Parongpong-(Newsroom). Kepala SMPN 2 Parongpong, Hj. Yeti Resmiati, mengungkapkan bahwa halal bihalal tidak hanya menjadi tradisi agama, tetapi juga mencerminkan sejumlah karakter baik, yakni kekompakkan, keharmonisan, kebersamaan, kesetiakawanan, empati, dan simpati.
Hal di atas disampaikan Hj. Yeti Resmiati saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal keluarga besar SMPN 2 Parongpong di Aula Astro Lembang Kab. Bandung Barat, Sabtu 10 Syawal 1442 H (22/5/21). Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat tersebut, dihadiri guru dan staf. Sementara acara yang sama dengan siswa digelar secara virtual melalui zoom meeting.
“Momen halal bihalal tidak hanya menjadi tradisi agama, melainkan juga mencerminkan bebagai sifat atau karakter. Karakter tersebut di antaranya: Kekompakan, keharmonisan, kebersamaan, kesetiakawanan, dan empati, serta simpati,” ungkapnya.
Ditambahkan bahwa pihaknya akan menjadikan halal bihalal sebagai program akademik tahunan. Sehingga diharapkan momentum ini akan melahirkan generasi unggul dan berkarakter di masa yang akan datang.
Lebih jauh disampaikan bahwa kegiatan di atas digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt. Setelah hampir dua tahun mendapatkan ujian dan terus berupaya mencari solusi terbaik, maka program ini diharapkan dapat meningkatkan silaturahim sesama warga sekolah.
“Kita punya harapan besar agar sekolah kita lebih unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, agar harapan ini tercapai, maka perlu adanya ikatan emosional bersama. Mari kita saling mempererat di antara kita dengan silaturahim. Semoga dengan mengucapkan kalimat ” Minal Aidin wal Faizin”, kita dimasukan ke dalam orang-orang yang fitrah. orang-orang yang fitrah adalah orang- orang yang sejati, nuraninya menyala sehingga akan memiliki karakter baik dan selalu peduli serta beruntung karena dosanya diampuni, dan amalan-amalan baiknya diterima oleh Alloh Swt.,” imbuhnya.
Sementara itu, Ustaz Ayep Cahyadisrana, Penceramah, dalam tausiyahnya menyampaikan tentang ciri- ciri orang yang sukses. Menurutnya, orang sukses adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Ditegaskannya bahwa orang-orang yang diberikan amanah, seperti guru dituntut untuk selalu berbuat baik kepada orang lain dan kepada siapa saja. Karena, guru termasuk yang telah ditinggikan derajat ilmunya oleh Allah Swt.
Ditandaskannya bahwa kalimat Minal Aidin wal faidzin mengandung makna agar semua manusia harus berada dalam kebaikan. Hal ini mengingat Ramadan telah melatih diri untuk selalu berperilaku baik di dalam kehidupan sehari-hari.
“Ucapan Minal Aidin Wal Faizin mengandung harapan agar setiap manusia harus selalu dalam keadaan baik. Mudah- mudahan amalan Ramadhan yang telah dijalankan dapat membuat perilaku kita lebih baik. Semoga amalan Ramadhan kita tahun ini menjadi latihan sehingga setelahnya bisa menjadi lebih baik sampai pada Ramadhan tahun yang akan datang,” tandasnya.
Sumber Berita dan Foto: Dra. Hj. Yeti Resmiati, M.M (Kepala SMPN 2 Parongpong Kab. Bandung Barat)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun