Berita : Dian Diana
CILILIN-(NEWSROOM). “Salam Pramuka!” ucapan tadi menjadi ciri istimewa bagi para anggota pramuka apabila bertegur sapa atau menjadi kalimat khas pembuka manakala para tokoh pramuka memberikan sambutannya dalam acara kepramukaan. Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan sebuah gerakan kepemudaan di mana dalam istilah ini melekat intelektual, keterampilan yang mumpuni, sikap spiritual, dan sosial emosional, serta fisik yang tangguh layaknya seorang prajurit.
Upaya mengembangkan keterampilan dalam bidang kepramukaan di SMP Al Mahmud Plus Cililin salahsatunya dengan mengadakan Lomba Wide Game Bambu (Berkualitas, Asyik, Mandiri, Berwawasan, dan Unik) se-Bandung Raya. Kegiatan ini, sudah memasuki tahun kedua. Penyelenggaraannya diadakan setiap minggu pertama di Bulan Februari. Peserta lomba mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Lomba Wide Game Bambu yang kedua berlangsung pada Hari Minggu (3/2/19).
Kepala SMP Al Mahmud sekaligus Mabigus Aan Hamidah, S.Pd. mengemukakan bahwa pembentukan karakter siswa melalui pramuka dapat disemangati dengan berbagai lomba. Diantaranya lomba yang diadakan oleh Gugus Depan 11.131-11.132 SMP Al Mahmud Plus Cililin.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi peserta dari berbagai sekolah se-Bandung Raya. Mereka dapat bersilaturahmi, saling mengenal satu sama lain di SMP Al Mahmud Plus Cililin. Mereka juga dapat mengikuti berbagai mata lomba di Wide Game Bambu 2 dan termotivasi untuk meraih prestasi yang diinginkan,” ungkap Aan saat diwawancarai di ruangannya.
Ketua Kwarcab Kabupaten Bandung Barat Aseng Junaedi mengapresiasi acara yang digawangi oleh SMP AL Mahmud Plus ini. Beliau memaparkan bahwa Lomba Wide Game BAMBU 2 merupakan kegiatan yang positif bagi anggota pramuka. Aseng berharap, cakupan peserta lebih diperluas lagi, tidak hanya se-Bandung Raya. Upaya ini dilakukan agar kegiatan pramuka di Kabupaten Bandung Barat muncul ke permukaan.
“Pertama, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia wide game Bambu 2. Kedua, Peserta yang diundang usahakan lebih luas lagi, minimal Hidungbangtajur, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Subang, Purwakarta, dan Cianjur. Output dari kegiatan ini adalah siswa diharapkan dapat mengintrospeksi diri, membiasakan kebenaran dan selalu berdisiplin,” papar Aseng sesaat setelah acara pembukaan Lomba Wide Game Bambu selesai.
Andalan Pembinaan Spiritual Kwarcab Kabupaten Bandung Barat Didin Saepudin, mengatakan bahwa SMP Al Mahmud Plus menjadi salah satu sentra pendidikan karakter bagi para pandu bangsa. Untuk menjawab tantangan di era ini, siswa harus memiliki kemampuan mumpuni dengan banyak berlatih pada bidang yang digelutinya.
“SMP Al Mahmud Plus, lahir untuk menjawab tantangan. Seluruh anak bangsa bisa mendapatkan pendidikan di Al Mahmud ini. Harapan ke depannya untuk kegiatan ini yaitu siswa selalu belajar dan memiliki kemampuan sampai pada tingkatan expert, karena orang yang memiliki keterampilan itu tidak akan susah hidupnya. Dan yang penting, kita harus punya keyakinan yang kuat kepada Allah SWT,” ucap Didin.
Apresiasi yang tinggi datang dari berbagai pihak, diantaranya Ka Kwaran Cililin Aziz Ismail, Mabisa sekaligus Kepala Desa Budiharja Amin, serta peserta yang mengikuti kegiatan lomba ini. Acara ini membuktikan keeksisan pramuka di lingkungan pendidikan dan pengembangan keterampilan kepramukaan yang harus selalu diasah pada era milenial ini. Selanjutnya, mereka mengharapkan publikasi yang lebih gencar lagi agar peserta yang terlibat dalam kegiatan ini semakin banyak.
Uden Ruhiyat sebagai ketua pelaksana lomba menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah diselenggarakan 2 tahun sekali. Sekarang merupakan pelaksanaan yang kedua. Dilaksanakan setiap minggu pertama di Bulan Februari. Pesertanya diikuti oleh penggalang SD, penggalang SMP, dan Penegak di SMA. Mata lomba yang diselenggarakan yaitu sandi, ketangkasan, semaphore morse, olimpiade, dan Pasukan Baris Berbaris (PBB).
“Peserta dari SD 8 regu atau 64 orang, SMP 15 regu dengan jumlah 120 orang, dan SMA terdiri dari 13 sangga atau sekitar 104 orang. Juara umum untuk lomba ini, pada tingkat SD/MI diraih oleh SDN Nusa Indah 01, tingkat SMP/MTs diraih oleh MTs Nurul Iman, dan tingkat SMA/MA diraih oleh MA Anwarurrohman. Terima kasih kepada sekolah yang telah berpartisipasi pada kegiatan ini dan selamat kepada para pemenang,” pungkas Uden.