MENGGEMAKAN LITERASI DI ‘DULAS’
Oleh: Iis Ismayati, S.Pd.
(Guru SMPN 2 Cihampelas)
“Harapan yang ingin kami sematkan di hati para siswa adalah rasa cinta. Cinta berliterasi. Kami meyakini rasa cinta yang tertanam akan mampu menghalau kemalasan dan kejenuhan. Ketika cinta literasi sudah melekat maka membaca dan menulis bukanlah suatu hal yang berat. Pada akhirnya kami tidak hanya mau dan mampu membaca buku tetapi kami juga mau dan mampu membaca kehidupan…”
Meski hampir di penghujung, tantangan lain yang GLS SMPN 2 Cihampelas (Dulas) penuhi dalam program TMBB (Tantangan Membaca Bandung Barat) adalah Wisata Literasi. Destinasi yang dipilih dalam program tersebut adalah Saung Eceng yang berada di kawasan Babakan Cianjur (BBC) Desa Cihampelas, Kab. Bandung Barat. Objek yang sangat sesuai bukan hanya untuk berliterasi, dalam artian membaca lalu mempresentasikan isi bacaan yang menjadi “ruh” literasi, namun bisa saling berinteraksi, menjalin silaturahmi dengan peserta TMBB lainnya; SMPN 1, 2, dan 3 Cihampelas, SMPN 4 dan 5 Cipongkor, SMP Madani, SMP Al Mahmud, dan SMP Bustanul Ma’arif. Bersama peserta yang didampingi guru pembimbing, kegiatan ini menjadi momen yang mengesankan. Rabu (28/08/2019).
Beragam acara menghiasi kegiatan di atas. Selain readathon dan presentasi isi buku oleh M. Ikhsan Wirayuda dari SMPN 2 Cihampelas, kemudian Yel-yel Literasi SMPN 2 Cihampelas, lantunan tilawah Al-Qur’an oleh dua siswa SMP Al Mahmud, dilanjutkan dengan kuliah tiga menit (kutil) oleh Siti dari SMP Bustanul Ma’arif, juga pembacaan puisi oleh Syifa dari SMP Madani dan Kaila Fujika dari SMPN 2 Cihampelas. Penampilan tarian dari Desti Putri, SMPN 2 Cihampelas dan Aliya dari SMPN 1 Cihampelas, semakin menyemarakan kegiatan.
Kehadiran dua orang relawan (volunteer lingkungan) dari Negeri Sakura, Naghi dan Shiro, menjadi nilai tambah dari kegiatan ini. Peserta bisa berdialog tentang banyak hal, seperti tujuan dan motivasi mereka menjadi relawan, hingga alasan menjadikan Indonesia (Desa Cihampelas) sebagai tempat kunjungannya. Ditanyakan pula tentang kegiatan yang telah dilakukan saat menjadi volunteer lingkungan, juga kesannya tentang orang Indonesia, terutama yang mereka jumpai di Cihampelas. Momen yang tidak dilewatkan tentu saja foto bersama.
Akhirnya, Harapan yang ingin kami sematkan di hati para siswa adalah rasa cinta. Cinta berliterasi. Kami meyakini rasa cinta yang tertanam akan mampu menghalau kemalasan dan kejenuhan. Ketika cinta literasi sudah melekat maka membaca dan menulis bukanlah suatu hal yang berat. Tidak hanya mau dan mampu membaca buku saja, tetapi diharapkan juga untuk mau dan mampu membaca kehidupan dan alam. Penulis mengapresiasi atas peran serta aktif tim pembimbing GLS ‘Dulas’, yakni, Yuyu Rusmiadiah, Reni Listiana, Nurlela, Nina Anggraeni, Ema Nurmalasari, Heni Sri Herlianti, Neng Epa Sopia, dan Dani Sopandi. Salam Literasi!***
Editor: Tim Newsroom