Berita : Budhi Slamet
PARONGPONG-(NEWSROOM). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Untuk memperkuat komitmen ini, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
SMP Daarut Tauhiid Boarding School dalam usaha membentuk karakter anak didiknya, telah melaksanakan kegiatan PERSISERAKA (Perkemahan Senin, Selasa, Rabu, Kamis) yang bertempat di Bumi Perkemahan Bukit Unggul Cibodas Lembang yang dilaksanakan dari hari Senin- Kamis, dari tanggal 08 – 11 April 2019. Dengan total jumlah peserta 248 orang.
Gungun Cahya Gumilar, Wakil Kepala SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bidang Humas menyampaikan bahwa “Tujuan kegiatan Persiseraka ini adalah untuk membentuk karakter santri agar mampu mandiri, rela berkorban dan menghayati seluruh nilai-nilai Dasa Dharma yang ada dalam Pramuka,” ungkap Gungun kepada Newsroom (9/4/19).
Pembukaan kegiatan Persiserak diawali dengan upacara pembukaan. Seluruh peserta berbaris di lapangan untuk mengikuti prosesi upacara. Kegiatan ditandai dengan pemakaian topi secara simbolis sebagai tanda peserta dan dimulainya kegiatan. Kegiatan pokoknya sendiri terdiri dari beberapa agenda kegiatan di antaranya yaitu LKBB (Latihan Kegiatan Baris Berbaris), cara menaksir tinggi pohon, belajar sandi morse (sandi yang dipakai oleh tim pramuka dalam kegiatan), Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), cara membuat panorama (sketsa pemandangan) dan Pionering (Pioneering dalam bahasa Inggris) yaitu salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek.
“Semoga dengan adanya kegiatan Persiseraka ini, seluruh santri mampu mandiri dan menghayati seluruh nilai-nilai Dasa Dharma yang ada dalam Pramuka. Di sini mereka dilatihkan kemandirian dan berkorban dalam segala hal serta selalu berpegang teguh pada Ketauhidan dalam hidupnya. Kegiatan Tadabur alam ini juga diharapkan mampu diaplikasikan kelak dalam kegiatan sehari-hari para santri ketika mereka kembali ke asrama.” Pungkas Gungun.