Ngamprah (Newsroom) – Lomba Bakat Minat dan Kreativitas Siswa (LBMKS) jenjang SD se-Kab. Bandung Barat harus menjadi ajang penguatan karakter siswa, sehingga pandemi Covid-19 yang berefek pada penurunan karakter bisa dibendung. Untuk sampai pada upaya tersebut seluruh pemangku kepentingan pendidikan harus bersinergi melakukan penguatan karakter. Demikian disampaikan Asep Dendih, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat yang diwakili Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang Pembinaan SD saat pembukaan LBMKS jenjang SD tahun 2022 di SD Kartika, Parongpong, Selasa (15/02/22).
“LBMKS harus menjadi ajang dalam upaya melakukan penguatan karakter siswa yang selama ini mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19,” paparnya di depan seluruh peserta pembukaan.
LBMKS sebagai ajang pengujian proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan oleh para guru di sekolah harus dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai upaya seluruh pemangku kepentingan dalam melihat efektifitas pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, LBMKS harus menjadi tool bagi berbagai pihak untuk mendapatkan perwakilan Kab. Bandung Barat pada ajang lomba kesiswaan tingkat Prov. Jawa Barat, bahkan tingkat nasional.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan harapan agar momen yang baik ini diunggah pada berbagai media digital, sehingga dapat menambah khazanah kegiatan positif. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada LBMKS seperti Pentas PAI, KOSN, FLS2N, dan Calistung harus direkam dan dijadikan konten pada berbagai media digital sehingga dapat berkontribusi dalam mengisi konten postif pada media digital.
“Momen tampilan siswa pada kegiatan ini agar diunggah pada media digital, sehingga kita dapat berkontribusi dalam mengisi konten positif,” paparnya.
Saat dimintai keterangan tentang palaksanaan LBMKS, Poppy Ichsaniaty, Fungsional Kesiswaan SD mengungkapkan bahwa pelaksanaannya selama selama lima hari, dengan tempat pada beberapa kecamatan di antaranya Parongpong dan Batujajar. Pada rangkaian kegiatan ini berbagai pihak terlibat aktif, mulai guru, kepala sekolah, sampai pengawas sekolah. Semua dilibatkan agar siswa yang menjadi peserta dapat terfasilitasi dengan optimal.
“Insya Alloh, kegiatan akan dilaksanakan secara marathon selama lima hari dengan mengambil tempat pada beberapa kecamatan, termasuk kecamatan Parongpong dan Batujajar,” ungkap Poppy.
Disampaikan pula bahwa LBMKS tahun 2022 merupakan kegiatan yang dapat direalisasikan kembali selepas dua tahun terhenti akibat merebaknya pandemi Covid-19. Berkenaan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, pelaksanaan tahun 2022 ini harus tetap menekankan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Semua pihak harus tetap mengedepankan kesehatan dan keselematan dari setiap pelaksana.
“Ini merupakan kegiayan yang dapat dilaksanakan kembali setelah selama dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya. ***DasARSS.