Berita : Elis Lisnawati
CILILIN – (NEWSROOM) Bis berangkat dari sekolah tepat pukul 06.00 pagi dengan berisikan 48 orang yang terdiri dari 8 guru perintis 5 guru pendamping dan 35 siswa. Pagi itu, selasa (05/04/2019) mereka berangkat bersama-sama untuk melaksanakan wisata literasi dengan tujuan Farm House Lembang. Pagi yang cerah mewarnai perjalanan wisata literasi kali ini, demikian juga wajah-wajah penuh kegembiraan terlihat dari siswa yang mengikuti kegiatan pagi itu. Sekitar 2 jam diperjalanan akhirnya rombongan sampai di tempat yang dituju.
Sesampainya di sana, lingkungan asri yang tertata apik menjadi pemandangan pertama yang terlihat. Beragam jenis tanaman dan berbagai hewan peliharaan menjadikan tempat ini begitu mempesona. Terlihat jelas perawatan dan pemeliharaan terhadap semua yang ada di sana terencana, dan terorganisir dengan baik.
Hal pertama yang dilakukan adalah semua siswa yang tergabung dalam TMBB 2019 berkumpul mendengarkan pengarahan dari Tuti Hermayati dan Ema Damayanti selaku koordinator lapangan tentang rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Sementara itu Jumardi selaku kepala SMPN 2 Cililin dalam sambutannya mengatakan bahwa Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan memberikan dampak positif bukan hanya bagi siswa namun bagi seluruh komponen yang ada di sekolah.
“Membaca yang merupakan salah satu bagian dari literasi jelas memiliki dampak yang luar biasa, karena dengan dengan membaca seseorang menjadi melek informasi, dengan membaca wawasan akan terbuka lebar “ ungkap Jumardi.
Satu persatu kegiatan dilakukan. dimulai dengan readhaton, presentasi, yel-yel literasi antar kelompok serta lomba literasi Qur’an. 5 siswa peserta TMBB yang mengikuti lomba literasi Qur”an adalah Amelia Waruwu, Yunda Anisa, Ia, Cantika dan Galih. Mereka diminta memilih kelereng bertuliskan salah satu ayat dalam Al-Qur’an. Kemudian mereka menjawab dengan membacakan sesuai dengan ayat yang tertera dalam kelereng tersebut.
Kebanggaan dan keharuan tersendiri ketika mereka dapat dengan fasih membaca penggalan ayat dalam alqur’an sesuai dengan yang diminta dalam pertanyaan. Kelima siswa tersebut masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Semuanya membuat bangga bukan hanya orang tuanya namun juga guru yang membimbingnya di sekolah.
“Acara literasi qur’an tersebut akan terus digalakan sebagai upaya agar anak-anak mencintai Al-qur’an sebagai bekal untuk kehidupannya kelak. Hingga selain berbagai ilmu pengetahuan umum yang didapat diharapkan mereka juga dipenuhi bekal ilmu agama yang cukup,” ungkap Enung Nurhayati salah satu guru perintis sekaligus pembimbing hapalan Qur’an.
Sebagai bentuk reward atas kemampuan yang dimiliki siswa, Tuti Hermayati memberikan mukena kepada Amel, salah seorang siswa yang bercita-cita menjadi hafidz dan bersekolah ke luar negeri. Ia tidak hanya rutin menghapal Al-qur’an tapi juga hobi membaca buku.
Kegiatan wisata literasi ini menjadi ajang bukan hanya siswa yang berkreasi namun guru yang ikut pada kegiatan itu pun terlibat langsung hingga tercipta kedekatan dan keakraban antara siswa dan guru.
“Kegiatan wisata literasi ini penting diadakan karena ketika siswa berbaur dengan alam, maka dengan sendirinya mereka belajar dari alam, mereka belajar membaca tanda-tanda kebesaran Allah hingga rasa syukur pun hadir dalam dirinya,” ungkap Jumardi menyikapi kegiatan yang dilaksanakan hari itu.
Akhir kegiatanpun ditutup dengan pembagian hadiah bagi siswa yang mampu menampilkan hasil terbaiknya selama kegiatan berlangsung. Diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh Aceng Supriatna.
Yunda Anisa siswa kelas VIII, salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini mengatakan “Saya senang mengikuti kegiatan wisata literasi ini karena menambah semangat dan motivasi dalam menyelesaikan setiap tantangan yang ada dalam TMBB ini.” Pungkasnya.***