
RONGGA (NEWSROOM).- SMPN 3 Rongga menampilkan kaulinan barudak sebagai salah satu upaya mengangkat kembali kearifan lokal ketika memeriahkan Hari Belajar di Luar Kelas, beberapa waktu yang lalu.
Kaulinan barudak adalah berbagai ragam kegiatan permainan tradisional masyarakat Sunda, seperti: Gatrik, Engkle, Galah, Ucing Jidar, Rerebonan, dan lain-lain yang akhir-akhir ini kembali dibangkitkan oleh pemerintah sebagai upaya membendung aneka games online. Permainan tradisional tersebut sangat banyak mafaatnya terutama dapat merangsang motorik anak serta melatih otak kanan dan kiri, yang pada akhirnya dapat mengotipmalkan kecakapan mereka, selain menumbuhkembangkan nilai-nilai pendidikan karakter.
“Kaulinan barudak adalah kegiatan yang sangat positif dan mengandung nilai-nilai luhur. Selain sebagai warisan budaya yang harus kita pelihara eksistensinya, juga sangat bermanfaat karena dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia, seperti sikap gotong royong, integritas, nasionalisme, dan kemandirian” komentar Deni Budiman, Kepala SMPN 3 Rongga saat dimintai keterangan mengenai Kaulinan Barudak yang kembali dihidupkan di sekolahnya, Jumat (2/11/18).
Hari Belajar di Luar Kelas tahun ini menjadi momentum yang tepat ketika memperkenalkan kembali kaulinan barudak kepada para siswa agar tidak melupakan permainan-permainan tradisional sebagai warisan luhur budaya Sunda yang relatif lebih positif bagi perkembangan kecakapan dan kecerdasan siswa. Momentum ini juga dapat menjadi salah satu upaya memberi warna yang lebih variatif bagi proses pembelajaran, sehingga lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.
“Kaulinan barudak hendaknya terus digalakkan agar selain permainan tradisional ini dapat kembali eksis dan tidak punah, juga bagi proses pembelajaran dapat lebih variatif dan menyenangkan,” pungkas Deni.
Yudi Hartono, guru Pejasorkes, mengungkapkan bahwa perkembangan kecakapan dan kecerdasan anak sesungguhnya tidak terlepas dari beberapa area penting, seperti kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan motorik dan kecerdasan komunikasi. Semuanya harus beriringan agar perkembangan kecerdasan anak dapat maksimal.
“Agar kecerdasan anak dapat berkembang secara maksimal, dapat diupayakan dengan memberikan rangsangan yang tepat. Salah satu upaya diantaranya adalah dengan melatih motorik mereka melalui berbagai kegiatan yang positif seperti memainkan Kaulinan Barudak,” tutur Yudi.
Mantap, kaulinan berkarakter!
Semoga menjadi inspirator bagi kita semua…Aamiin
Inih nama kaulinanna naon🙏