BATUJAJAR-(NEWSROOM) Mentari selalu terasa hangat, kala menyambut pagi. Setiap insan di muka bumi pun bergembira. Lala, Dipsi, Tingky Wingki, dalam serial film anak Teletubbies pun terlihat saling berpelukan saat berjumpa. Entah karena rindu, atau sekedar ingin merasakan hangatnya sapaan mentari. Seperti itulah perumpamaan untuk kehadiran Sang Pemimpin baru di satu sekolah yang memiliki karakter sesuai dengan harapan para bawahannya
“Pelukan Erat hanyalah sebuah analogi yang tercipta ketika melihat dan merasakan ketulusan, kehangatan dan dorongan semangat yang penuh dari seorang kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di lingkungan sekolah terhadap sebuah kegiatan yang melibatkan guru dan siswa demi kebaikan dan kemajuan sekolah tersebut,” ungkap Riska, guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMPN 2 Batujajar saat memberi tanggapannya, Rabu (10/10/2018).
Hal tersebut sesuai dengan teori Kepemimpinan Transformasional. Mengutip dari Wikipedia yang menyatakan bahwa “Kepala Sekolah merupakan sosok ideal yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi guru dan karyawannya, dipercaya, dihormati, dan mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan sekolah( Idealized influenced, https //id.m.wikipedia.org).
Kegiatan Extra Food yang memang sudah lama terlaksana di SMPN 2 Batujajar dan mendapat perhatian dan dukungan dari segenap keluarga besarnya ini dilaksanakan setiap hari pada jam istirahat siswa. Untuk kegiatan hari itu terasa ada yang istimewa mengingat ada perlakuan khusus dari kepala sekolah. Semua siswa penerima bantuan hari itu dikumpulkan di LAB IPA dan diberi pengarahan terlebih dahulu sebelum mendapatkan makanan yang bergizi. Para siswa duduk dengan nyaman dan nampak bahagia.
“Memang ada yang tidak biasa dari program Sasapu (Santunan Siswa Tidak Mampu) hari ini, mengingat selama beberapa tahun ini pelaksanaan kegiatan Extra Food ini selalu diadakan di ruang keterampilan SMP Terbuka yang kondisinya cukup sederhana“, tutur Kak Ibey, penggerak program Sasapu.
Biasanya pada kegiatan awal pemberian Extra Food ini, ia dan kawan-kawan selalu memimpin do’a. Namun, pada hari tersebut kepala sekolah-lah yang menggantikannya. Dengan senyum yang selalu tersungging di wajahnya, tak sungkan untuk duduk dan mengajak anak anak penerima bantuan untuk berfoto dengan gembira. Meskipun dalam kapasitas sebagai kepala sekolah yang baru, namun seolah sudah mengenalnya sejak lama.
“Saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini karena seiring dan sejalan dengan visi sekolah yaitu SMPN 2 BATUJAJAR JUARA (Jujur, Unggul, Aktif Kreatif, Religius, Akhlakul Karimah) dan empat hal yang harus ditanamkan dalam diri, jangan lupa bersyukur, jangan merasa minder, harus memiliki semangat yang lebih, serta perlihatkan prestasi”, ujar Atang Kurniawan ketika memimpin do’a pada saat pemberian Extra Food di Laboratorium IPA SMPN 2 Batujajar saat itu.
Kegiatan Extra Food ini yang diisi pemberian makanan sehat dengan menu yang bervariasi setiap harinya, merupakan bentuk kerja sama dengan BCC (Batujajar Care Centre). Pada waktu berselang BCC mengadakan kegiatan parenting untuk orang tua kandung penerima Extra Food dan anak asuh. Kegiatan dihadiri juga oleh Dadan Zaenal Abidin,salah seorang Dewan Pembina PIKR (Pusat Informasi Dan Konseling Remaja) Provinsi Jawa Barat dan Bandung Barat, juga merangkap sebagai penyuluh Keluarga Berencana di BKKBN.
Kegiatan tersebut berlangsung dramatis, karena di akhir acara ada perwakilan orang tua yang memberikan testimony yang menyentuh hingga semua orang tua dan anak anak saling berpelukan, saling meminta maaf, serta mendo’akan disertai tangisan yang mengharukan. Kegiatan Parenting tersebut merupakan implementasi dari bentuk kerjasama antara orang tua siswa dengan pihak sekolah untuk mewujudkan karakter siswa yang diharapkan dalam kurikulum sekolah berbasis PPK (Penguatan Pendidikan Karakter).***Ries
bagaimana program selanjutnya? apakah bisa bergabung dalam program program lainnya ?