Artikel : Elis Lisnawati (Guru IPS SMPN 1Cililin)
Empat bulan berdiri bukan waktu yang cukup panjang dalam pencarian identitas hingga jati diri terpatri di hati. Belajar dan terus belajar itu yang senantiasa dilakukan hingga bisa berdiri di atas kaki sendiri. Masukan, kritikan bahkan pujian menjadi suplemen luar biasa yang menjadikan kami kokoh hingga bisa memupus keragu-raguan untuk bisa berada dan bekerja dalam tim.. Bonus dari tupoksi kami sebagai pendidik yakni memiliki kepercayaan diri dalam menulis, itu yang kami nikmati dan newsroom bukan hanya membuat kami selalu tersenyum namun menjadi sarana ampuh dalam menambah pengetahuan apapun.
Dalam pertemuan awal di Hotel Endah Parahyangan Bulan Oktober 2018 lalu, Dadang A. Sapardan selaku Plt. Kabid SMP mengemukakan keinginannya untuk memiliki sebuah ruang di mana di dalamnya terdiri dari orang-orang yang melakukan kegiatan menulis berbagai macam tulisan hingga menghadirkan karya dari apa yang ditulisnya. Bentuk realisasi dari keinginannya itu dengan cara merekrut guru-guru untuk bisa menuliskan kegiatan di sekolahnya hingga bisa dikonsumsi secara umum dalam bentuk berita dan semua berita yang ditulis akan mengisi website disdik yang telah ada. Hal tersebut dilakukan dengan tidak mengganggu tupoksi kami sebagai pendidik.
Jumat 28 Februari 2019, bertempat di ruangan Kabid SMP Disdik KBB, kami tim newsroom berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyambut peluncuran majalah pendidikan Bandung Barat yang akan diberi nama “DIKABBARI” (Pendidikan Kabupaten Bandung Barat dalam Berita). Nama majalah tersebut diambil atas kesepakatan bersama setelah Budhi Slamet salah seorang tim newsroom memberi usulan “DIKABBARI” untuk nama majalah yang rencana terbit perdana di bulan Maret tahun ini.
Rembuk pendapat menghiasi pertemuan siang itu. Mematangkan dan menyusun rencana seputar pembuatan majalah menjadi pokok pembahasan, hingga perbendaharaan pengetahuan tentang majalah dari tim newsroom mengalir deras sederas hujan siang itu yang mengiringi pertemuan di kantor Disdik yang boleh dibilang mulai sering kami singgahi. Meski banyak yang harus dipersiapkan, banyak yang harus diperhitungkan, namun kami yakin semua itu bisa dilalui atas kerjasama tim yang baik hingga apa yang menjadi harapan dapat tercapai.
Dengan munculnya berita yang berasal dari sekolah-sekolah SMP baik negeri atau swasta dalam bentuk majalah ini, bisa menjadi nilai plus bagi sekolah hingga lebih banyak orang dapat membaca kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah lain serta bisa menghadirkan berbagai inspirasi. Selain itu juga dapat menjadi bukti fisik yang otentik untuk berbagai kepentingan.
Tidak merasa nyaman berada di zona aman namun senantiasa mencari terobosan baru dengan menghadirkan inovasi yang memunculkan kreativitas tinggi itu yang coba kami tawarkan untuk senantiasa bisa mengikuti perkembangan. Label “bukan guru biasa” yang ingin kami sandang hingga berbagai usaha senantiasa dilakukan dalam memperbaiki diri dari waktu ke waktu, hingga tidak hanya terpaku pada tupoksi itulah yang coba kami bangun. Manajemen waktu coba kami terapkan tentu dengan memprioritaskan apa yang menjadi tugas utama kami.
Layaknya harapan terhadap profesi yang kami sandang. Itu juga harapan untuk wadah yang menaungi kami, Newsroom. Dengan background bukan penulis, namun kami mampu menghadirkan berita dalam bentuk tulisan hingga informasi bisa tersampaikan dengan baik, itu yang coba kami lakukan. Harapan Newsroom hadir dengan tulisan yang menginspirasi, memotivasi dan penuh semangat tinggi bisa menjadikan tulisan yang release di website yang jadi kebanggaan kami menjadi “bukan tulisan biasa”.
Semuanya bukan ingin dianggap luar biasa, bukan ingin dianggap sempurna tapi mencoba menjadikan sesuatu tidak biasa dan mencoba menyempurnakan apa yang ada hingga menjadi sesuatu menjadi lebih berarti***
Tulisan ranum, enak!
Maju terus tim newsroom