Reportase : Budhi Slamet
CIKALONGWETAN-(NEWSROOM). Sabtu (4/5/19) penulis mendapat tugas menghadiri undangan pelepasan siswa kelas IX di SMPN 4 Cikalongwetan. Ini merupakan pengalaman pertama penulis mengunjungi sekolah yang memiliki segudang potensi dan guru-guru berprestasi yang terletak di kaki Gunung Burangrang. Jauhnya jarak dan berlikunya medan yang harus dilalui menyebabkan waktu tempuh sedikit menjadi lama.
“Acara pelepasan yang kami selenggarakan ini merupakan pelepasan angkatan ke-3 sejak sekolah ini berdiri,” papar Endang Wahyu Widiasari, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMPN 4 Cikalongwetan saat menjelaskan kepada penulis.
Acara dimulai dengan penampilan beberapa kreasi seni siswa dan siswi. Pukul 08.15 kegiatanpun diawali dengan sambutan dari ketua panitia, Jajang Abdurahman sekaligus mewakili kepala sekolah yang saat itu berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Jajang Abdurahman berharap semua siswa siswi yang akan menjadi alumni, bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan juga bisa membawa nama baik sekolah di manapun mereka berada. Dalam sambutamnya juga diperkenalkan keberadaan SMA Terbuka yg lokasinya berada di SMPN 4 Cikalongwetan.
Sambutan dilanjutkan oleh Komite Sekolah Ahmad Sunaya dan Kepala Desa Ganjarsari, dalam sambutannya, keduanya merasa bangga dengan keberadaan SMPN 4 Cikalongwetan, karena di tengah keterbatasan bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Keduanya berharap agar sekolah ke depannya bisa terus meningkatkan prestasinya. Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustad Yusup, beliau memberikan tausiah tentang pentingnya sekolah dan pendidikan untuk bekal dimasa yang akan datang, dan juga menyambut bulan ramadhan.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan upacara adat yg menggabungkan alat-alat kesenian tradisional dengan marchingband. Kegiatan upacara adat dihantarkan oleh Endang Wahyu Widiasari, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Terlihat masyarakat antusias menyaksikan kegiatan upacara adat yang dipandu oleh Endang dari SD Ciparang dan Sinden oleh Elis Siti Nurani juara pupuh putri kelas 8.
Para Siswa SMPN 4 Cikalongwetan dengan piawainya menghibur tamu undangan. Guyonan guyonan lengser aki dan nini yang dimainkan oleh siawa kelas 7 bisa membuat semua penonton tertawa bahagia. Kemudian para penari dengan lemah gemulai memainkan tari tradisional dan juga penampilan seni beladiri pencaksilat. Semua dimainkan oleh perwakilan siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan upacara adat diakhiri dengan sungkeman siswa kepada perwakilan guru dan komite sekolah. Upacara adat pelepasan kelas 9 terkesan khidmat dan mewah, berbagai kreasi seni dan pertunjukan dari berbagai kelas memeriahkan suasana saat itu.
Di akhir acara, Endang Wayu Widiasari mengungkapkan bahwa kegiatan yang merupakan kegiatan rutin tahunan ini awalnya terasa ribet karena harus mempersiapkan semuanya, akan tetapi ada hikmah besar yg didapat selain memotivasi kreasi warga sekolah juga dapat bersilaturahmi dengan semua orang tua siswa, perwakilan sekolah dasar di sekitar desa Ganjarsari juga kami dapat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan setempat.
“Terima kasih atas kedatangan pihak Dinas Pendidikan yang bersedia mengunjungi sekolah kami, semoga kegiatan kami bisa menginspirasi sekolah lain dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan pendidikan di kabupaten Bandung Barat,” pungkas Endang saat mengantarkan penulis di areal parkiran SMPN 4 Cikalongwetan.