BANDUNG-(NEWSROOM). Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat dalam rangka mengenalkan sekaligus merampungkan pembinaan 440 Sekolah Model (Sekmod) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), menggelar Forum dan Expose Program Penjaminan Mutu Pendidikan di El Royale Hotel, Jln. Merdeka No.2. Bandung, Rabu-Kamis (27-28/11/2019).
Kegiatan yang diikuri oleh 627 peserta di atas dihadiri oleh para pemangku kebijakan di Provinsi Jawa Barat, mulai dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dewi Sartika, Disdik kabupaten/kota, kepala daerah hingga kepala sekolah dari berbagai jenjang.
Delapan sekolah dipilih sebagai peserta expose guna memublikasikan program SPMI. Dalam hal ini, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diwakili oleh SMP Darul Falah untuk jenjang SMP dan SD Sukamaju untuk Jenjang SD sebagai Sekmod yang masing-masing berkesempatan untuk membuka stand sebagai ajang expose untuk mengenalkan program SPMI di sekolahnya.
Kepala LPMP Jabar Gusmayadi Muharmansyah mengungkapkan bahwa program pembinaan ini telah bergulir selama tiga tahun. Menurutnya, pada tahun ke depan akan ada pendampingan berikutnya.
“Sekarang, mereka sudah lulus dan diwisuda. Sudah dilepas, tetapi bukan dilepas 100 persen, tetap akan ada pendampingan di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya disela-sela acara.
Lebih lanjut Gusmayadi berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan dan memberdayakan sekolah binaan yang telah dilepas untuk mengakselerasikan pendidikan agar mencapai delapan Standar Nasional Pendidikan yang di tetapkan oleh Badan Standar nasional Pendidikan (BNSP).
Pada kesempatan terpisah, Bupati Kab. Pangandaran, Jeje Wiradinata, memiliki harapan agar semua jenjang pendidikan memiliki inovasi-inovasi agar SPMI berjalan dengan baik.
“Mengenai SPMI ini, saya kira ini upaya yang luar biasa dari Kemdikbud dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Jabar. Saya harap semua jenjang pendidikan memiliki inovasi-inovasi yang tentu tidak harus sama, sehingga SPMI ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdik KBB, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan bahwa momen yang sangat berharga ini dapat memotivasi sekolah lainnya untuk berkonsentrasi dalam SPMI. Hal ini disampaikan Dadang saat walking gallery, di stand SMP Darul Falah. Walking gallery merupakan salah satu upaya untuk memotivasi sekolah-sekolah lain agar bisa melaksanakan SPMI
“Saya sangat mendukung kegiatan SPMI yang dikembangkan oleh LPMP, karena ini mendorong sekolah-sekolah untuk terus berkonsentrasi pada penjaminan mutu internal. Sehingga nanti (di KBB) tidak hanya sekolah binaan saja, tetapi diharapkan Disdik dapat menyebarluaskan ke sekolah-sekolah lain di wilayah KBB,” ungkapnya.
Hal tersebut selaras dengan Yuli Ridawati, pengawas Pembina SMP Disdik KBB, yang menyatakan bahwa prestasi SMP Darul Falah dapat menjadi motivasi untuk sekolah lainnya bisa melaksanakan SPMI.
“SMP Darul Falah adalah salah satu sekolah yang menjadi Sekmod. Ini merupakan prestasi luar biasa SMP Darul Falah dapat mewakili KBB di tingkat Provinsi. Mudah-mudahan saja setelah ditampilkan (stand) ini dapat menjadi motivasi untuk sekolah-sekolah lain agar mereka juga bisa melaksanakan SPMI sesuai dengan siklus yang telah ditentukan,” katanya.
Lebih jauh, Yuli berpesan agar sekolah-sekolah di KBB memiliki komitmen dan konsistensi dalam menerapkan SPMI ini.
Di sisi lain, Kepala SMP Darul Falah, Baehaqi, mengucapkan rasa syukur atas pencapaian sekolahnya. Menurutnya, Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) SMP Darul Falah menunjukkan kesolidan, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
“Alhamdulillah, penghormatan bagi kami SMP Darul Falah bisa mewakili SMP-SMP yang ada di KBB bersama tujuh sekolah lain dalam expose ini (stand). Juga masuk tujuh besar penulisan best practice. Ini merupakan buah dari kerja sama yang solid SMP Darul Falah yang senantiasa berkonsolidasi untuk segala persiapan,” ucapnya saat ditemui usai acara.***
Sumber Berita: Salman Alfarisi (Guru Bahasa Inggris/TPMPS SMP Darul Falah)
Editor: Adhyatnika GU