Berita : Ema Damayanti
Tahun 2015, Endang Wahyu Widiasari menggagas pendirian Koperasi Siswa di SMPN 4 Cikalongwetan yang saat itu bangunannya masih menumpang di SDN Cireundeu. Pendirian Koperasi Siswa tersebut merupakan salah satu kegiatan literasi finansial yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan siswa. Endang yang waktu itu bertindak sebagai pembina koperasi di SMPN 4 Cikalongwetan, menuturkan bahwa jumlah modal awal yang ditanamkan untuk koperasi siswa tersebut hanyalah Rp.100.000,- saja.
“Awal mula pendirian koperasi siswa tersebut hanya bermodalkan uang sebesar Rp. 100.000,- yang digunakan untuk membeli makanan ringan dan alat tulis keperluan siswa untuk dijual kembali. Kondisi sekolah yang masih menumpang di SDN Cireundeu dan usaha koperasi masih digelar di atas meja meruapakan tantangan tersendiri bagi kami” tutur Endang mengenang pendirian pertama kali Koperasi Siswa di sekolahnya Senin (12/11/18).
Sekarang, setelah berjalan tiga tahun, usaha Koperasi Siswa memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Uang Koperasi yang bergulir sudah mencapai kisaran Rp. 6.000.000,-. Koperasi Siswa SMPN 4 Cikalongwetan kini sudah memiliki etalase untuk memajang barang dagangan dan juga sebentar lagi akan dilakukan kerjasama dengan perusahaan ice cream untuk pengadaan lemari es.
Jumlah siswa binaan koperasi siswa sekarang berjumlah 21 orang. Mereka secara bergiliran menjaga koperasi siswa pada jam istirahat. Kepemimpinan Koperasi siswa pun mengalami perubahan seiring dengan berbagai kesibukan dan tugas yang diembannya. Koperasi Siswa kini dibimbing oleh Nur Siti Sadiah dan Yayang Sandra Hidayat.
Salah satu kendala pelaksanaan koperasi siswa yaitu belum memiliki ruangan khusus koperasi. Akan tetapi, hal tersebut disiasati dengan cara melakukan kegiatan usaha di depan ruangan guru dari pagi hingga siang. Saat pulang sekolah etalase dimasukan ke dalam ruangan guru. Semua kegiatan itu dilakukan secara bergiliran oleh piket koperasi.
Kepala SMPN 4 Cikalongwetan, Asep Gunawan berharap keberadaan koperasi siswa selain untuk mengajarkan kewirausahaan juga mempermudah warga sekolah dalam memenuhi kebutuhan, terutama kebutuhan yang berhubungan dengan keperluan sekolah.
“Melalui koperasi siswa, selain mensejahterakan warga sekolah juga dapat menumbuhkan jiwa wirausaha bagi siswa. Selain itu, kita jadikan koperasi sebagai salah satu laboraturium pembelajaran untuk mengembangkan kewirausahaan di sekolah dan sarana literasi Finansial bagi siswa” papar Asep.
Keren! Selalu inspiratif!